Mr. Children
Mr. Children (ミスターチルドレン ), atau disingkat "Misuchiru" (ミスチル ) adalah grup musik rock Jepang yang dibentuk tahun 1988 oleh Kazutoshi Sakurai, Kenichi Tahara, Keisuke Nakagawa, dan Hideya Suzuki. Grup ini aslinya ditulis sebagai Mr.Children (tanpa spasi antara Mr. dan Children), dan rekamannya sudah laku lebih dari 50 juta keping. Prestasi ini menjadikannya sebagai band paling laku nomor dua di Jepang setelah B'z.[1] Hingga akhir tahun 2007, Mr. Children memiliki 26 singel yang berturut-turut menempati urutan nomor satu tangga singel Oricon,[2] menggantikan posisi Glay sebagai band pria dengan album rekaman terbanyak (11 album) di urutan nomor satu tangga album Oricon.[3] Selain itu, Mr. Children memegang rekor band dengan total penjualan singel terbanyak dalam minggu pertama. Seminggu setelah dirilis, singel ke-10 "Namonaki Uta" terjual 1,2 juta keping di Jepang.[4] Sebagian besar lagu Mr. Children diciptakan vokalis Kazutoshi Sakurai, kecuali lagu "Asia" dan "#2601" (masing-masing dari album Atomic Heart dan Discovery) yang ditulis pemain drum Hideya Suzuki. Anggota
Musisi pendukung
Sejarah1988–1992Grup musik The Walls yang dibentuk tahun 1988 adalah cikal bakal Mr. Children. Anggotanya banyak dipengaruhi musik yang dimainkan band Echoes. Tsugi Jinsei yang memimpin band Echoes adalah juga aktivis politik. Lagu yang dibawakan The Walls jadi ikut-ikutan berbau politik. Setelah mengirim pita demo ke perusahaan rekaman dan tidak mendapat tanggapan, mengganti nama band menjadi Mr. Children pada akhir tahun 1988 sewaktu mengobrol sambil makan malam.[5] Setelah berganti nama, Mr. Children mengikuti audisi di klab musik La Mama. Mereka gagal dalam audisi pertama, dan baru main di klab setelah lolos dari audisi yang kedua kali. Setelah bermain di klab, mereka diberi kesempatan untuk diorbitkan sebagai band rekaman. Sejumlah 5 pita demo dikirim ke perusahaan rekaman, tetapi semuanya tidak mendapat tanggapan. Pada tahun 1991, mereka akhirnya memutuskan untuk beristirahat selama 3 bulan absen dari kegiatan band, Suzuki Hideya bekerja sebagai resepsionis di hotel kelas bisnis, dan Kazutoshi Sakurai bekerja di perusahaan ayahnya di bidang konstruksi.[6] Setelah kembali bergabung, mereka merekam pita demo yang keenam. Kali ini pita demo tersebut menarik perhatian perusahan rekaman Toy's Factory. Mereka dikontrak sebagai band pembuka untuk konser grup rock Jun Sky Walkers. Sewaktu masih bermain sebagai band pembuka, mereka berkenalan dengan Takeshi Kobayashi yang nantinya menjadi sahabat sekaligus produser Mr. Children. Kobayashi dikenal sebagai pencipta lagu untuk Keisuke Kuwata dari Southern All Stars dan Kyoko Koizumi[5] 1992–1994Album perdana Mr. Children dengan label mayor adalah mini album Everything yang dirilis 10 Mei 1992. Tiga bulan kemudian, mereka merilis singel perdana, "Kimi ga Ita Natsu" (21 Agustus 1992) yang diambil dari album Everything. Tur keliling mereka yang pertama diberi nama "'92 Everything Tour" (10 kali pertunjukan) dan "'92 Your Everything Tour" (12 kali pertunjukan). Keduanya berlangsung antara 23 September dan 5 November 1992. Pada 1 Desember 1992, mereka merilis album Kind of Love dan singel "Dakishimetai" yang menjadi album dan singel kedua mereka. Serial drama Pure menggunakan "Dakishimetai" dijadikan lagu sisipan. Setelah itu, Mr. Children mengadakan konser menyambut tahun baru "'92-93 Kind of Love Tour" (7 Desember 1992 - 25 Januari 1993). Seusai tur keliling, awal tahun 1993 digunakan untuk rekaman album ketiga. Singel berjudul "Replay" dirilis 1 Juli 1993 dan menjadi lagu iklan cokelat Glico Pocky. Album ke-3, Versus dirilis 9 September 1993, dan diikuti tur promosi yang terdiri dari 9 kali pertunjukan, "'93 Versus Tour" (23 September-5 November 1993). Singel "Cross Road" dirilis 10 November 1993, dan dijadikan lagu tema serial drama Wakamono Dousoukai. Lagu tersebut gagal menjadi lagu hit, tetapi akhirnya laku di atas 1 juta keping setelah beredar 22 minggu berkat promosi dari mulut ke mulut. Singel berikutnya adalah "innocent world" (1 Juni 1994) yang dipakai iklan minuman ringan Aquarius. Selanjutnya, album studio ke-4 Atomic Heart yang dirilis 1 September 1994 merupakan album terlaris Mr. Children hingga saat ini.[7] Tur promosi "Innocent World" berlangsung antara 18 September dan 18 Desember 1994. Di akhir tahun 1994, mereka merilis singel ke-6, "Tomorrow Never Knows" yang dipakai untuk lagu tema serial drama Wakamono no Subete. Lagu tersebut diciptakan sewaktu mereka sedang tur,[6] dan nantinya menjadi lagu favorit nomor satu menurut jajak pendapat acara Music Station tahun 2006.[6] Selain itu, "Tomorrow Never Knows" juga memegang rekor sebagai lagu tema serial drama dengan angka penjualan tertinggi.[8] Singel berikutnya adalah "Everybody Goes -Chitsujo no Nai Gendai ni Dropkick-" (12 Desember 1994) yang dulunya tidak jadi dimasukkan sebagai lagu sisi B singel "Tomorrow Never Knows".[9] Sebagai penutup tahun 1994, singel "innocent world" memenangi penghargaan Japan Record Grand Prix ke-36 sebagai Lagu Terbaik, namun berhalangan hadir dalam penyerahan hadiah.[10] 1995–1997Di tengah kesibukan konser Atomic Heart yang berlangsung hingga 2 Februari 1995, Mr. Children bekerja sama dengan Keisuke Kuwata dari Southern All Stars untuk membuat lagu tema kampanye "Act Against Aids" alias AAA. Hasilnya adalah singel "Kiseki no Hoshi" yang lagunya diciptakan Kuwata dan Mr. Children bertindak sebagai produser. Tur promosi untuk singel tersebut diberi nama "Live Ufo '95 Kuwata Keisuke & Mr. Children Acoustic Revolution with Orchestra Kiseki no Hoshi", dan berlangsung antara 18 April dan 14 Mei 1995. Di atas panggung, mereka membawakan lagu-lagu berbahasa Inggris seperti lagu dari John Lennon, The Beatles, dan Bob Dylan.[11] Pertunjukan tersebut direkam sebagai film dokumenter Es ~Mr. Children in Film~ yang pemutaran perdananya dilakukan 6 Juni 1995.[12] Sebelumnya, lagu tema untuk film tersebut dirilis sebagai singel ke-8, "Es ~Theme of Es~" pada 10 Mei 1995. Dua bulan kemudian, Mr. Children tampil dalam tur musim panas "Hounen Mansaku Natsu Matsuri 1995 Sora Ku" yang berlangsung di sejumlah arena terbuka dari 16 Juli hingga 10 September 1995. Sementara itu, singel ke-9, "See-Saw Game ~Yuukan na Koi no Uta~" dirilis 10 Agustus 1995. Pada 6 Februari 1996, Mr. Children merilis singel ke-10, "Namonaki Uta" untuk serial drama Pure sekaligus iklan kertas tisu. Singel tersebut mencatat sejarah sebagai singel terlaris di Jepang dalam masa penjualan minggu pertama,[4] dan hingga saat ini berada di urutan ke-8 daftar lagu tema serial drama terlaris.[8] Kesuksesan "Namonaki Uta" merupakan kejutan bagi Sakurai yang mengaku hanya memerlukan waktu singkat dalam menciptakan lagu tersebut.[9] Dua bulan kemudian, 5 April 1996, Mr. Children merilis singel ke-11 "Hana-Mémento-Mori" yang diikuti album studio ke-5 Shinkai, dan singel ke-12 "Machine Gun o Buppanase -Mr. Children Bootleg-". Singel ke-13, "Everything (It's You)" dirilis 5 Februari 1997 untuk lagu tema serial drama Koi no Bakansu. Sebulan kemudian, album Bolero dirilis sebagai album ke-6. Desas-desus beredar setelah album Bolero yang mengatakan Mr. Children bubar. Sakurai menanggapinya dengan pernyataan, "Band hanya bubar kalau kami sudah kehabisan bakat seni, dan di antara kami ada masalah hubungan pribadi." Walaupun demikian, kegiatan Mr. Children diistirahatkan untuk sementara. Nakagawa dan Suzuki memulai proyek sampingan dengan band Hayashi Hideo. Dalam pertunjukan keliling di klab-klab, mereka berdua ditemani Kenji Fujii dari My Little Lover dan Sawao Yamanaka dari The Pillows.[9] 1998–2001Mr. Children masih dalam keadaan istirahat ketika singel ke-14 "Nishi e Higashi e" dirilis pada 11 Februari 1998. Walaupun dijadikan lagu tema serial drama Kira Kira Hikaru, singel "Nishie Higashi He" tidak diikuti tur promosi dan tidak dibuatkan klip videonya. Mr. Children secara resmi bergabung kembali untuk merilis singel ke-15, "Owarinaki Tabi" (21 Oktober 1998) yang menjadi lagu tema serial drama Naguru Onna. Dalam jajak pendapat Oricon, lagu "Owarinaki Tabi" menjadi lagu favorit setelah "Makenaide" dari Zard.[13][14] Pada 13 Januari 1999, mereka merilis singel ke-16, "Hikari no Sasu Hou e" yang diikuti album ke-7 Discovery (3 Februari 1999). Sebelas hari kemudian, tur promosi Discovery Tour '99 diadakan dari 14 Februari hingga 12 Juli 1999. Di tengah tur yang berlangsung di 16 kota, Mr. Children merilis singel ke-17, "I'll Be", dan dijadikan lagu iklan deodoran Shiseido Sea Breeze. Walaupun lagu "I'll Be" sudah ada di dalam album Discovery, lagu tersebut dirilis kembali sebagai singel dengan beat yang diperlambat. Penjualan singel "I'll Be" ternyata tidak sukses, dan menjadi singel Mr. Children yang paling lesu setelah singel "Cross Road". Ide untuk merekam album konser muncul sewaktu tur promosi Discovery Tour '99 sedang berlangsung. Hasilnya adalah album konser 1/42 yang dirilis 8 September 1999. Judul album berasal dari 42 kali pertunjukan yang mereka gelar selama tur. Sebagian besar isi album 1/42 adalah lagu-lagu yang direkam di arena es Makomanai (16 Juni 1999), sedangkan trek bonus "Dakishimetai" direkam di taman tepi laut Okinawa Ginowan-shi.[9][15] Singel ke-18 sekaligus singel pertama Mr. Children pada abad ke-21 adalah "Kuchibue" yang dirilis 13 Januari 2000. Lagu tersebut dipakai sebagai lagu tema serial drama Bus Stop. Walaupun tidak menjadi hit, singel "Kuchibue" laku hingga 724.070 keping.[16] Setelah itu, mereka merilis singel ke-19 "Not Found" yang kembali dijadikan lagu tema serial Bus Stop. Sebulan kemudian, mereka merilis album studio ke-9, Q yang direkam di New York. Album tersebut berisi rekaman ulang lagu Mr. Children dari era indie, dan menjadi album debut bagi produser Takeshi Kobayashi sebagai personel Mr. Children.[17] Tur promosi album Q diberi nama "Concert tour Q", dan berlangsung sebanyak 35 pertunjukan di 13 kota (15 Oktober 2000-24 Februari 2001).[15] Dua album kompilasi, Mr. Children 1992-1995 dan Mr. Children 1996-2000 dirilis 11 Juli 2001, dan keduanya laku sebanyak 4.034.785 keping.[18] Empat hari setelah kedua album tersebut dirilis, Mr. Children memulai tur keliling "Popsaurus". Di tengah-tengah berlangsungnya tur, Mr. Children merilis singel ke-20 "Yasashii Uta" yang dipakai untuk lagu iklan kopi kaleng "Wonda". Dua bulan setelah tur "Popsaurus", singel ke-21 "Youthful Days" dirilis untuk lagu sisipan serial drama Antique, dan menjadi singel Mr. Children yang paling laku tahun 2001. Dua tahun kemudian, lagu "Drawing" yang menjadi sisi B singel "Youthful Days" dipakai untuk lagu tema serial drama Koufuku no Ouji. 2002–2006Awal tahun baru 2002, singel ke-22 "Kimi ga Suki" yang dirilis 1 Januari menjadi lagu tema serial drama Antique. Empat bulan kemudian, album studio ke-10 It's a Wonderful World dirilis pada 10 Mei 2002. Album It's a Wonderful World menandai 10 tahun karier Mr. Children di dunia musik, dan diperingati dengan tur keliling berjudul sama. Sewaktu Piala Dunia FIFA 2002 berlangsung di Jepang dan Korea, "I'll Be" dari album Discovery dipakai sebagai lagu resmi.[19] Dua bulan setelah It's a Wonderful World beredar, mereka merilis singel ke-23, "Any" untuk iklan telepon genggam NTT DoCoMo. Sewaktu bersiap untuk tur keliling, Sakurai masuk rumah sakit pada 21 Juli 2002 karena stroke.[20] Tur "The Wonederful World" dibatalkan, dan semua kegiatan Mr. Children dibekukan. Sewaktu dalam pemulihan, Sakurai menulis lagu berjudul "Hero" yang inspirasinya berasal dari pengalamannya masuk rumah sakit.[21] Singel ke-24 "Hero" dirilis dengan bonus DVD tentang pengalaman vokalis Sakurai di rumah sakit yang menjadi inspirasi untuk lagu tersebut. Sebagai pengganti tur "The Wonederful World" yang batal, Mr. Children melakukan satu kali konser pada tanggal 21 Desember 2002. Rekamannya dikemas dalam bentuk DVD berjudul Wonederful World on Dec. 21". Bulan Juni 2003, Sakurai membantu pendirian Artists' Power Bank (AP Bank), sebuah organisasi nirlaba untuk pembiayaan proyek lingkungan. Pencetus ide adalah komponis Sakamoto Ryuichi yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga angin. Setelah dibantu Sakurai dan produser musik Takeshi Kobayashi, AP Bank berubah sebagai penanam modal bagi proyek ramah lingkungan.[22] Pada akhir tahun 2003, Mr. Children kembali dengan singel ke-25 "Tenohira / Kurumi". Singel tersebut menjadi singel pertama mereka yang berisi dua lagu unggulan (sama-sama menempati "sisi A"). Setelah dipakai untuk lagu iklan NTT Docomo, singel "Kurumi" laku keras, dan menjadi singel terlaris Mr. Children setelah "Youthful Days" (2001).[16] Proyek solo Bank Band untuk mengumpulkan dana bagi AP Bank dimulai Sakurai pada tahun 2004. Bank Band merilis album perdana Soushi Souai yang berisi rekaman ulang 2 buah lagu Mr. Children, "Hero" dan "Yasashii Uta".[23] Selanjutnya Mr. Children merilis album ke-11, Shifuku no Oto (4 April 2004) yang dilengkapi DVD berisi rekaman gambar proses pembuatan album. Bulan berikutnya, mereka merilis singel ke-26, "Sign" yang dipakai untuk lagu tema serial drama Orange Days. Mr. Children dengan lagu "Sign" memenangi Penghargaan Japan Grand Prix sebagai Lagu Terbaik Tahun 2004.[24] Pada tahun 2005, total penjualan rekaman Mr. Children menembus angka 45 juta.[25] Singel ke-28 "Houkiboshi" yang dirilis 5 Juli 2006 adalah lagu iklan mobil Toyota dan lagu tema siaran langsung Piala Dunia FIFA 2006 di televisi NTV. Mr.Children sibuk dengan konser "ap bank fes. '06" sehingga singel "Houkiboshi" tidak dipromosikan di majalah atau radio, dan hanya ada 3 kali pertunjukan untuk promosi "Houkiboshi". Namun singel tersebut sukses sebagai lagu iklan, dan terpilih sebagai lagu iklan favorit tahun 2006.[26] Selain itu, "Houkiboshi" terpilih sebagai lagu musim dingin yang paling digemari untuk didengarkan orang Jepang di musim panas.[27] Sepuluh hari setelah singel "Houkiboshi" dirilis, Mr.Children ikut serta dalam konser "ap bank fes. '06" yang berlangsung selama 3 hari. Bulan berikutnya, Mr. Children menjadi bintang tamu konser "The Mujintou Fes. 2006". Setelah itu, Mr. Children mengumumkan tur "Mr.Children & the pillows new big bang tour ~This is Hybrid Innocent~" bersama grup the pillows dari 26 September sampai 11 Oktober 2006. Selesai tur, mereka merilis singel ke-29 "Shirushi". Serial drama Jyūyonsai no Haha di jaringan televisi NTV menggunakan "Shirushi" sebagai lagu tema.[28] Sisi B singel "Shirushi" berisi rekaman ulang dari lagu "Kurumi", dan diangkat film Koufuku na Shokutaku sebagai lagu tema.[29] 2007Film Dororo memakai singel ke-30, "Fake" sebagai lagu tema. Setelah "Fake", Mr. Children merilis album ke-13, Home. Setelah hampir 13 tahun tidak memiliki album di urutan nomor satu tangga album Oricon, Home menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut.[30] Tiga hari setelah album Home beredar, Mr. Children dengan singel "Shirushi" memenangi penghargaan Space Shower Music Awards '07 untuk kategori "Video Terbaik" dan "Video Grup Musik Terbaik" versi televisi kabel Space Shower [31] Tur promosi album Home dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama diberi nama Mr. Children Home Tour 2007 (4 Mei-23 Juni 2007), dan bagian kedua diberi nama "Mr.Children Home Tour 2007 -In the Field-" (4 Agustus- 30 September 2007).[32] Semasa tur berlangsung, album kompilasi B-Side dirilis 10 Mei 2007 untuk memperingati 15 tahun Mr. Children. Pada akhir tahun 2007, singel Mr. Children, "Tabidachi no Uta" dirilis 31 Oktober sebagai lagu tema film Koizora yang dibintangi Yui Aragaki.[15][33] Klub penggemarKlub penggemar resmi Mr. Children disebut Father & Mother. Walaupun sudah berdiri sejak tahun 1994, keberadaan klub penggemar baru diumumkan di situs web mereka sejak dirilisnya singel ke-29, "Shirushi" pada tahun 2006.[15] Diskografi
* Album kompilasi Tur kelilingTur resmi:[15]
Referensi
Pranala luar
|