Museum Ghibli
Museum Ghibli yang berlokasi di Mitaka, Tokyo, adalah tempat yang dirancang untuk mempertunjukan dan menghidupkan tokoh-tokoh yang dibuat oleh Studio Ghibli. Museum ini membatasi jumlah pengunjung yang datang per hari dan pada rata-rata pengunjung pertahun sekitar 650.000 orang. Selain memamerkan tokoh-tokoh ikonik dari kartun Ghibli, museum ini juga memutarkan film animasi singkat yang berbeda-beda.[1] Sejak dibuka pertama kali pada 1 Oktober 2001, Museum Studio Ghibli telah menjadi salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Tokyo. Museum ini dirancang oleh Hayao Miyazaki yang merupakan pimpinan dari Studio Ghibli. Motto dari museum ini adalah “Maigo ni naru? Yo, isshoni,” yang diterjemahkan menjadi "Mari kita tersesat bersama".[2][3] Pameran dan FasilitasPengunjung Museum Ghibli akan disambut oleh salah satu karakter terkenal Studio Ghibli, Totoro. Museum ini dihiasi dengan lukisan dinding dan kaca berwarna-warni dari berbagai karakter animasi Studio Ghibli, berbagai tanaman, bunga dan hewan hutan. Pada bagian utama yang disebut Central Hall, terdapat bangunan unik berbentuk menara dan kubah yang digambarkan dalam film-film karya Hayao Mizayaki.[4] Di dalam museum terdapat Teater Saturnus (Saturn Theater) yang memutarkan film animasi singkat melalui proyektor. Selain itu, anak-anak juga bebas membaca berbagai buku di Ruang Baca Tiga Elang (Tri-Hawks Reading Room) yang direkomendasikan langsung oleh Hayao Mizayaki. Berbagai koleksi seni juga dijual di museum ini, seperti cetakan blok kayu (woodblock) dan seluloida yang dicetak atau digambar tangan dan berisi adegan dari film Studio Ghibli.[4] Museum ini juga menyediakan Bis Kucing (Bus Cat) yang dapat dinaiki oleh pengunjung dan Prajurit Robot (Robot Soldier) dari film Laputa Castle in the Sky. Fasilitas lain yang disedikan oleh museum ini adalah kafetaria yang berada di tengah Taman Inokashira. Kafetaria ini dikelilingi oleh pohon pinus merah asal Mitaka. Untuk pengunjung yang ingin membeli cinderamata, terdapat toko yang disebut "Mamma Aiuto" yang berarti "Mama, tolong saya!".[4] Salah satu peraturan yang berlaku di museum ini adalah pengunjung tidak diizinkan mengambil foto atau video selama berada di dalam museum.[5] Pameran Spesial
Referensi
|