Monumen Soerjo
Monumen Soerjo adalah sebuah monumen dan lokasi wisata di Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Monumen ini dibangun sebagai peringatan atas pembunuhan Ario Soerjo yang merupakan gubernur Jawa Timur Pertama, Komisaris Besar (Kolonel) Polisi M Duryat dan Komisaris (Mayor) Polisi Suroko. Peristiwa pembunuhan dilakukan di Hutan Banjarbanggi, Pitu, Ngawi, pada 10 November 1948. Empat hari kemudian, jenazah Gubernur Suryo ditemukan penduduk di Kali Kakah, Dukuh Ngandu, Desa Bangunrejo, Kedunggalar.[1] Monumen Soerjo diresmikan pada 28 Oktober 1975 oleh Pangdam VIII/Brawijaya, Mayjen TNI Witarmin.[2] Untuk tetap menjaga keasrian lingkungan sekitar monumen, pihak pengelola tempat wisata Monumen Soerjo telah menghiasi monumen dengan 23 jenis tanaman langka seperti citradora, sawo kecik, sonokeling, cendana, dan masih banyak jenis tanaman langka lainnya. Terdapat pula koleksi burung yang disangkarkan seperti burung kepodang, perkutut, bekisar, dan lain sebagainya. Demi kenyamanan pengunjung, di kawasan wisata ini telah disediakan berbagai fasilitas dasar seperti mushola, ruang informasi, taman bermain, dan sebuah pendopo. Para pengunjung tidak dipungut biaya masuk untuk menikmati segala fasilitas dan daya tarik wisata alam yang satu ini.[3] Pada kawasan ini juga terdapat penangkaran Rusa, namun kondisinya tidak begitu baik.[4] Referensi
|