Merah Sakti Kombih
Merah Sakti Kombih, S.H. (terlahir dengan nama Meurah Sakti Kombih; 8 Juni 1966 – 8 September 2021) adalah politikus Indonesia. Ia adalah Wali Kota Subulussalam 2 periode yakni 2009—2014 dan 2014—2019.[1] Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRK pada 3 kabupaten/kota yang berbeda, yakni Anggota DPRD II Aceh Selatan periode 1992-1997, kemudian Anggota DPRD Aceh Singkil periode 1999-2004, lalu ketika pemekaran Kota Subulussalam Merah Sakti juga menjadi Anggota DPRK Subulussalam sisa periode 2008—2009. Pada ketiga kabupaten/kota ini beliau duduk sebagai wakil rakyat melalui Partai Golongan Karya. Beliau juga merupakan Ketua Partai Golkar perdana Kota Subulussalam. Kehidupan awalIa lahir pada 8 Juni 1966 di Subulussalam yang pada saat itu masih merupakan ibu kota dari Kecamatan Simpang Kiri, Kabupaten Aceh Selatan. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara, ayahnya bernama Raja Djamaluddin Kombih, sedangkan ibunya bernama Saudah. Sebagai keturunan dari Raja Tualang, sudah semestinya ia diberi nama gelar "Raja", tetapi ayahnya lebih memilih untuk menamainya sebagai Meurah Sakti Kombih. Akan tetapi di ijazah sekolah dasar, gurunya keliru menuliskan namanya sehingga menjadi Merah Sakti Kombih. Akhirnya, hingga dewasa ia lebih dikenal sebagai Merah Sakti Kombih.[1] Merah Sakti menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, ia kemudian menyandang gelar Sarjana Hukum.[2] Karier politikMerah Sakti merupakan kader dari Partai Golongan Karya (Golkar).[3] Sebelum mencalonkan diri di pilkada 2008 ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam (DPRK Subulussalam) dan menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRK.[4] Pilkada Subulussalam 2008Ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Subulussalam berpasangan dengan calon wakil wali kota, Affan Alfian Bintang pada pilkada 2008. Pilkada tahun 2008 adalah pilkada pertama yang digelar di Kota Subulussalam semenjak kota itu diresmikan pendiriannya pada 2007 dan juga pilkada Subulussalam pertama yang digelar dalam dua putaran. Pilkada ini diikuti oleh total 7 pasangan calon dan hari pencoblosan digelar pada 20 Oktober 2008. Pasangan Merah Sakti–Affan Alfian Bintang (Sabit), berada di urutan kedua peraih suara terbanyak pilkada putaran pertama dengan memperoleh 6.704 suara atau 22,79 persen, mereka berada di belakang pasangan Asmauddin dan Salmaza (Assalam) yang mendapatkan 8.056 suara atau 27,38 persen suara.[4] Pilkada putaran kedua digelar pada 15 Desember 2008, dua pasangan calon dengan perolehan suara teratas kembali bertarung. Pada 23 Desember 2008, Komisi Independen Pemilihan Kota Subulussalam menetapkan Merah Sakti–Affan Alfian Bintang sebagai pemenang pilkada dan terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam definitif yang pertama. Mereka meraih suara sebanyak 14.922 suara atau 50,30% sementara pasangan Assalam kalah tipis dengan mendapatkan 14.729 suara atau 49,70% suara, hanya berselisih 193 suara.[4][5] Pilkada Subulussalam 2013Pada 2013, diselenggarakan kembali pemilihan kepala daerah di Kota Subulussalam. Merah Sakti sebagai petahana harus pecah kongsi dengan Affan Alfian. Merah Sakti kali ini berpasangan dengan Salmaza, mereka pada akhirnya memenangkan pilkada dengan perolehan 12.594 suara atau 33,39 persen suara.[6] Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melantik Merah Sakti dan Salmaza pada 5 Mei 2014.[7] MeninggalMerah Sakti meninggal dunia pada 8 September 2021 di Rumah Sakit Umum Bina Kasih, Medan, Sumatera Utara dalam usia 55 tahun karena komplikasi penyakit yang dideritanya.[8] Referensi
|