Mary dari Modena

Mary dari Modena
Potret Mary oleh Willem Wissing, dilukis sekitar tahun 1676 dan 1685
Ratu Inggris, Skotlandia, dan Irlandia
Periode6 Februari 1685 – 11 Desember 1688
Penobatan23 April 1685
PendahuluRatu Katarina
PenerusPangeran George
Kelahiran(1658-10-05)5 Oktober 1658
Istana Adipatni, Modena, Kadipaten Modena dan Reggio
Kematian7 Mei 1718(1718-05-07) (umur 59)
Château de Saint-Germain-en-Laye, Paris, Perancis
Pemakaman
Convent of the Visitations, Chaillot, Perancis
Pasangan
(m. 1673; meninggal 1701)
Keturunan
among others
Nama lengkap
Maria Beatrice Eleonora Anna Margherita Isabella d'Este
WangsaEste
AyahAlfonso IV d'Este, Adipati Modena
IbuLaura Martinozzi
AgamaKatolik Roma

Mary dari Modena (Bahasa Italia : Maria Beatrice Eleonora Anna Margherita Isabella d'Este) lahir pada tanggal 5 Oktober 1658 dan wafat pada tanggal 7 Mei 1718, adalah seorang Ratu Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Mary merupakan istri kedua dari Raja James II dan VII. Ia adalah seorang Katolik taat yang menikah dengan James, seorang duda yang saat itu merupakan adik bungsu dan calon pewaris utama Charles II. Dia tidak tertarik dengan politik dan mengabdi pada James serta anak-anak mereka, dua di antaranya hidup sampai dewasa yaitu James Francis Edward, penuntut Jacobite atas takhta, dan Louisa Maria Teresa.

Terlahir sebagai putri Kadipaten Italia barat laut Modena, Mary dikenang karena kelahiran kontroversial dari James Francis Edward. Ada rumor yang mengatakan bahwa bayi James Francis Edward diselundupkan ke ruangan bersalin dengan panci hangat, hal ini dilakukan untuk mempertahankan Dinasti Stuart Katolik. Kelahiran putranya, James Francis Edward merupakan faktor yang berkontribusi terhadap "Revolusi Agung", revolusi yang menggulingkan James II dan VII, dan menggantikannya dengan Mary II, seorang Protestan, putri sulung James II dari pernikahan pertamanya dengan Anne Hyde (1637–1671). Mary II dan suaminya, William III dari Orange, akan memerintah bersama di ketiga kerajaan.

Mary pergi ke pengasingan di Prancis bersama suami dan anak-anaknya. Mereka tinggal di Château de Saint-Germain-en-Laye, yang disediakan oleh Raja Louis XIV. Mary sangat populer di kalangan pejabat istana Louis XIV sedangkan James dianggap sebagai pribadi yang membosankan. Pada 1701, ketika James II meninggal, James Francis Edward yang masih berusia 13 tahun, menjadi raja di mata orang-orang Jacobit. Mengingat bahwa dia terlalu muda untuk mengambil kendali nominal pemerintahan, Mary mewakilinya sampai dia mencapai usia 16 tahun. Saat James Francis Edward yang masih muda diminta untuk meninggalkan Prancis sebagai bagian dari penyelesaian Perjanjian Utrecht pada tahun 1713, dan mengakhiri Perang Suksesi Spanyol (1701–1714), Mary tetap tinggal, meskipun ia tidak memiliki keluarga di sana, putrinya Louisa Maria Teresa meninggal karena cacar. Mary sangat dikenang oleh orang-orang Perancis sezamannya. Ia pun meninggal karena menderita kanker payudara pada tahun 1718.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya