Medikaloka Hermina
PT Medikaloka Hermina Tbk adalah sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 40 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.[2][3] Sejarah1967-1997Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1967 saat Hermina Sulaiman[4] mendirikan "Rumah Bersalin Djatinegara" di Jl. Jatinegara Barat no. 126, Jakarta Timur dengan 7 tempat tidur. Pada tahun 1970, Hermina Sulaiman bekerja sama dengan Budiono Wibowo, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengembangkan rumah bersalin tersebut menjadi "Rumah Bersalin Hermina" dengan 13 tempat tidur. Pada tahun 1983, Yayasan Hermina resmi dibentuk untuk mengajukan izin pendirian "Rumah Sakit Bersalin Hermina", yang akhirnya mulai beroperasi pada tanggal 25 April 1985 dengan 25 tempat tidur. Rumah sakit bersalin tersebut pun terus dikembangkan hingga akhirnya berubah nama menjadi "Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Djatinegara" enam tahun kemudian. Pada tahun 1995, Yayasan Hermina mengakuisisi sebuah rumah sakit yang terletak di Sunter Agung, Jakarta Utara. Pada tahun 1997, Yayasan Hermina membuka rumah sakit baru di Bekasi dengan 150 tempat tidur. Pada tahun 1999, Yayasan Hermina mengubah statusnya dari organisasi nirlaba menjadi sebuah perusahaan dengan nama "PT Medikaloka Hermina". 2000-2022Antara tahun 2000 hingga 2002, perusahaan ini membuka tiga rumah sakit baru di Jabodetabek. Antara tahun 2003 hingga 2008, perusahaan ini membuka tiga rumah sakit baru dan mengakuisisi dua rumah sakit. Antara tahun 2009 hingga 2014, perusahaan ini membuka tujuh rumah sakit baru dan mengakuisisi tiga rumah sakit. Pada tahun 2014, perusahaan ini membuka rumah sakit pertamanya di luar Pulau Jawa, yakni di Palembang. Antara tahun 2015 hingga 2016, perusahaan ini membuka dua rumah sakit baru dan mengakuisisi satu rumah sakit. Pada tahun 2016, perusahaan ini membuka Hermina Tower di Jakarta untuk digunakan sebagai kantor pusat. Pada tahun 2017, perusahaan ini membuka empat rumah sakit baru dan menyelesaikan proses restrukturisasi untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dikelolanya. Pada tanggal 16 Mei 2018, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini juga membuka tiga rumah sakit baru, yakni di Samarinda, Jakabaring, dan Padang, serta mengakuisisi satu rumah sakit di Bandar Lampung. Pada tahun 2019, perusahaan ini membuka dua rumah sakit baru, yakni di Pekanbaru dan Kendari, serta mengakuisisi dua rumah sakit, yakni di Pekalongan dan Wonogiri.[2][3] Pada tanggal 18 Januari 2022, perusahaan ini meresmikan rumah sakit baru di Cilegon.[5] Anak usahaHingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 49 anak usaha, yakni:
Referensi
|