Seiring menghangatnya perang, Royal navy memerlukan senapan anti-pesawat yang memiliki lebih cepat dengan laras yang lebih banyak. Maka lahirlah QF (Quick Firing) 2-pounder Mark VIII atau disebut Multi pom pom dengan delapan laras Mark V-Mark VI cocok dipasang di kapal perusak dan kapal penjelajah.
Pengerjaan desain meriam ini dimulai pada 1923 berdasarkan pada versi sebelumnya yaitu Mark II, dengan menambahkan stok amunisi yang lebih besar. Kurangnya dana menyebabkan desain dan uji coba senjata yang rumit selalu terlambat berlarut larut, hingga pada 1930 senjata ini mulai bertugas di Royal Navy.
Senjata ini memiliki magazin yang sangat besar dengan 140 peluru per laras untuk 8 laras yang ada, dengan kapasitas yang besar senjata ini dapat terus menembak sampai 73 detik tanpa diisi ulang.
Catatan kaki
^Militer Inggris zaman itu mengkategorikan senjata berdasarkan berat dari proyektil standarnya, bukannya dari diameter lubangnya, yang dimana kali ini adalah 40 mm. Ketika merujuk ke "senjata anti-pesawat 40-mm" maka secara tidak langsung orang akan berpikir ke Bofors 40 mm, ketika merujuk "senjata anti-pesawat 2-pounder" maka akan merujuk ke senjata ini.
Louis Brown, A radar history of World War II: technical and military imperatives. Institute of Physics Publishing, 1999. ISBN0-7503-0659-9.
John Campbell, Naval Weapons of World War Two. Naval Institute Press, 1986. ISBN978-0-87021-459-2.
Rowland and Boyd, U. S. NAVY BUREAU OF ORDNANCE IN WORLD WAR II, USN Bureau of Ordnance
Garzke and Dulin, Battleships: Allied Battleships of World War II. Naval Institute Press, 1980. ISBN978-0-87021-100-3.
I.V. Hogg & L.F. Thurston, British Artillery Weapons & Ammunition 1914-1918. London: Ian Allan, 1972
Martin Middlebrook and Patrick Mahoney, Battleship: The Loss of the Prince of Wales and the Repulse. Penguin Classic Military History, 2001. ISBN978-0-14-139119-9.
Alan Raven and John Roberts, British Cruisers of World War Two. Naval Institute Press, 1980. ISBN978-0-87021-922-1.