Manakin
Manakin adalah famili dari burung pengicau kecil. Kelompok ini terdiri dari 60 spesies yang tersebar di daerah tropis Amerika. Namanya berasal dari mannekijn dalam bahasa Belanda yang berarti "pria kecil". DeskripsiUkurannya berkisar dari 7 hingga 15 cm (3 hingga 6 inci) dan beratnya dari 8 hingga 30 g (0,28 hingga 1,06 oz). Genus Tyranneutes merupakan genus manakin terkecil, sementara genus Antilophia diyakini sebagai yang terbesar. Manakin dikenal sebagai burung yang gemuk dengan ekor pendek, sayap lebar dan bulat, dan kepala besar. Paruhnya cenderung pendek dan dapat membuka lebar. Manakin merupakan hewan dengan dimorfisme seksual, yang dapat dikenali pada warna bulunya.[1] Manakin jantan dan betina akan memiliki warna hijau kusam pada tahun pertamanya. Manakin jantan kemudian akan memiliki bulu yang menghitam dengan warna bercak yang mencolok.[2] Beberapa spesies manakin juga memiliki karakteristik unik pada spesies jantan seperti ekor panjang berwarna-warni ataupun jambul. Pada beberapa spesies, perubahan warna pada manakin jantan akan timbul pada umur dua hingga empat tahun.[1] Manakin memiliki kotak suara (atau syrinx) yang unik, dan dapat digunakan untuk membedakan mereka dari famili terdekat seperti Cotingidae dan Tyrannidae. Tidak seperti famili burung penyanyi lainnya, variasi kotak suara dalam famili ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi genus, bahkan spesies. Pada umunya, suara yang dihasilkan dapat berupa siulan, getaran, dan dengungan.[1] Distribusi dan habitatManakin tinggal dari Meksiko selatan hingga Argentina utara, Paraguay, dan Brasil selatan, serta di Trinidad dan Tobago. Mereka sangat arboreal dan hampir secara eksklusif merupakan burung hutan. Sebagian besar spesies hidup di dataran rendah tropis yang lembab, dengan beberapa di hutan kering, sungai,[1] dan Andes.[3] Beberapa spesies dataran tinggi memiliki migrasi vertikal. Perilaku dan ekologi
MakananManakins memakan tumbuhan dan buah-buahan kecil (tetapi sering kali sangat besar untuk ukuran burung).[3] Karena mereka mengambil buah sambil terbang seperti halnya elang terhadap serangga, mereka diyakini telah berevolusi dari burung pemakan serangga. Betina memiliki wilayah yang luas. Jantan menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama di lokasi "pertemuan dengan betina."[1] ReproduksiBanyak spesies manakin memiliki ritual rayuan lek yang spektakuler, yang khususnya rumit dalam genus Pipra dan Chiroxiphia. Anggota genus Machaeropterus dan Manacus memiliki bulu sayap yang dimodifikasi besar-besaran, yang mereka gunakan untuk membuat suara berdengung dan patah. Pembuatan sarang (cawan terbuka, umumnya pada vegetasi rendah), inkubasi selama 18 hingga 21 hari, dan perawatan anak selama 13 hingga 15 hari dilakukan oleh betina saja. Karena kebanyakan manakin tidak membentuk pasangan yang stabil (Burung manakin ber-helm memang berpasangan, tetapi kontribusi jantan terbatas untuk mempertahankan wilayah). Jumlah telur normal adalah dua telur, yang berwarna putih kekuningan dan kusam, ditandai dengan warna coklat.[1] Daftar spesiesKeluarga Pipridae diperkenalkan (sebagai Pipraria) oleh polimatik Prancis Constantine Samuel Rafinesque pada tahun 1815.[5][6] Anggota genus Schiffornis sebelumnya dimasukan dalam keluarga ini, tetapi sekarang ditempatkan di Tityridae.[7]
Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luar
|