Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono (Bahasa Hokkian:Oei Hwie Siang, lahir 2 Oktober 1939) adalah salah seorang pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, Djarum. Bambang dan adiknya, Robert Budi Hartono, mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan, meninggal pada tahun 1963. Oei Wie Gwan meninggal tidak lama setelah pabrik rokok Djarum terbakar habis. Bambang dan Budi bahu membahu mengibarkan bendera Djarum sampai ke luar negeri. Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna. Pada 2022, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Bambang Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan US$ 47,7 Miliar.[2] Bambang sendiri menduduki peringkat ke-69 dunia dengan total kekayaan US$ 22,3 Miliar.[3] Selain industri rokok, saat ini Bambang dan Budi merupakan pemegang saham terbesar dari Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik Polytron. Asian Games 2018Secara mengejutkan pada perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang, Indonesia, pada cabang olahraga Bridge, tim nasional Indonesia diperkuat oleh Michael Bambang Hartono. Pada perhelatan ini Bambang menjadi atlit tertua dari kontingen Indonesia (berusia 78 tahun pada 2018) dan berhasil meraih medali perunggu, yang berarti ia ikut turut serta menerima bonus atlit yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui tabungan Bank Rakyat Indonesia, sebuah hal yang menggelitik di publik, karena status beliau sebagai orang terkaya dan juga pemilik BCA, bank swasta terbesar di Indonesia. Bonus tersebut ia sumbangkan kepada federasi olahraga Bridge di Indonesia, Gabungan Bridge Seluruh Indonesia untuk biaya pengembangan atlit. Kultur SosialSosok Michael Bambang Hartono ramai diperbincangkan publik karena kesederhanaannya. Banyak tangkapan gambar yang beredar di lini masa menampilkan beliau seorang diri sedang makan di Kedai Tahu Pong Karangsaru, Semarang, Jawa Tengah. Lihat pulaPranala luar
Referensi
|