Modal manusiaModal manusia atau modal insani (Bahasa Inggris: Human capital) adalah segala sifat yang tersedia di dalam manusia, mencakup kebiasaan, pengetahuan, atribut sosial, dan kepribadian (termasuk kreativitas) yang diwujudkan dalam kemampuan melakukan kerja sehingga menghasilkan nilai ekonomi.[1] Modal manusia adalah unik dan berbeda dari modal lainnya, dan diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan, berkembang dan tetap inovatif. Perusahaan dapat berinvestasi dalam sumber daya manusia, misalnya, melalui pendidikan dan pelatihan, yang memungkinkan peningkatan kualitas dan produksi. Teori modal manusia sangat erat kaitannya dengan studi manajemen sumber daya manusia, seperti yang ditemukan dalam praktik administrasi bisnis dan ekonomi makro.[2] Modal manusia secara singkat merupakan sebuah modal yang berasal dari tenaga manusia, jika didunia bisnis modal yang merupakan sumber daya manusia ini tidak dapat dituliskan pada neraca perusahaan. Namun, tetap masuk kedalam aset tak terlihat milik perusahaan. [2] Jenis modal manusiaBeberapa jenis modal manusia antara lain :
AnalisisModal manusia dapat dianalisis dengan memberikan asumsi bahwa pengembangan pribadi manusia khususnya individu dapat memperhatikan manfaat dan biaya. Analisis modal manusia memperhatikan nilai manfaat dan nilai biaya. Keuntungan dalam analisis modal manusia juga bersifat moneter non-budaya. Analisis manfaat pada modal manusia meliputi peningkatan pendapatan dan pekerjaan. Sedangkan analisis biaya meliputi perhitungan nilai biaya terdahulu dari waktu yang dihabiskan untuk investasi. Analisis investasi modal manusia dapat meningkatkan penghasilan melalui peningkatan pekerjaan. Analisis modal manusia umumnya dilakukan dalam bidang pendidikan, pelatihan dan perawatan medis untuk keperluan kesejahteraan ekonomi.[2] Analisis modal manusia dapat ditinjau dari usia, migrasi, jam kerja, pendapatan, serta selain itu juga ditinjau dari kesehatan para perkerja. [3] Faktor yang mempengaruhi modal manusiaAda terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari modal manusia antara lain:
Pengembangan modal manusiaModal manusia dapat dikembangkan melalui turut campur pemerintah di dalam bidang pendidikan, kesehatan, agama, dan budaya. Pihak yang terlibat di dalamnya meliputi pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, maupun pekerja sosial. Pihak-pihak ini bertugas mendampingi pelaksanaan pengembangan modal manusia secara terus-menerus dan berkelanjutan.[4] Pertumbuhan ekonomi melalui modal manusia dapat dilakukan dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, Aspek yang dikembangkan meliputi pengetahuan, informasi dan pendidikan sumber daya manusia. Pendidikan sumber daya manusia diberikan melalui perbaikan dalam pendidikan jarak jauh menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan pengembangan pengetahuan atau infromasi dilakukan dengan penyediaan jaringan internet untuk penyebaran pengetahuan secara mudah dan dapat diakses oleh siapapun.[5] DampakPertumbuhan ekonomi dapat tercapai ketika modal manusia dan modal alam diselaraskan. Kedua jenis modal ini akan mendukung tercapainya modal fisik dengan meningkatkan pengembalian dari pengeluarannya. Peningkatan pengembalian oleh modal fisik terhadap modal manusia dan modal alam akan mendukung pembangunan ekonomi. Peningkatannya akan semakin pesat ketika pasar modal juga mendukung keberadan modal manusia dan modal alam. Modal manusia dan modal alam juga akan memberikan kemajuan di bidang teknologi. Faktor pembangunan ekonomi juga akan meningkat seiring pertumbuhan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.[6] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |