Mark van der Maarel
Mark van der Maarel (lahir 12 Agustus 1989) adalah seorang pemain sepak bola asal Belanda yang bermain sebagai bek untuk klub Eredivisie FC Utrecht. Karier klubLahir di Arnhem, Van der Maarel bermain untuk SV Argon di masa mudanya, setelah sempat bermain di akademi HFC Haarlem, ia bergabung dengan FC Utrecht pada Mei 2008. Dia melakukan debutnya pada 22 Agustus 2009 dalam pertandingan persahabatan melawan klub non-liga, USV Elinkwijk. Pertandingan liga pertamanya adalah pada 20 September saat melawan ADO Den Haag, di mana ia menggantikan Sander Keller yang cedera pada menit ke-67. Karena bek kanan utama yang sekaligus menjadi kapten tim, Tim Cornelisse mengalami cedera, van der Maarel mempertahankan tempatnya di tim utama dan memberikan kontribusi yang mengesankan pada awal musim yang baik untuk Utrecht. Dalam kemenangan 1–0 melawan juara bertahan AZ Alkmaar, dia terpilih sebagai Man of the Match dalam pertandingan tersebut.[2][3] Pada musim 2017–18, Van der Maarel dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FC Utrecht oleh para fans dan dengan demikian ia memenangkan Trofi David di Tommaso. Dia dihargai oleh para fans atas ketekunannya dan fakta bahwa selama musim tersebut ia berhasil menembus batas ikonik 200 pertandingan Eredivisie untuk Utrecht. Selain itu, sang bek juga berhasil mencetak empat gol.[4] Pada 22 Februari 2021, Van der Maarel menandatangani perpanjangan kontrak selama dua tahun, menjadikannya bagian dari Utrecht hingga 2023. Pada saat itu, ia telah membuat 307 penampilan resmi untuk klub, menjadikannya pemain ke-enam dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa bersama Utrecht.[5] Karier internasionalLahir di Belanda, Mark van der Maarel memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Jakarta.[6] Pada 5 Oktober 2009, Van der Maarel dipanggil kedalam skuad tim nasional U-21 Belanda yang akan mengikuti Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA U-21 2011 di Finlandia dan Polandia. Di sini dia juga mendapat masalah cedera dan akhirnya digantikan oleh bek Feyenoord, Kelvin Leerdam.[7] Pada tahun 2011, dia dipanggil untuk mengikuti seleksi tim nasional U-23 Indonesia.[8] Namun sayangnya, ia tidak datang untuk mengikuti seleksi itu karena ia ingin fokus bermain dengan FC Utrecht.[6][8] Referensi
Pranala luar
|