Margaret BrookeMargaret, Lady Brooke, Ranee Sarawak (1849 – 1936) adalah ratu permaisuri dari Raja Putih Sarawak kedua, Charles Anthony Johnson Brooke. Ia menerbitkan memoirnya My Life in Sarawak pada 1913, yang mengisahkan tentang kehidupannya di Astana di Kuching dan kolonial Kalimantan. Ranee menjadi terkenal pada masa hidupnya sebagai wanita yang kuat dan cerdas, serta kedudukan istimewanya sebagai anggota kerajaan Eurasia. Brooke sangat mencintai istrinya. Astana dibangun khusus untuknya sebagai persembahan pernikahan. Dan Benteng Margherita, yang juga berada di Kuching, dinamai dari namanya. Latar belakangLahir dengan nama Margaret Alice Lili de Windt, ia adalah putri dari Kapten Joseph Clayton Jennyns de Windt, dari Blunston Hall, dan istrinya, Elizabeth Sarah Johnson. Saudaranya, Harry de Windt, adalah seprang penjelajah terkenal. Margaret de Windt menikah dengan Rajah Charles di Highworth, Wiltshire pada 28 Oktober 1869. Ia diberikan kedudukan sebagai Ranee Sarawak dengan gelar Her Highness pada hari pernikahannya. Ia datang ke Sarawak pada awal 1870-an. Pasangan tersebut memiliki enam anak, tiga di antara selamat saat dilahirkan:
Serba-serbiSalah satu dongeng Oscar Wilde, "The Young King", didedikasikan untuk "Margareth, Lady Brooke, Ranee Sarawak". Karya
Referensi
Pranala luar
|