Muhammad Cholil Nafis
K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D. (lahir 1 Juni 1975)[1] adalah seorang ulama,[2] dosen,[3] dan penulis Indonesia.[4] Beberapa tahun terakhir ia banyak mengisi seminar dan acara keislaman di dalam dan luar negeri, termasuk dakwah lewat televisi seperti Damai Indonesiaku (tvOne),[5] Harmoni (TVRI), aktif sebagai narasumber di media,[6] dan membuat website dan kanal YouTube pribadi sebagai sarana dalam berdakwah lewat teknologi informasi. Almamater pondok pesantren Al Ihsan Jrangoan Omben Sampang Madura KeluargaKiai Cholil Nafis menikah dengan Fairuz, S.Ag dan memiliki empat anak bernama Najma, Najwa, Hasby Cholili, dan ’Aisyah Farhana. Mereka menetap di Jalan Srengseng Sawah Nomor 37A RT 001/RW 09 Jagakarsa, Jakarta Selatan.[7] PendidikanKyai Cholil Nafis menamatkan pendidikan formalnya di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jrangoan: Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi’iyah di Sampang, Madura (1981-1987), Madrasah Tsanawiyah Pesantren Sidogiri di Pasuruan (1987-1990), dan Madrasah Aliyah Al Miftah di Pamekasan, Madura (1990-1993). Selanjutnya ia meneruskan pendidikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, Jakarta dan meraih gelar Lc (1996-2000) dan pada tahun yang sama juga meraih gelar S.Ag dari Sekolah Tinggi Agama Islam Az-Ziyadah Jakarta (1996-2000). Pendidikan Pascasarjana-nya diselesaikan dari Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan gelar M.A (2001-2003) dan Universitas Malaya, Malaysia dengan gelar Ph.D (2008-2010). Selain itu, Kyai Cholil juga mengikuti berbagai program pendidikan non-gelar bersertifikat seperti pendidikan jenjang I’dad dan Takmili di Lembaga Bahasa Arab Jakarta program Bahasa & Sastra (1993-1996), Pendidikan Kader Muballigh/PKM (1996-1997), Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta (1997-1998), Kursus Bahasa Inggris di International English Course (IEC) Jakarta (1999-2000), dan Kursus TOEFL Lembaga Bahasa Universitas Islam Negeri (LB-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2002). Kyai Cholil juga pernah mengikuti Short Course Education Management di Universitas Leeds, UK (2005), Short Course di Universitas Nasional Singapura (2009), dan Short Course Islamic Economic di International Mustafa University Qom, Iran (2011). Selain itu, beliau juga pernah menjadi visiting scholar di Universitas Oxford, Inggris, UK. Kyai Cholil juga mendapatkan Sertifikasi Pengawas Syariah oleh Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia (2012), Post-Doctoral di Muhammad V University, Maroko (2013),[8] Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Nasional Multifinance Syariah (2015), dan sertifikat dalam Pelatihan Asesor Kompetensi Pengawas Syariah (2016). Pengalaman bekerjaSebagai dosen, Kyai Cholil Nafis adalah PNS dengan pangkat Pembina IVB jabatan Lektor Kepala.[9] Pada tahun 2004 sampai sekarang Cholil Nafis adalah Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas Indonesia, Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (sejak 2005), serta Dosen Sekolah Tinggi Al-Qur’an Al-Hikam, Depok (sejak 2011). Beliau pernah menjabat menjadi Sekretaris Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat (2007-2014),Kelompok Kerja Pengembangan Jasa Keuangan Syariah OJK (2013-2017), Dewan Pengawas Syariah PT. Pegadaian Syariah (2011-sekarang), Dewan Pengawas Syariah Kresna Multi Finance (2012-sekarang), Dewan Pengawas Syariah ACE Life Assurance (2013-sekarang), Dewan Pengawas Syariah Puskop Syariah DKI Jaya (2014-sekarang), Dewan Pengawas Syariah Asuransi Asyki (2015-sekarang) dan Dewan Pengawas Syariah Induk Koperasi Syariah(2015-2020). Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana Universitas Indonesia ini juga pembina Yayasan Investasi Cendekia Amanah sekaligus sebagai pengasuh Pesantren Cendekia Amanah di Kalimulya Depok, Jawa Barat. Pendiri dan pembina Koprasi Simpan Pinjam barbasis wakaf atau dikenal dengan sebutan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) wakaf yang diluncurkan pada bulan Agustus 2016. Program yang sedang digalakkan adalah berantas buta al Qur’an (BBQ). Pengalaman organisasiSejak mahasiswa Kiyai Cholil Nafis telah dikenal sebagai aktivis mahasiswa. Saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah Majelis Ulama Indonesia Pusat (2021-2026), Mustasyar PW NU Jawa Barat (2021-2026), Ra'is Syuriah PBNU (2022-2027), Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Pusat (1997-1998), Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) (1999-2004) dan Sekretaris MUI Jakarta (2005-2010). Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua LBM PBNU (2005-2015), Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat (2015-2020) dan Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) (2015-2020). Sebagai Ketua Komisi Dakwah, Kiyai Cholil banyak memberikan pendapat tentang berbagai masalah kontemporer di Indonesia seperti soal dakwah di televisi, kasus penistaan agama, dan berbagai masalah keislaman lainnya seperti nasionalisme dalam Islam, BPJS Kesehatan sesuai syariah, membina para da’i yang dirasa kurang sesuai dengan akhlak sebaga pendakwah, dan lain sebagainya. Waktu menjabat sebagai Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, beliau juga menyampaikan pentingnya pendidikan seksualitas dalam upaya untuk memberikan penyadaran kepada generasi muda akan pentingnya kebersihan dan kehormatan diri. Selain itu, beliau juga memberikan penerangan soal fatwa dalam Islam. Dalam kegiatan internasional, Cholil Nafis aktif sebagai Ketua Bidang keagamaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) (2015-2020), dan Ketua Forum Antar Umat Beragam Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) (2014-2019). Kunjungan Luar NegeriKiyai Cholil Nafis juga terlibat aktif dalam kegiatan di luar negeri. Ia pernah melakukan penelitian tentang Wakaf di Arab Saudi (2003), studi banding tentang Ormas Islam dan Lokalisasi Perjudian di Malaysia dan Singapura (2004), Studi banding perwakafan ke Islamic Development Bank (IDB) di Arab Saudi, Kementerian Wakaf Qatar dan Kementerian Wakaf Kuwait (2009). Kyai Cholil juga pernah menghadiri Workshop Family Planing in Bangladesh (2009) dan Workshop Wakaf di Brunai Darussalam (2010). Dakwah Islamiyah di Australia dan New Zealand (2011). Ia juga pernah menjadi pembicara pada Workshop Islam and Peace in Kabul (2012) dan pembicara pada Workshop Islam and Peace di Beirut (2015). Selain itu, ia juga pernah dakwah Ramadhan di Tokyo, Jepang (2016) serta Safari Dakwah dan seminar Islam di Belanda, Jerman, Austria, Spanyol dan Prancis (2016) . Karya tulisKarya ilmiah dan buku
Terjemahan buku
Karya tulis di jurnal ilmiah
PenghargaanAtas aktivitasnya sebagai dan penulis buku, Kiyai Cholil Nafis menerima beberapa penghargaan sebagai berikut:
Hingga saat ini, Kyai Cholil Nafis mengabdikan dirinya pada dakwah dan pendidikan. Selain mengajar dan mengisi berbagai forum keagamaan, beliau juga tengah membangun Pesantren Cendekia Amanah di bawah Yayasan Investa Cendekia Amanah yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Catatan
Pranala luar |