Metoprolol
Metoprolol, dipasarkan dengan nama dagang di antaranya Lopressor, adalah obat tipe bloker reseptor ß1.[3] Ia digunakan menangani tekanan darah tinggi, sakit di dada karena aliran darah buruk ke jantung, dan sejumlah kondisi menyangkut debar jantung cepat abnormal. Ia pun digunakan untuk mencegah masalah jantung lebih lanjut setelah infark miokard dan mencegah sakit kepala bagi mereka yang mengidap migrain.[3] Obat ini dijual dalam formulasi yang dapat dikonsumsi melalui mulut atau urat nadi (intravenous). Pengobatan seringnya dua kali sehari. Formulasi rilis berjangka dikonsumsi sekali sehari. Metoprolol dapat dikombinasikan dengan hidroklorotiazid dalam satu tablet.[3] Efek samping umum mencakup susah tidur, kelelahan, rasa pingsan, dan tidak enak di perut.[3] Dosis besar dapat mengakibatkan keracunan serius.[4][5] Risiko kehamilan.[3][6] dan aman digunakan untuk ibu yang dalam masa menyusui.[7] Perhatian lebih diperlukan dalam penggunaan oleh mereka yang memiliki riawayat penyakit hati atau asma.[3] Pemberhentian obat ini sebaiknya perlahan untuk menurunkan risiko masalah kesehatan lebih lanjut.[3] Metoprolol pertama dibuat pada 1969.[8] Ia ada pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat-obatan paling penting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.[9] Ia tersedia sebagai obat generik.[3] Pada 2013, metoprolol adalah pengobatan ke-19 paling banyak diresepkan di Amerika Serikat.[10] Penggunaan medisMetoprolol digunakan untuk sejumlah keadaan, termasuk hipertensi, angina, infark miokard akut, takikardia supraventrikular, takikardia ventrikular, gagal jantung kongestif, dan pencegahan sakit kepala migrain.[11]
Karena selektivitasnya mengeblok reseptor beta1 di jantung, metoprolol juga diresepkan dalam penggunaan tanpa label untuk demam panggung, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan lain. Efek merugikanEfek samping, terutama bersama dosis tinggi, mencakup pusing, kantuk, kelelahan, diare, mimpi tak biasa, ataksia, kesusahan tidur, depresi, dan masalah penglihatan. Ia pun dapat mereduksi aliran darah ke tangan dan kaki, menyebabkan mereka terasa kebas dan dingin; merokok dapat memperburuk efek ini.[17] Karena penetrasi tinggi menyeberangi sawar darah otak, bloker beta lipofil seperti propranolol dan metoprolol lebih cenderung daripada lainnya yang kurang bersifat bloker beta lipofil mengakibatkan gangguan tidur seperti insomnia, mimpi nyata, dan mimpi buruk.[18] Efek samping serius yang disarankan dilaporkan langsung meliputi gejala bradikardia (debar jantung istirahat lebih lambat daripada 60 detak per menit), gejala pusing yang persisten, pingsan dan kelelahan tak biasa, diskolorasi kebiruan pada jemari tangan dan kaki, kebas/geli/bengkak pada tangan dan kaki, disfungsi seksual, disfungsi ereksi (impotensi), kerontokan rambut, perubahan mental/perasaan, depresi, kesusahan bernapas, batuk, dislipidimea, dan haus berlebih. Konsumsi bersama alkohol dapat menyebabkan ruam tubuh ringan sehingga tidak direkomendasikan.[17] PencegahanMetoprolol dapat memperburuk gejala gagal jantung pada beberapa pasien, yang mungkin mengalami sakit dada atau ketidaknyamanan, dilasi vena leher, kelelahan ekstrem, pernapasan ireguler, debar jantung ireguler, napas pendek, bengkak pada wajah, jemari tangan, kaki, atau tungkai bawah, penambahan berat badan, atau desah.[19] Obat ini dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah atau menutupi tanda gula darah rendah, seperti denyut nadi cepat.[19] Ia pun dapat menyebabkan beberapa orang kurang peka dibandingkan pada keadaan normal, membuat berbahaya mengemudi atau menggunakan mesin.[19] Kehamilan dan menyusuiMetoprolol kehamilan kategori C di Amerika Serikat, berarti risiko pada janin tidak dapat dihapus,[3] dan kategori C di Australia, berarti diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia (tetapi bukan malaformasi).[6] OverdosisDosis berlebihan metoprolol dapat menyebabkan hipotensi parah, bradikardia, asidosis metabolik, serangan jantung, dan berhentinya kardiorespiratori. Konsentrasi darah atau plasma dapat diukur untuk mengonfirmasi diagnosis overdosis atau keracunan pada pasien yang dirawat atau untuk membantu investigasi kematian medikolegal. Kadar plasma biasanya kurang dari 200 μg/l selama administrasi terapi, tetapi dapat menjangkau dari 1–20 mg/l pada korban overdosis.[20][21][22] Farmakologi
FarmakokinetikMetoprolol memiliki waktu paruh pendek 3 sampai 7 jam, sehingga dikonsumsi sekurang-kurangnya dua kali sehari atau sebagai preparasi rilis-lambat. Obat ini melalui hidroksilasi-α dan demetilasi-O sebagai substrat enzim sitokrom hati CYP2D6[23][24] dan persentase kecil oleh CYP3A4, menghasilkan metabolit tak aktif. KimiaMetoprolol memiliki titik leleh sangat rendah, sekitar 120 °C untuk tartrat dan sekitar 136 °C untuk suksinat. Oleh karena itu, metoprolol selalu dimanufaktur dalam larutan berbasis garam, karena obat dengan titik leleh rendah susah dikerjakan dalam lingkungan manufaktur. Basa bebas berupa padatan lunak putih sementara tartrat material kristal yang lebih halus. Substrat aktif metoprolol yang digunakan antara metoprolol suksinat atau metoprolol tartrat (di mana 100 mg metoprolol tartrat sebanding 95 mg metoprolol suksinat). Bentuk tartrat formulasi rilis-langsung dan bentuk suksinat formulasi rilis berjangka.[25] Mekanisme aksiMetoprolol mengeblok reseptor adrenergik β1 kardiomiosit, sehingga menurunkan penurunan fase 4 aksi potensial nodal (mereduksi pengambilan Na+) dan memperpanjang repolarisasi fase 3 (memperlambat pelepasan K+).[26] Ia juga menekan kenaikan terinduksi norepinefrin kebocoran Ca2+ retikulum sarkoplasma (SR) dan pelepasan spontan Ca2+ SR, yang merupakan pemacu-pemacu utama fibrilasi atrial.[26] StereokimiaMetoprolol mengandung stereocenter dan terdiri dari dua enansiomer. Ini adalah rasemat, yaitu campuran 1: 1 (R) - dan (S) -form:[27]
Masyarakat dan budayaNama merekObat ini dipasarkan dengan nama merek Lopressor,oleh Novartis, dan Toprol-XL (di Amerika Serikat), Selokeen (di Belanda), Minax oleh Alphapharm dan Metrol oleh Arrow Pharmaceuticals (di Australia), Betaloc oleh AstraZeneca, Bloxan oleh Krka (perusahaan) (di Slovenia), Neobloc oleh Unipharm (di Israel), Presolol oleh Hemofarm (di Serbia), dan Corvitol oleh Berlin-Chemie (di Jerman). Di India, obat ini tersedia dengan nama dagang Met-XL, Metolar, Starpress, dan Restopress. Sejumlah produk generik pun tersedia. Referensi
|