Mieszko I dari CieszynMieszko I dari Cieszyn (bahasa Polandia: Mieszko cieszyński, bahasa Ceko: Měšek I. Těšínský, bahasa Jerman: Mesko I (Teschen); juga dikenal sebagai Mieszko I dari Opole 1252/56 – 27 Juni 1315), merupakan seorang Adipati Racibórz selama tahun 1282–1290 (dengan saudaranya sebagai rekan-pemimpin) dan Adipati pertama Cieszyn sejak tahun 1290 sampai kematiannya. Mieszko adalah putra sulung Władysław, Adipati Opole-Racibórz, dan istrinya Eufemia, putri Władysław Odonic, Adipati Wielkopolska. KehidupanKehidupan awalTidak banyak yang diketahui mengenai tahun-tahun awal kehidupan Mieszko I. Yang pertama kali didokumentasikan mengenai dirinya pada tanggal 21 Oktober 1258, ketika ia muncul bersama ayahandanya dan dua adiknya untuk peresmian pendirian sebuah biara Sistersien di Rudy. Adipati RacibórzSetelah kematian ayahandanya pada tahun 1282, dan sesuai kebiasaan selama fragmentasi Polandia, Mieszko dan saudara-saudaranya membagi Kadipaten Opole-Racibórz di antara mereka: Mieszko dan adik bungsunya Przemysław menerima bersama distrik Racibórz sebagai rekan-pemimpin. Dua saudara lainnya, Kazimierz dan Bolko I, menerima Opole. Karena Przemysław masih bocah saat itu, Mieszko memerintah sendiri sampai ia beranjak dewasa, pada tahun 1284. Pada tahun 1285 Mieszko secara politis mendukung Keuskupan Wrocław, Tomasz II Zaremba melawan Henryk IV Probus, memberikan perlindungan kepada Uskup di Raciborz. Politik-politiknya melawan Henryk IV diperkuat saat Adipati Wrocław menolak istrinya Konstancja—saudari Mieszko— dan mengirimnya kembali ke tanah kelahirannya. Konsekuensi lain dari politik Mieszko adalah ekspedisi Henryk IV pada tahun 1287 melawan Racibórz, yang dikepung. Kemudian Mieszko terpaksa menolak bantuannya kepada Uskup. Adipati CieszynPada tahun 1290 pembagian ini dibuat dari Kadipaten Racibórz: Przemysław menyimpan Racibórz dan Mieszko memperoleh distrik-distrik Cieszyn, Oświęcim dan Zator. Pertama kali ia menandatangani sebagai Adipati Cieszyn pada tanggal 1 Januari 1290. Dalam politik dalam negeri ia mengejar kebijakan yang kuat. Mieszko melakukan kebijakan kolonisasi intensif dan mendirikan banyak pemukiman. Ia juga memberi hak ke beberapa kota: Cieszyn, Oświęcim (tahun 1291), Bielsko, Skoczów dan Fryštát. Pada tanggal 10 November 1292 ia mengabulkan hak kota Zator. Pertikaian atas takhta KrakówMieszko menolak untuk mendukung salah satu pretender Piast ke takhta Polandia (Henryk IV Probus, Przemysł II dan Władysław yang Pendek). Sebaliknya ia berdiri di samping Vaclav II, Raja Bohemia. Pada tanggal 17 Januari 1291 perjanjian resmi ditandatangani di Olomouc yang membentuk aliansi di antara Kerajaan Bohemia, Mieszko dan kedua saudaranya, Kazimierz dan Przemysław. Mieszko akhirnya bersumpah setiakepada Raja Vaclav II, meski tanggal pastinya masih diperdebatkan; tanggal yang paling diterima oleh para sejarahwan adalah 11 Agustus 1292. Meskipun beraliansi, Mieszko tidak ambil bagian aktif di dalam kampanye Vaclav II melawan Władysław yang Pendek pada tahun 1292; Namun ia menyiapkan pasukannya untuk Raja dan kemudian ambil bagian di dalam Pertempuran Siewierz. Mieszko hadir di dalam penobatan Vaclav II sebagai Raja Polandia di Gniezno pada tahun 1300. Setelah kematian Vaclav II pada tahun 1305, Mieszko terus mendukung Wangsa Přemyslid, Vaclav III, putra dan ahli waris Vaclav II. Pada tanggal 5 Oktober 1305, Mieszko memperoleh kemenangan besarnya saat putrinya Wiola Elżbieta menikah dengan Raja Vaclav III. Ikatan ini merupakan kesempatan bagi Mieszko untuk menjadikan dirinya sebagai salah satu tokoh terkuat di Bohemia, dan ia bahkan memulai beberapa usaha untuk mendapatkan mahkota Polandia. Namun karier Mieszko yang menjanjikan itu berakhir dengan pembunuhan Vaclav III (Olomouc, 4 Agustus 1306). Wiola Elżbieta dan Vaclav III tidak memiliki keturunan dan Wangsa Přemyslid menjadi punah. Setelah tahun 1306 kegiatan politik Mieszko hampir lenyap. Tidak diketahui mengapa hal ini terjadi, karena saat itu ia baru berusia sekitar lima puluh tahun dan masih dianggap cukup muda. Pemerintahan Kadipaten semakin diserap oleh putra-putranya, Władysław dan Kazimierz. Satu-satunya tanda kegiatan politiknya di masa itu adalah penyewaan kota Ceko, Kęty ke Uskup Kraków, Jan Muskata, penentang kuat pemerintahan Władysław yang pendek di Wielkopolska. Namun berbeda dengan saudaranya Bolko I, Mieszko tidak mendukung Pemberontakan wójt Alberta pada tahun 1311. Sumbangan ke GerejaMieszko dikenal akan kemurahan hatinya kepada gereja. Berkat dia, konstruksi biara Dominikan di Oświęcim diselesaikan (tak lama setelah tahun 1283). Ia juga secara finansial membantu biara Czarnowąsy di dekat Opole dan di Dominikan Cieszyn. KematianTanggal kematian Mieszko yang sebenarnya tidak diketahui. Sumber diplomatik menunjukkan bahwa ia meninggal pada tahun 1314 atau pada paruh pertama tahun 1315, sebelum tanggal 27 Juni. Ia diduga dimakamkan di gereja Dominikan di Cieszyn. Pada tahun 1931 pelukis dan pematung Polandia, Jan Raszka membuat patung Mieszko I di Cieszyn. Pernikahan dan keturunanMenurut beberapa sumber,[1] istri Mieszko meninggal pada sekitar tahun 1303, tapi namanya tidak diketahui. Obituari Gereja St. Vincent di Wrocław menunjukkan adanya seseorang yang bernama "Grzymisława, Adipati Opole" (Grimizlaua ducissa Opuliensis) yang dimakamkan disana pada sekitar tanggal 13 September 1286.[2] Asal usulnya tidak diketahui, tetapi namanya menunjukkan bahwa ia asal Rusia, kemungkinan dari Dinasti Rurik.[3] Gelarnya menunjukkan bahwa ia mungkin adalah istri Mieszko I atau istri pertama Bolko I (saudara Mieszko I), atau mungkin orang yang sama sekali berbeda. Juga tanggal pernikahan mereka tidak pasti, namun setelah rekonstruksi lebih lanjut dari tanggal kelahiran anak-anak mereka, ditempatkan di antara tahun 1275 dan 1280. Mereka memiliki tiga orang anak:[4]
Catatan kaki
ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Mieszko I of Cieszyn.
|