Markus 15
Markus 15 (disingkat Mrk 15 atau Mr 15) adalah pasal kelima belas dari Injil Markus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diyakini ditulis menurut catatan Markus berdasarkan kesaksian Simon Petrus, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2] Teks
StrukturTerjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 21
Nama "Simon dari Kirene" sebagai orang yang membantu Yesus Kristus memikul salib-Nya disebut dengan jelas di ketiga Injil Sinoptik (yang lain: Injil Matius dan Injil Lukas), tetapi hanya Injil Markus yang memberi keterangan bahwa Simon ini adalah "ayah Aleksander dan Rufus" yang rupanya dikenal oleh pembaca Injil Markus (diyakini mulanya ditujukan kepada orang Kristen di kota Roma). Menarik untuk diketahui bahwa Rasul Paulus memberikan salam kepada "Rufus" dalam suratnya kepada jemaat di Roma (Roma 16:13).[4] Ayat 23
Orang Kristen percaya bahwa ayat ini merupakan penggenapan dari nubuat mesianik yang tertulis pada Mazmur 69:22.[6] Ayat 34
Inilah tahap kesembilan dari penderitaan Kristus. Kata-kata ini merupakan puncak dari segala penderitaan-Nya bagi dunia yang terhilang. Seruan-Nya dalam bahasa Aram, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan bahwa Dia sedang mengalami pemisahan dari Allah sebagai pengganti orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan, dan rasa sakit mencapai puncaknya. Ia tertikam oleh karena pemberontakan manusia (Yesaya 53:5) dan Ia telah memberikan diri-Nya sebagai "tebusan bagi banyak orang" (Matius 20:28; 1 Timotius 2:6). Dia yang tidak mengenal dosa "telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita" (2 Korintus 5:21); Dia mati sebagai yang ditinggalkan, agar orang beriman tidak akan pernah ditinggalkan oleh-Nya (lihat Mazmur 22:1–32). Demikianlah orang beriman ditebus oleh penderitaan Kristus (1 Petrus 1:19).(Lihat Matius 27:50 untuk tahap yang kesepuluh dari penderitaan Kristus).[8] Ayat 39
Ayat 40
Ayat 47
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
|