Mattirotasi, Mattiro Sompe, Pinrang
Mattirotasi adalah sebuah desa di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Mattiro tasi merupakan salah satu dari 9 Desa/kelurahan di Wilayah Kecamatan Mattiro sompe yang terletak 9 Km ke arah Utara Dari Kecamatan Mattiro sompe. Desa Mattiro Tasi mempunyai luas wilayah seluas ± 13,51 Km² yang terbagi 3 Dusun yaitu Dusun Ammani Selatan, Dusun Ammani Utara dan Dusun Pappareang. Website resmi desa: https://mattirotasiammani.id/index.php/ SejarahAsal Mula NamaSejarah Desa Mattiro tasi bermula dari Dusun Ammani, dusun ammani merupakan salah satu bagian dari desa Mattongang-Tongang, dulunya Mattongang-Tongang berbatasan dengan laut kemudian pada tahun 1992 dipecah menjadi 3 terjadi pemekaran terbentuklah Desa Mattiro Tasi. Ada versi mengenai pemberian nama Ammani yang berkembang di masyarakat Mattiro Tasi / Ammani sendiri. Versi pertama menyebut Ammani berasal dari kata “AMMANI” yang artinya aman, dimana kisahnya pada sekitar 1940an terjadi pemberontakan dari gerilya di sekitar daerah sini, sehingga pada saat pemberontakan telah berlalu masyarakat menyebut daerah ini sudah aman yang dikenal dengan ammani dalam bahasa bugis. Berdasarkan sumber yang lain mengatakan bahwa nama AMMANI diambil dari nama seorang penyiar agama yang datang untuk mengajarkan tasawuf dan sangat dihormati pada masa itu, beliau biasa dikenal sebagai daeng girong atau ambo rammani, dan nama asli beliau adalah Daeng Manjarumi. Sementara nama Mattiro Tasi sendiri artinya adalah memandang ke laut. Sebelah Barat wilayah desa ini sendiri dikelilingi oleh selat Makassar. GeografiLetak dan Luas WilayahDesa Mattiro tasi merupakan salah satu dari 9 Desa/kelurahan di Wilayah Kecamatan Mattiro sompe yang terletak 9 Km ke arah Utara Dari Kecamatan Mattiro sompe. Desa Mattiro Tasi mempunyai luas wilayah seluas ± 13,51 Km² yang terbagi 3 Dusun yaitu Dusun Ammani Selatan, Dusun Ammani Utara dan Dusun Pappareang. Batas Desa Mattiro tasiSebelah Utara : Desa Tadang Palie Sebelah Barat : Selat Makassar (Pesisir Pantai) Sebelah Selatan ; Desa Patobong / Mattombong Sebelah Timur : Desa Mattongang-Tongang Luas lahan yang ada terbagi beberapa peruntukan dan fungsinya seperti fasilitas umum, pemukiman, pertanian (sawah), perikanan (laut dan tambak), pariwisata serta kegiatan ekonomi lainnya. IklimDesa Mattiro Tasi memilik 2 iklim, yaitu kemarau dan penghujan, hal tersebut berpengaruh langsung terhadap musim tanam yang ada di Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Mattiro Sompe. DemografiJumlah pendudukJumlah penduduk pada tahun 2024 2.761 jiwa. Yang terdiri atas 1.333 Jiwa laki laki dan 1.428 jiwa penduduk perempuan. Penduduk di daerah ini terdiri dari beberapa suku seperti suku mandar, makassar, beberapa suku toraja, dan mayoritas penduduknya yaitu suku bugis. BahasaBahasa resmi instansi pemerintahan di Desa Mattiro Tasi adalah Bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat bahasa daerah yang biasa digunakan yaitu bahasa bugis. BudayaTradisi MappaliliTradisi mappalili tradisi untuk menentukan waktu musim tanam di sawah, msk budaya lokal, kearifan lokal. semua bisa ikut dari kepala desa, kepala dusun, mandir mandor pengatur air, ketua" kelompok tani, kalo driprovinsi pihak pengairan. Tujuan supaya terkoordinir pendistribusian air, menghindari wabah (tikus), karena desa paling ujung jdi ujung air juga disini, air yg dijatah kesini untuk mengaliri sawah jadi ada pembagian nya. tradisi ini biasanya dilaksanakan disesuaikan jwdwal musim taman, bulan 4-5 lalu 6 bulan berikutnya lagi yaitu bulan 11-12. MappandendangTradisi Mappadendang merupakan tradisi ketika musim panen, yaitu sebagai bentuk syukur warga terhadap hasil panen yang didapatkan. Maccera bolaKetika memasuki rumah baru atau biasa juga dikenal dengan naik rumah. PendidikanDi desa Mattiro Tasi terdapat beberapa sekolah SD dan DDI selain itu terdapat juga pendidikan non formal (paket A, paket B, dan paket C). Rata-rata pendidikan 10 tahun terakhir di desa ini adalah mayoritas SMA. PemerintahanDaftar Kepala Desa
PariwisataPantai Harapan AmmaniPada tahun 2015 pantai ini resmi dijadikan sebagai objek wisata yang berada di desa Mattiro Tasi, di pantai ini kita dapat melihat laut dan berbagai wahana bermain di air. Beberapa wahana yang dapat digunakan adalah ATV, banana boay, donut boot, dan berkeliling dengan perahu. Selain itu, disekeliling pantai terdapat banyak warung makan seafood seperti ikan bakar dan masih banyak lagi. Profil Kesehatan StuntingLayanan kesehatan di desa Mattiro Tasi terdiri atas:
StatistikPada Februari tahun 2023 tercatat 55 balita terdiagnosis stunting, setelah dilakukan intervensi oleh pemerintah, angka ini turun menjadi 32 balita pada Agustus 2023. Data terbaru pada bulan Februari tahun 2024, terdapat penurunan yang pesat, hampir 50% dari data sebelumnya yaitu 17 balita yang terdiagnosis stunting. Peran PemerintahPemerintah Desa Mattiro Tasi telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting. Beberapa upaya pemerintah pencegahan antara lain, Ibu Hamil
Bayi (0-59 bulan)
Referensi
|