Museum Blanco Renaissance
Museum Blanco Renaissance adalah sebuah museum yang berlokasi di Ubud, provinsi Bali, Indonesia. Museum ini berdiri dari keinginan Antonio Blanco, seorang pelukis untuk suatu hari nanti memiliki museum yang akhirnya mulai terwujud juga dan diberi nama The Blanco Renaissance Museum. SejarahSejak usia 5 tahun Antonio Blanco sudah menunjukkan kecintaannya terhadap dunia seni bahasa dan juga sastra. Ia mampu berbicara dalam 5 bahasa sekaligus: Indonesia, Prancis, Spanyol, Tagalog, Dan Bahasa Daerah Bali dan sebagai seorang pelukis ia melukis bentuk lekuk tubuh perempuan. Sembari melakukan pembelajaran mengenai dunia melukis, ia memutuskan untuk menetap di Bali pada tahun 1952.[1] Keinginannya untuk memiliki sebuah museum pun hampir terwujud saat Raja Ubud memberikan Blanco sebuah tanah di Campuan, Ubud yang dipergunakannya sebagai rumah sekaligus studio untuk melukis. Walaupun sudah didirikan pada tahun 1998, pembukaan secara resmi museum dilakukan pada 15 September 2001, bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Bangunan dan koleksiMuseum Blanco adalah sebuah kompleks yang menyediakan fasilitas untuk perjalanan seni. Pengunjung dapat menemukan studio, galeri, toko suvenir, perpustakaan, kafe, amfiteater, dan kuil keluarga Blanco.[2] Museum Blanco Renaissance buka setiap hari mulai pukul 9:00 a.m. hingga 5:00 p.m[3] StudioStudio adalah ruangan tempat Antonio Blanco bekerja membuat lukisan dan saat ini ruangan tersebut adalah tempat putranya Mario Blanco bekerja. Ada beberapa litograf dan buku tentang Don Antonio Blanco untuk dijual di studio. Karya seni Mario adalah untuk dijual sementara karya-karya asli Don Antonio Blanco menjadi bagian dari koleksi permanen museum. Galeri“A thing of beauty is a joy forever” terukir di dinding galeri dan menjadi penanda bahwa galeri memamerkan keindahan seni yang diciptakan oleh keluarga Blanco. Galeri menyajikan mikrokosmos dunia Don Antonio Blanco dan menampung karya-karyanya bersama Mario. PerpustakaanPengunjung juga dipersilahkan untuk menjelajahi dunia seni dengan mengunjungi perpustakaan di mana sebagian besar koleksi buku yang ada adalah tentang seni & budaya. Beberapa buku dalam koleksi ini mewakili ketertarikan seni Don Antonio Blanco dan Mario Blanco. Perpustakaan juga bertukar buku dari berbagai museum di seluruh dunia. Rujukan
Pranala luar |