Mottama
Mottama (bahasa Burma: မုတ္တမမြို့, diucapkan [moʊʔtəma̰ mjo̰]; Mon: မိုဟ် တၟံ, [mùh mɔʔ]; awalnya Martaban) adalah sebuah kota kecil di distrik Thaton, negara bagian Mon, Myanmar. Terletak di tepi utara sungai Thanlwin, berseberangan dengan Mawlamyaing, Mottama adalah ibu kota pertama Kerajaan Hanthawaddy pada abad ke-13 dan ke-14 SejarahMottama menjadi bagian dari Kekaisaran Pagan pada masa pemerintahan Raja Anawrahta. Setelah Pagan runtuh pada 1287, Raja Wareru mendirikan Ramannadesa (Ramanya) (Tanah Mon) yang berbasis di Mottama.[1] Kota tersebut menjadi ibu kota negara Mon independen dari 1287 sampai 1363. Secara normal, negara tersebut menjadi negara vasal dari Kerajaan Sukhothai sampai 1314.[2] Dari 1369 sampai seterusnya, raja-raja Hanthawaddy memerintah kerajaan tersebut dari Bago (Pegu).[3] Dari 1363 sampai 1388, Mottama berada dibawah kekuasaan kepala pemberontak namun pada 1388/1389, Raja Razadarit menaklukan kembali kota tersebut.[4] Meskipun kota tersebut menjadi ibu kota dalam waktu yang tidak lama, kota tersebut masih menjadi pelabuhan perdagangan penting dari abad ke-14 sampai awal abad ke-16.[5] Pada Mei 1541, Raja Tabinshwehti dari Taungoo menaklukan kota yang dibentengi tersebut. Mottama ditaklukan oleh Inggris dalam Perang Inggris-Burma Pertama pada 1824–1826, tetapi dikembalikan ke administrasi Burma setelah perang tersebut. Kota tersebut menjadi bagian dari Burma Hilir Britania setelah Perang Inggris-Burma Kedua pada 1852. GeografiSungai Ayeyarwady dan Sungai Salween mengalir ke dalam Teluk Martaban. 16°32′N 97°36′E / 16.533°N 97.600°E Catatan
Referensi
|