Makam Aer Mata IbuMakam Aer Mata Ibu adalah sebuah kompleks pemakaman bangsawan Madura yang terletak di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, di Pulau Madura, diperkirakan dibangun sejak abad ke-15.[1] Di kompleks ini dimakamkan para bangsawan dari Wangsa Cakraningrat, beserta kerabat dan abdi dalem istana lainnya. Kompleks ini dibangun di atas perbukitan kapur, dengan ketinggian + 30 m di atas permukaan laut.[2] Menurut cerita rakyat, nama kompleks pemakaman ini diambil dari kisah Ratu Ibu (Syarifah Ambami, isteri Adipati Cakraningrat I), yang menangis di pertapaannya.[3][4] ArsitekturKompleks pemakaman ini dibagi menjadi tiga halaman yang masing-masing halaman mempunyai gapura penghubung, sbb.:[1][2]
Seni dekoratif pada pemakaman ini umumnya berupa ukiran sulur, motif bunga, dan kaligrafi. Ukiran pada makam (jirat) dibuat lebih halus dan indah berbentuk motif bunga dan kaligrafi. Bentuk makam menyerupai bentuk susunan candi, yaitu susunan kaki, badan, dan atap berupa dua buah nisan. Makam-makam dibangun di atas alas bangunan (batur) setinggi 75 cm dari permukaan tanah, yang terbuat dari batu putih, kayu, dan genting. Pada batur tersebut terdapat tangga, yang pada sisinya terdapat dekorasi berbentuk sulur-sulur dan dedaunan.[2] Pada bagian utara pemakaman utama terdapat gunungan (praba) yang selain sebagai hiasan penyekat juga berfungsi sebagai penahan angin. Hiasan pada gunungan berbentuk padma, sulur-sulur, geometris, dan tumpal.[2] Tokoh yang dimakamkanBeberapa tokoh yang dimakamkan di kompleks pemakaman ini, antara lain:[1][2]
Makam para Adipati Cakraningrat tersebut telah diberikan cungkup yang cukup besar sebagai pelindung.[1] PemugaranProyek Pemugaran dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur pernah mengadakan dua kali pemugaran terhadap kompleks pemakaman ini, yaitu pada 1979/80 dan 1985/86.[1][2] Pranala luarReferensi
|