Muhammad Wardan
Muhammad Wardan adalah tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai penggagas konsep Wujudul Hilal. Nama lengkapnya Kyai Kanjeng Raden Penghulu Muhammad Wardan Diponingrat. Lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta pada Jumat, 19 Mei 1911, meninggal dunia di Yogyakarta, 3 Februari 1991, dan dimakamkan di pemakaman keluarga raja Hastorenggo, Kota Gede, Yogyakarta. Ayahnya adalah Muhammad Sangidu, seorang penghulu Kraton Yogyakarta. Didorong kegelisahannya terhadap model penentuan awal bulan kamariah tradisional, ia memperkenalkan hisab dengan wujudul hilal. Cara yang menjadi "jalan tengah" antara hisab ijtima dan imkanur rukyat. PendidikanWardan Bersekolah di Standard Schoel Moehammadijah Suronatan Yogyakarta (lulus 1924). Lalu melanjutkan ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah (lulus 1930). Ia kemudian masuk Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta. Wardan juga belajar bahasa Inggris dan bersekolah di HIS meskipun tidak tamat. Gurunya di bidang ilmu falak adalah Siradj Dahlan, putra dari Ahmad Dahlan KarierKariernya dimulai dengan menjadi guru di Madrasah Al-Falah (1934-1936) dan Sekolah Mubalighin Muhammadiyah (1936-1945). Lalu menjadi anggota Dewan Kurator IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan anggota Badan Hisab Rukyat Departemen Agama RI (1973-1990). Dia juga menjadi Ketua Pimpinan Pusat Majelis Tarjih Muhammadiyah (1959-1985). Karya Tulis
ReferensiAzhari, Susiknan. 2007. Hisab & Rukyat, Wacana Untuk Membangun Kebersamaan di Tengah Perbedaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
|