Mirit, Kebumen
Mirit (bahasa Jawa: ꦩꦶꦫꦶꦠ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Mirit terletak di sebelah tenggara dari Kota Kebumen dan merupakan kecamatan paling timur. Jarak Kecamatan Mirit dari Kota Kebumen adalah 28 kilometer melalui Desa Karanggede.[butuh rujukan] Luas wilayahnya 52,53 km², dan jumlah penduduknya 45.609 jiwa.[butuh rujukan] Kecamatan Mirit terdiri atas 22 desa, 70 RW, dan 265 RT.[butuh rujukan] Pusat pemerintaha Kecamatan Mirit berada di Desa Mirit Desa/kelurahan== Batas-batas Wilayah[butuh rujukan] ==
GeografiKecamatan Mirit memiliki geografi berupa dataran rendah dan wilayah pesisir. Wilayah pesisir Kecamatan Mirit dikenal dengan nama Urut Sewu. Kecamatan Mirit yang berbatasan dengan Samudra Hindia memiliki wilayah pesisir atau pantai sepanjang sekira 7,0 kilometer mulai dari Desa Miritpetikusan, Desa Tlogodepok, Desa Tlogopragoto, Desa Lembupurwo dan Desa Wiromartan. Ketinggian rata-rata Kecamatan Mirit adalah 8 meter di atas permukaan air laut. Sejumlah sungai yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Wawar, Sungai Gebang Besar, Sungai Gebang Kecil, Sungai Pucang, Sungai Keceme, Sungai Gede, Sungai Jono Kidul, Sungai Kluwangin, Sungai Babaanyar, dan Sungai Teges.[butuh rujukan] Penggunaan LahanPenggunaan lahan di Kecamatan Mirit umumnya digunakan sebagai lahan persawahan terutama di wilayah utara. Sementara semakin ke selatan atau pesisir, lahan yang mengandung lebih banyak pasir digunakan untuk pertanian palawija dan sentra buah serta sayur mayur. Sebagian besar lahan perasawahan di Kecamatan Mirit merupakan jenis sawah irigasi dari Waduk Wadaslintang. Hasil bumi Kecamatan Mirit berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, dan nira kelapa.[butuh rujukan] TransportasiTransportasi di Kecamatan Mirit berupa angkutan kota berupa bus kecil yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Mirit dengan pusat Kabupaten Kebumen maupun Kecamatan Prembun. Selain itu terdapat pula bus antar kota yang melintasi Kecamatan Mirit. Hal tersebut dikarenakan Kecamatan Mirit juga dilintasi jalan alternatif jalan lintas selatan-selatan (JLSS) pulau jawa dan juga jalan Daendels. Kedua ruas jalan tersebut menghubungkan sejumlah kota di jawa bagian selatan seperti Kabupaten Purworejo, Kabupaten Cilacap, Kota Yogyakarta dan lainnya. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. Terlebih jalan alternatif jalan lintas selatan-selatan (JLSS) sedang dalam pembangunan.[butuh rujukan] PendudukSebagian besar penduduk Kecamatan Mirit berprofesi sebagai nelayan, petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Mirit memeluk agama Islam. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas[butuh rujukan] Sarana PublikSarana publik di Kecamatan Mirit cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, mushola, masjid, gereja, serta fasilitas kesehatan. Berikut di antaranya:[butuh rujukan]
Sekolah MenengahBeberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Mirit adalah sebagai berikut:[butuh rujukan]
Pariwisata & Sosial BudayaKecamatan Mirit tidak banyak memiliki objek wisata yang sudah dikelola oleh pemerintah Kabupaten Kebumen maupun swadaya. Daerah pantainya lebih banyak digunakan untuk kawasan latihan Tentara Negara Indonesia (TNI). Berikut tempat wisata yang ada di Kecamatan Mirit:[butuh rujukan] 1. Pantai Laguna Lembupurwo
2. Muara Wiromartan
Referensi |