Muara Botung, Kotanopan, Mandailing Natal

Muara Botung
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenMandailing Natal
KecamatanKotanopan
Kode pos
22994
Kode Kemendagri12.13.08.2018 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°39′14.400″N 99°48′39.600″E / 0.65400000°N 99.81100000°E / 0.65400000; 99.81100000

Muara Botung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Wilayah administratif

Desa Muara Botung terletak di kaki bukit barisan dan berada di ujung Provinsi Sumatera Utara dan berbatasan sekitar 15 Kilometer dengan provinsi Sumatera Barat. Diapit oleh perbukitan dan di sepanjang aliran sungai Batang Gadis membuat desa tersebut memiliki iklim tropis dan bersuhu sedikit dingin pada malam hari.[butuh rujukan]

Demografi

Penduduk

Desa muara botung memiliki penduduk asli etnis mayoritas suku mandailing ber marga Nasution dan Lubis. Sebagian lagi adalah pendatang dari desa perbatasan dengan sumatera barat. Tokoh tokoh yang terkenal dari Desa Muara Botung seperti Pengacara terkenal Todung Mulya Lubis dan Dokter spesialis Ahli Ginjal dr. Harun Rasyid Lubis.[butuh rujukan]

Mata pencaharian

Profesi warga beragam mulai dari petani sawah padi, petani karet, penambang emas, pedagang dsb. Perekonomian masyarakat relatif sama dengan penduduk sekitaran desa Muara Botung yang masih mengandalkan pertukaran ekonomi oleh penduduk setempat. Persaingan ekonomi yang masih rendah dimana masih dimonopoli oleh pengusaha kota kecamatan setempat terutama harga karet dan produk pertanian lainnya membuat peningkatan ekonomi sulit untuk meningkat dari tahun ke tahun. Hal yang sama juga dialamai oleh penduduk desa sekitaran.[butuh rujukan]

Pendidikan

Penduduk Desa Muara botung mayoritas mengenyam pendidikan tingkat SLTP dan SLTA. Sedangkan generasi baru sudah mulai banyak mengenyam pendidikan yang lebih tinggi seperti Sarjana Muda dan S1 baik di Perguruan Tinggi Negeri Maupun Swasta di Sumatera Utara maupun Pulau Jawa.[butuh rujukan]

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya