Marco Tardelli

Marco Tardelli
Tardelli pada 2016
Informasi pribadi
Nama lengkap Marco Tardelli
Tanggal lahir 24 September 1954 (umur 70)
Tempat lahir Capanne di Careggine, Italia
Tinggi 1,78 m (5 ft 10 in)
Posisi bermain Gelandang
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1972–1974 Pisa 41 (4)
1974–1975 Como 36 (2)
1975–1985 Juventus 259 (35)
1985–1987 Inter Milan 43 (2)
1987–1988 St. Gallen 14 (0)
Total 393 (43)
Tim nasional
1976–1985 Italia 81 (6)
Kepelatihan
1988–1990 Italia U-16
1990–1993 Italia U-21 (asisten)
1993–1995 Como
1995–1998 Cesena
1998–2000 Italia U-21
2000–2001 Inter Milan
2002–2003 Bari
2004–2005 Mesir
2005–2008 Arezzo
2008–2013 Republik Irlandia (asisten)
Prestasi
Sepak bola pria
Mewakili  Italia (sebagai pemain)
Piala Dunia FIFA
Pemenang Spanyol 1982
Mewakili  Italia (sebagai pelatih)
Pesta Olahraga Mediterania
Medali emas – tempat pertama Bari 1997
Kejuaraan U-21 Eropa UEFA
Pemenang Slowakia 2000
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Marco Tardelli (pelafalan dalam bahasa Italia: [ˈmarko tarˈdɛlli]; lahir 24 September 1954) adalah seorang mantan pemain sepak bola dan manajer asal Italia. Di level klub, ia bermain sebagai gelandang untuk beberapa klub Italia; dia memulai kariernya dengan Pisa, kemudian bermain untuk Como, Juventus, dan Internazionale, sebelum pensiun bersama klub Swiss, St. Gallen. Dia menikmati karier yang sangat sukses bersama Juventus, memenangkan lima gelar liga, serta beberapa gelar Piala Italia, dan empat trofi kompetisi UEFA (Piala Eropa, Piala Winners UEFA, Piala UEFA dan Piala Super UEFA), menjadi salah satu dari tiga pemain pertama yang memenangkan ketiga kompetisi klub utama UEFA, bersama dengan rekan setimnya di Italia dan Juventus, Antonio Cabrini dan Gaetano Scirea.[1]

Tardelli juga meraih kesuksesan bersama tim nasional Italia. Ia mewakili negaranya di tiga edisi Piala Dunia FIFA (1978, 1982 dan 1986), memenangkan turnamen pada edisi 1982. Perayaan golnya di final edisi 1982 – dimana dia berlari sambil mengepalkan tinjunya, air mata membasahi wajahnya, sambil berteriak "Gol! Gol!" dan menggelengkan kepalanya dengan liar – dianggap sebagai salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Piala Dunia.[2][3] Dia juga mengambil bagian di Kejuaraan Eropa UEFA 1980, di mana dia berhasil membawa Italia berada di urutan keempat di kandang sendiri, dan masuk dalam tim terbaik turnamen tersebut.

Dianggap sebagai salah satu gelandang terhebat Italia, dan salah satu pemain terbaik di generasinya, Tardelli adalah seorang gelandang dua arah yang energik dan memiliki tekel yang keras namun terampil secara teknis, yang dikenal karena kemampuannya berkontribusi baik secara ofensif maupun defensif.[4][5][6][7] Pada tahun 2004, Tardelli menduduki peringkat ke-37 dalam UEFA Golden Jubilee Poll. Dia juga masuk ke dalam Hall of Fame Sepak Bola Italia pada tahun 2015.[8]

Sebagai seorang pelatih, Tardelli awalnya bekerja dengan tim nasional Italia U-16, kemudian ia menjabat sebagai asisten pelatih Cesare Maldini untuk tim U-21. Dia kemudian melatih beberapa klub di Italia sebelum menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional U-21 Italia, memenangkan medali emas cabang sepak bola di Pesta Olahraga Mediterania 1997 dan Kejuaraan U-21 Eropa UEFA 2000, sebelum kembali menjadi pelatih di level klub. Antara tahun 2004 dan 2005 ia melatih tim nasional Mesir, kemudian dia menjabat sebagai asisten pelatih Giovanni Trapattoni di tim nasional Republik Irlandia antara tahun 2008 dan 2013.

Kehidupan pribadi

Tardelli berasal dari keluarga kelas pekerja, dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jalan raya dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Dikenal karena pandangan politik sayap kiri-nya, ia menggambarkan dirinya di masa mudanya dan ayahnya sebagai komunis.[9][10] Di masa sekolah menengahnya, dia mendapatkan uang dengan bekerja selama musim panas sebagai pelayan di Piazza dei Miracoli di Pisa. Ia memperoleh ijazah sekolah menengahnya di bidang ilmu ukur wilayah.[11]

Dalam autobiografinya di tahun 1991 yang berjudul La filosofia di Moana' ("Filosofi Moana"), seorang aktris film dewasa Italia, Moana Pozzi mengaku pernah menjalin asmara dengan Tardelli.[12]

Tardelli memiliki dua orang anak: seorang putri, Sara (seorang jurnalis), dari pernikahan pertamanya,[13] dan seorang putra Nicola (seorang model), dari hubungannya dengan reporter Stella Pende.[14]

Sejak tahun 2016, Tardelli menjalin hubungan dengan seorang jurnalis bernama Myrta Merlino.[15] Tardelli adalah salah satu dari lebih dari 80 selebriti Italia yang menandatangani petisi yang mendukung referendum reformasi konstitusi tahun 2016.[16]

Prestasi

Pemain

Juventus

Jersey FIFA XI milik Tardelli, dipajang di Museo del Calcio di Florence.

Italia

Individual

Pelatih

Italia U-21

Referensi

  1. ^ Pietra, Hugo (21 Mei 2004). "Treble chance for Vítor Baía". UEFA.com. Diakses tanggal 6 Juli 2016. 
  2. ^ Carter, Jon (26 Mei 2010). "First XI: World Cup celebrations". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2010. Diakses tanggal 30 Mei 2010. 
  3. ^ Molinaro, John F. (13 Mei 2010). "World Cup memories: Tardelli's celebration, 1982". CBC Sports. Diakses tanggal 30 Mei 2010. 
  4. ^ "Italy's greatest midfielders". Sky Sports. Diakses tanggal 6 Juli 2016. 
  5. ^ Veltroni, Walter (17 Oktober 2015). "Veltroni intervista Tardelli: "Inter e Milan mi scartarono..."" (dalam bahasa Italia). Il Corriere dello Sport. Diakses tanggal 4 Juli 2016. 
  6. ^ "Marco Tardelli" (dalam bahasa Italia). Storie di Calcio. Diakses tanggal 27 Maret 2015. 
  7. ^ a b c d e f g h Bedeschi, Stefano (24 September 2014). "Gli eroi in bianconero: Marco TARDELLI" (dalam bahasa Italia). Tutto Juve. Diakses tanggal 31 Maret 2015. 
  8. ^ "Hall of Fame: Allegri miglior allenatore. Nell'Olimpo del calcio italiano anche Zanetti e Totti" (dalam bahasa Italia). Sport Mediaset. 20 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Januari 2021. Diakses tanggal 17 April 2021. 
  9. ^ Spigno, Gregorio (24 September 2023). "Tardelli ha 69 anni: il lavoro da cameriere, Myrta Merlino, l'urlo '82. Cosa fa adesso: Il padre, la religione, il comunismo" (dalam bahasa Italia). Corriere della Sera. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  10. ^ "Marco Tardelli, da 'Schizzo' a tuttocampista e icona del Mundial '82" (dalam bahasa Italia). Goal.com. 24 September 2022. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  11. ^ Spigno, Gregorio (24 September 2023). "Tardelli ha 69 anni: il lavoro da cameriere, Myrta Merlino, l'urlo '82. Cosa fa adesso: Tutto iniziò a Pisa: da cameriere a campione del mondo" (dalam bahasa Italia). Corriere della Sera. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  12. ^ "I voti di Moana «Tardelli da 8 Falcao da 5»" (dalam bahasa Italia). La Gazzetta dello Sport. 10 Oktober 2006. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  13. ^ Spigno, Gregorio (24 September 2023). "Tardelli ha 69 anni: il lavoro da cameriere, Myrta Merlino, l'urlo '82. Cosa fa adesso" (dalam bahasa Italia). Corriere della Sera. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  14. ^ Marchetti, Simone (21 Juni 2011). "Nicola Tardelli: modello per caso" (dalam bahasa Italia). la Repubblica. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  15. ^ "Marco Tardelli: "Myrta Merlino è l'amore della mia vita. L'urlo Mundial? Da lì rinacque il Paese"" (dalam bahasa Italia). HuffPost Italia. 5 Oktober 2020. Diakses tanggal 20 November 2023. 
  16. ^ "Italy's top chef threatens to emigrate if 'No' side wins referendum". The Local. 21 November 2016. Diakses tanggal 21 November 2016. 
  17. ^ "Zinedine Zidane voted top player by fans" (PDF). UEFA.com. Diakses tanggal 24 Juli 2014. 
  18. ^ "FIFA XI´s Matches - Full Info". RSSSF. Diakses tanggal 24 Juli 2014. 
  19. ^ "UEFA Euro 1980 team of the tournament". UEFA. 1 Juli 2011. Diakses tanggal 27 Maret 2015. 
  20. ^ "Hall of fame, 10 new entry: con Vialli e Mancini anche Facchetti e Ronaldo" (dalam bahasa Italia). La Gazzetta dello Sport. 27 Oktober 2015. Diakses tanggal 27 Oktober 2015. 
  21. ^ a b "Happy Birthday to Marco Tardelli, who turns 60 today!". Vivo Azzurro. 24 September 2014. Diakses tanggal 31 Maret 2015. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya