Mujahidin Tanah Runtuh
Mujahidin Tanah Runtuh atau Kelompok Tanah Runtuh atau disingkat menjadi MTR adalah sebuah kelompok teroris asal Indonesia, yang pernah beroperasi di Poso pada dekade 2000–an dan berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI). MTR merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas sebagian besar aksi teror yang terjadi di Sulawesi Tengah—khususnya di Poso dan Palu—pasca Deklarasi Malino.[2][3] Sebagian besar anggotanya tertangkap dalam operasi kepolisian yang dilaksanakan pada awal tahun 2007 sehingga aktivitas kelompok ini dianggap berakhir.[4] MTR dipimpin oleh Hasanuddin,[5][6] yang ditangkap oleh kepolisian pada bulan Mei 2006. SejarahKetika kerusuhan Poso berlangsung, JI melaksanakan Proyek Uhud di wilayah itu demi membantu umat Muslim lokal memerangi orang-orang Nasrani. Setelah Deklarasi Malino, tujuan proyek tersebut berubah. JI menilai wilayah Poso cocok dari segi geografi dan demografi untuk dijadikan pusat operasi (qo’idah aminah), dengan tujuan akhir untuk mendirikan negara Islam.[7] Pasca Bom Bali I, aktivitas JI di wilayah Poso mulai meningkat.[8] OrganisasiMTR merupakan kelompok lokal Poso yang dilatih oleh dan berafiliasi dengan JI. Sebagian anggota kelompok ini merupakan mantan preman yang kemudian mendapatkan pelatihan militer dari JI.[9] Referensi
SumberBuku
|