Martha Chase
Martha Cowles Chase (30 November 1927 – 8 Agustus 2003), juga dikenal sebagai Martha C. Epstein,[1] adalah seorang ahli genetika Amerika yang pada tahun 1952, bersama Alfred Hershey, secara eksperimental membantu mengonfirmasi bahwa DNA, bukan protein, merupakan materi genetik kehidupan. Kehidupan awal dan pendidikan perguruan tinggiChase lahir pada tahun 1927 di Cleveland, Ohio.[1] Ayahnya adalah seorang Instruktur Sains Western Reserve University dan ia dibesarkan bersama keluarganya di Cleveland Heights, Ohio.[2] Setelah lulus dari Cleveland Heights High School, ia menerima gelar sarjana dari College of Wooster pada tahun 1950, kemudian bekerja sebagai asisten peneliti sebelum kembali kuliah pada tahun 1959 dan menerima gelar PhD di bidang Mikrobiologi dari University of Southern California pada tahun 1964.[3][4] Penelitian dan kehidupan selanjutnyaPada tahun 1950, Chase mulai bekerja sebagai asisten peneliti di Cold Spring Harbor Laboratory di laboratorium ahli bakteriologi dan genetika Alfred Hershey. Pada tahun 1952, ia dan Hershey melakukan percobaan Hershey–Chase, yang membantu mengonfirmasi bahwa informasi genetik disimpan dan ditransmisikan oleh DNA, bukan oleh protein. Eksperimen ini melibatkan pelabelan secara radioaktif pada protein atau asam nukleat bakteriofag T2 (virus yang menginfeksi bakteri) dan melihat komponen mana yang masuk ke dalam Escherichia coli saat infeksi. Mereka menemukan bahwa asam nukleat ditransfer sementara protein tidak ditransfer, sehingga membantu menyelesaikan kontroversi mengenai komposisi informasi keturunan. Hershey memenangkan Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan ini pada tahun 1969, tetapi Chase tidak termasuk di dalamnya.[1] Chase meninggalkan Cold Spring Harbor Laboratory pada tahun 1953 dan bekerja dengan Gus Doermann di Oak Ridge National Laboratory di Tennessee, kemudian di University of Rochester. Sepanjang tahun 1950-an, ia kembali setiap tahun ke Cold Spring Harbor untuk mengambil bagian dalam pertemuan kelompok ahli biologi Phage Group.[3] Pada tahun 1959, ia memulai studi doktoral di University of Southern California di laboratorium Giuseppe Bertani. Bertani pindah ke Swedia dan Chase menyelesaikan tesisnya dengan Margaret Lieb pada tahun 1964.[5] Saat berada di California, Chase bertemu dan menikah dengan sesama ilmuwan Richard Epstein pada akhir 1950-an dan mengubah namanya menjadi Martha C. Epstein. Pernikahan itu berlangsung singkat dan mereka bercerai tak lama setelahnya tanpa memiliki anak.[1] Serangkaian kemunduran pribadi selama tahun 1960-an mengakhiri kariernya di bidang sains. Dia pindah kembali ke Ohio untuk tinggal bersama keluarga dan menghabiskan beberapa dekade terakhir hidupnya dengan menderita demensia yang membuatnya kehilangan ingatan jangka pendek. Dia meninggal karena pneumonia pada 8 Agustus 2003, pada usia 75 tahun.[3] PenghormatanFamili Chaseviridae, sekelompok bakteriofag dalam ordo Caudovirales, dinamai untuk menghormati Martha Chase..[6] Makalah kunci
Referensi
Pranala luar |