Monarki Habsburg

Monarki Habsburg[1]

Habsburgermonarchie
Habsburgische Erblande
1526–1804
Lagu kebangsaanGott erhalte Franz den Kaiser
"Tuhan Melindungi Kaisar Francis"
Monarki Habsburg pada 1789.
Monarki Habsburg pada 1789.
StatusBagian dari Kekaisaran Suci Romawi
Ibu kotaWina
(1526–1583)
Praha
(1583–1611)
Wina
(1611–1804)
Bahasa yang umum digunakanBahasa resmi:
Latin, Jermanb
Bahasa lainnya:
Hungaria, Ceska, Kroasia, Rumania, Slowakia, Slovenia, Belanda, Italia, Polski, Ruthenia, Bosnia, Serbia, Prancis
Agama
Agama resmi:
Katolik Roma
Agama yang diakui:
Calvinisme, Lutheranisme, Kristen Ortodoks, Yudaisme, Utraquismea
PemerintahanMonarki feodal
Monarki 
• 1526–1564
Ferdinand I
• 1792–1804
Francis II
Kanselir Negara 
• 1753–1793
Wenzel Anton
Era SejarahAbad Pertengahan / Perang Napoleon
29 Agustus 1526
14 Juli 1683
1740–1748
1787–1791
4 August 1791
11 Agustus 1804
Kode ISO 3166AT
Didahului oleh
Digantikan oleh
Keharyapatihan Austria
krjKerajaan
Hungaria
krjKerajaan
Bohemia
krjKerajaan
Kroasia
Kepangeranan Transilvania
ksrKekaisaran
Austria
Sekarang bagian dari Austria
 Belgia
 Bosnia-Herzegovina
 Kroasia
 Republik Ceko
 Prancis
 Jerman
 Hungaria
 Italia
 Liechtenstein
 Luksemburg
 Belanda
 Polandia
 Rumania
 Serbia
 Slowakia
 Slovenia
 Swiss
 Ukraina
^a Main Czech Church, in the Kingdom of Bohemia recognized until 1627 when it was forbidden.
^b Bahasa Jerman menggantikan bahasa Latin sebagai bahasa resmi di Kekaisaran pada tahun 1784.[2]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Monarki Habsburg, juga dikenal sebagai Kekaisaran Habsburg, adalah salah satu dinasti paling berpengaruh di Eropa yang memerintah wilayah yang luas dari abad ke-13 hingga awal abad ke-20. Keluarga ini terkenal karena menguasai tahta Kekaisaran Romawi Suci, Austria, Spanyol, dan banyak wilayah lainnya melalui pernikahan politik, aliansi militer, dan diplomasi.

Asal-usul dan Awal Mula Kekuasaan

Monarki Habsburg berasal dari wilayah di sekitar Kastil Habsburg (sekarang di Swiss) yang dibangun pada awal abad ke-11 oleh Radbot, Comte Klettgau. Nama Habsburg sendiri berasal dari kata Habichtsburg yang berarti "Kastil Elang".

Pada tahun 1273, Rudolf I dari Habsburg terpilih sebagai Raja Romawi (Kaisar Romawi Suci). Ini menandai awal pengaruh keluarga Habsburg di Eropa. Kemenangannya melawan Raja Ottokar II dari Bohemia pada tahun 1278 memberi Habsburg kendali atas wilayah Austria, yang menjadi pusat kekuasaan mereka selama berabad-abad.

Ekspansi Kekuasaan Melalui Pernikahan dan Diplomasi

Moto keluarga Habsburg, "Biarlah yang lain berperang; engkau, Habsburg, menikahlah dengan baik," mencerminkan strategi mereka untuk memperluas kekuasaan melalui pernikahan politik. Beberapa aliansi penting meliputi:

Puncak Kekuasaan: Masa Charles V

Charles V (1519–1556) adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah Habsburg. Ia memerintah wilayah yang sangat luas, termasuk Spanyol, Belanda, Kekaisaran Romawi Suci, dan wilayah koloni di Amerika. Namun, tantangan dari Reformasi Protestan, perang melawan Prancis, dan serangan dari Kesultanan Utsmaniyah membebani pemerintahannya.

Pada tahun 1556, Charles V memutuskan untuk membagi kekaisaran:

  1. Ferdinand I, saudaranya, menerima wilayah Austria dan tahta Kekaisaran Romawi Suci.
  2. Philip II, putranya, menerima Spanyol, Belanda, dan koloni Amerika.

Monarki Habsburg Austria

Setelah pembagian tersebut, keluarga Habsburg Austria memfokuskan kekuasaannya di Eropa Tengah. Mereka terus menjadi Kaisar Romawi Suci hingga pembubaran kekaisaran pada tahun 1806.

Beberapa penguasa Habsburg Austria yang penting meliputi:

Akhir Monarki Habsburg

Pada abad ke-19, Monarki Habsburg menghadapi tantangan besar akibat munculnya nasionalisme di Eropa. Revolusi tahun 1848 mengguncang stabilitas kekaisaran, tetapi Kaisar Franz Joseph I berhasil mempertahankan kekuasaannya dengan reformasi dan tindakan militer.

Namun, kekalahan Austria dalam Perang Austria-Prusia (1866) melemahkan pengaruhnya di Jerman, dan kekaisaran dipaksa untuk bertransformasi menjadi Austria-Hungaria pada tahun 1867. Dual Monarki ini bertahan hingga akhir Perang Dunia I.

Pada tahun 1918, setelah kekalahan dalam Perang Dunia I, Kekaisaran Austria-Hungaria runtuh, dan Kaisar Karl I turun tahta, mengakhiri pemerintahan Habsburg.

Referensi

  1. ^ Monarki tidak memiliki nama resmi, nama lainnya:
    • Kekaisaran Habsburg
    • Monarki Habsburg
    • Tanah turun-temurun Habsburg
    • Monarki Austria
  2. ^ "Smoldering Embers: Czech-German Cultural Competition, 1848–1948" by C. Brandon Hone. Utah State University.

Robert John Weston Evans (1979). The Making of the Hapsburg Monarchy, 1550-1700: An Interpretation. Oxford University Press. ISBN 0-19-873085-3. 

  1. Brook-Shepherd, Gordon. The Austrians: A Thousand-Year Odyssey. HarperCollins, 1996.
  2. Kann, Robert A. A History of the Habsburg Empire, 1526–1918. University of California Press, 1974.
  3. Okey, Robin. The Habsburg Monarchy: From Enlightenment to Eclipse. Macmillan, 2001.


Kembali kehalaman sebelumnya