Mo FarahSir Mohamed Muktar Jama Farah[10] CBE OLY (lahir Hussein Abdi Kahin;[11] 23 Maret 1983) adalah pelari jarak jauh berkebangsaan Inggris yang memenangi medali emas pada kejuaraan lari jarak jauh 5.000 dan 10.000 pada Olimpiade London 2012 di Inggris dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.[12] Lahir di Somalia, Farah menghabiskan awal hidupnya di Djibouti, dan tiba di London ketika Ia berusia 8 tahun. Mo Farah muda yang bercita-cita sebagai pemain sayap The Gunners finish pada posisi ke-9 pada kejuaraan cross country sekolah di Inggris pada tahun 1996, tetapi setahun kemudian ia memenangi perlombaan yang mana Ia mendapatkan gelar pertama dari 5 gelar kejuaraan sekolah. Di awal kariernya ia didukung oleh atlet maraton Paula Radcliffe. Pada tahun 2001, Farah dilatih oleh pelatih Alan Storey dan menjuarai gelar kejuaraan Eropa Junior 5.000 meter pada tahun itu. Setelah berlatih di Kenya dan Ethiopia di awal tahun 2008, Farah memenangi kejuaraan Eropa tahun 2010 pada 5.000 dan 10.000 meter. Pada tahun 2011 pada kejuaraan dunia ia memperoleh perak pada 10.000 meter dan meraih emas pada 5.000 meter [12] [13][14] Farah menjuarai kejuaraan dunia International Association of Athletics Federations (IAAF) pada 5.000 meter di Taegu, Korea Selatan, setelah menempati posisi kedua pada 10.000, satu-satunya kekalahan pada arena outdoor pada tahun itu. Walaupun Ia mengalami kekalahan pada 3 dari 4 perlombaan Indoor pada tahun 2012, termasuk menempati posisi ke-4 pada kejuaraan Indoor, Farah tak terkalahkan pada arena outdoor pada tahun 2012, yang paling utama meraih dua medali emas pada olimpiade London. Farah melanjutkan kemenangan pada kejuaraan dunia pada tahun 2013, dimana ia meraih medali emas pada perlombaan 5.000 dan 10.000 meter. Pada tahun 2014, ia memenangi rekor dunia balap karung.[15] Ia juga memenangi kejuaraan Eropa pada tahun 2014, dan melakukan hal sama pada kejuaraan dunia pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Mo Farah meraih dobel medali emas pada Kejuaraan olimpiade Rio de Janeiro, pada even 5.000 dan 10.000 meter. Menjadi orang kedua setelah pelari jarak jauh Finlandia Lasse Virén yang memenangi perlombaan itu pada kejuaraan olimpiade secara berurutan. Farah memenangi medali emas pada 10.000 meter dan medali perak pada 5.000 meter pada Kejuaraan Dunia 2017. Pada tahun yang sama, Mo Farah yang menjuarai World Athletics Championships 10.000 meter 3 kali secara berurutan[16] mengumumkan fokus pada cabang maraton [12] [13][14] Jauh dari atletik Farah seorang muslim yang taat yang selalu bersyukur setelah perlombaan. Farah yang memiliki saudara dan anak kembar merupakan pendiri Mo Farah Foundation yang membantu anak yatim di Somalia. Pada tahun 2012 Ia dianugerahi Commander of the Order (CBE) oleh Kerajaan Inggris. Mo Farah merupakan atlet olimpiade yang menunjukkan Positive Power of Islam[17] BBC menganugerahinya Sport Personality of the Year 2017. [12] [13][14] Referensi
Pranala luar
|