Mengayak adalah sebuah cara untuk memisahkan bahan-bahan yang berbeda-beda ukurannya dengan alat ayakan, yakni alat yang terbuat dari anyaman bilah bambu halus berbentuk bulat, dan merupakan susunan lubang-lubang berukuran sama, biasanya digunakan untuk menangkap benih ikan atau untuk penampungan ikan sementara.[1][2] Sebagai ukuran besar-kecil ayakan digunakan istilah mesh yaitu jumlah lubang setiap banjaran sepanjang 1 inci.[1] Ayakan 100 mesh berarti mempunyai 100 lubang dalam setiap jarang 1 inci, garis tengah masing-masing umumnya 0,147 mm.[1] Ayakan standar ialah susunan ayakan dengan ukuran lubang berbeda-beda.[1] Dalam Standar Tyler perbedaan itu adalah 2, artinya ayakan setingkat di atas sebuah ayakan tertentu memiliki lubang bergaris tengah 2 kali lebih besar, sedangkan yang setingkat di bawah mempunyai lubang-lubang bergaris tengah lebih kecil, dan seterusnya.[1]
Jenis
Menurut bentuk dan cara penggunaannya, ayakan dibedakan menjadi empat yakni ayakan tegak, ayakan teromol berputar, ayakan goyang dan ayakan getar. Ayakan tegak yakni ayakan yang memiliki bidang pengayak landai, dalam hal ini bahan yang diayak yang digerakkan. Ayakan teromol berputar yakni ayakan yang dinding teromol-nya dipasang agak landai sebagai bidang pengayak. Ayakan goyang yakni ayakan yang bidang pengayaknya dipasang datar dan digerakkan pada arah mendatar. Ayakan getar yakni ayakan yang bidany pengayaknya dipasang datar dan digerakkan pada arah tegak lurus.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
- ^ (Indonesia) "Ayakan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-06-09.