Masjid Neshat Pasha
Masjid Neshat Pasha (bahasa Albania: Xhamia Neshat Pashaj) atau yang juga disebut Masjid Merah (bahasa Albania: Xhamia Kuqe) merupakan salah satu masjid peninggalan Kekaisaran Utsmaniyah di Kota Vlorë. Bangunan masjid di masa sekarang merupakan hasil pembangunan ulang oleh paman Ismail Qemali yang merupakan bapak bangsa Albania. Masjid ini berdiri di kawasan kota tua Vlorë[1] SejarahBangunan masjid ini awalnya dibangun pada tahun 1523 oleh seorang syekh bernama Yakub di masa Kekaisaran Utsmaniyah. Oleh karena termakan usia, bangunan masjid ini mengalami banyak kerusakan hingga akhirnya dibangun ulang pada tahun 1925 oleh salah seorang tokoh bangsawan Vlorë bernama Neshat Pashai di lokasi yang sama. Pada awal rezim komunis di Albania tahun 1967, masjid ini ditutup sebagai tempat ibadah. Di masa ini, masjid ini beberapa bagian lingkunan masjid dirusak seperti menara masjid, monumen makam keluarga Neshat Pashai, dan ornamen interior masjid yang berasal dari Mesir banyak hilang akibat pencurian dan vandalisme. Masjid ini kembali dibuka sebagai tempat ibadah di tahun 1990-an dengan kondisi yang memprihatinkan. Setelah 40 tahun terbengkalai karena rezim komunis di Albania, masjid ini direnovasi ulang secara besar-besaran oleh seorang tokoh politik dan pengusaha Albania bernama Dashmir Tahiri. Hingga di tahun 2009, masjid ini diresmikan ulang oleh Haxhi Selim yang merupakan Mufti Agung organisasi Islam Albania, yakni Organisasi Komunitas Muslim Albania. [2] ArsitekturTidak seperti masjid lainnya di Albania, masjid ini mengambil gaya arsitektur masjid Afrika Utara tanpa kubah khas gaya arsitektur Utsmaniyah. Masjid ini beratapkan genting merah dengan bentuk belahan segi enaam. Masjid ini memiliki serambi di bagian depannya di sisi barat daya. Masjid ini memiliki sebuah menara dengan gaya khas Kekaisaran Utsmani di sisi selatan. Ruang utama masjid ini memiliki 4 (empat) jendela besar dengan 2 (dua) jendela di sisi kanan dan kirinya.[2] Rujukan
|