MultikolinearitasMultikolinearitas atau Kolinearitas Ganda (Bahasa Inggris: Multicollinearity) adalah adanya hubungan linear antara peubah bebas X dalam Model Regresi Ganda.[1] Jika hubungan linear antar peubah bebas X dalam Model Regresi Ganda adalah korelasi sempurna maka peubah-peubah tersebut berkolinearitas ganda sempurna (Bahasa Inggris: perfect multicollinearity).[1] Sebagai ilustrasi, misalnya dalam menduga faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi per tahun dari suatu rumah tangga, dengan model regresi ganda sebagai berikut:
Peubah X1 dan X2 berkolinearitas sempurna karena X1 = 12X2. Jika kedua peubah ini dimasukkan ke dalam model regresi, akan timbul masalah Kolinearitas Sempurna, yang tidak mungkin diperoleh pendugaan koefisien parameter regresinya.[1] Jika tujuan pemodelan hanya untuk peramalan nilai Y (peubah respon) dan tidak mengkaji hubungan atau pengaruh antara peubah bebas (X) dengan peubah respon (Y) maka masalah multikolinearitas bukan masalah yang serius.[1] Seperti jika menggunakan Model ARIMA dalam peramalan,[2] karena korelasi antara dua parameter selalu tinggi, meskipun melibatkan data sampel dengan jumlah yang besar.[2] Masalah multikolinearitas menjadi serius apabila digunakan unruk mengkaji hubungan antara peubah bebas (X) dengan peubah respon (Y) karena simpangan baku koefisiennya regresinya tidak siginifikan sehingga sulit memisahkan pengaruh dari masing-masing peubah bebas.[1] SejarahIstilah Multikolinearitas (Bahasa Inggris: Multicollinearity) pertama kali dicetuskan oleh Ragnar Frisch[3] Penerima Nobel dalam Ilmu Ekonomi bersama Jan Timbergen pada tahun 1969 atas peran penting mereka atas penerapan teknik matematika dalam analisis ekonomi Modern.[3] Frisch memformulasikan masalah regresi dalam ekonometrika sebagai model dari
dengan matrik Y merupakan matriks dengan n baris dan 1 kolom dan matriks X adalah matriks dengan n baris dan k+1 kolom dimana k adalah jumlah parameter regresi,[3] dimana bila terdapat korelasi antar peubah bebas X maka determinan matriks X'X sama dengan nol,[1] sehingga invers matriks (X'X) = (X'X)-1 tidak ada,[1] sehingga dugaan parameter untuk ß, yaitu b=(X'X)-1X'y[4] tidak akan diperoleh.[1] Pendeteksian adanya multikolinearitas
nilai VIF ini menggambarkan kenaikan varians dari dugaan parameter antar peubah penjelas.[1] Apabila nilai VIF lebih dari 5 atau 10, maka taksiran parameter kurang baik,[5] terjadi multikolinearitas.[1] Cara mengatasi multikolinearitasBeberapa cara yang bisa digunakan dalam mengatasi masalah multikolinearitas dalam Model Regresi Ganda antara lain, Analisis komponen utama[1] yaitu analisis dengan mereduksi peubah bebas (X) tanpa mengubah karakteristik peubah-peubah bebasnya,[6] penggabungan data cross section dan data time series[1] sehingga terbentuk data panel, metode regresi step wise,[5] metode best subset,[5] metode backward elimination,[5] metode forward selection,[5] mengeluarkan peubah variabel dengan korelasi tinggi walaupun dapat menimbulkan kesalahan spesifikasi,[1] menambah jumlah data sampel,[1] dan lain-lain. Referensi
|