Majelis Nasional Afrika Selatan
Majelis Nasional adalah lembaga legistlatif setingkat majelis rendah dalam Parlemen Afrika Selatan. Majelis Nasional terdiri atas 400 anggota yang dipilih setiap lima tahun sekali menggunakan sistem representasi proporsional daftar partai, dimana setengah dari anggota dipilih secara proporsional dari sembilan provinsi dan setengahnya lagi berasal dari daftar nasional dengan tujuan untuk menyeimbangkan proporsionalitasnya. Majelis Nasional dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh seorang wakil ketua. Ketua Majelis Nasional saat ini adalah Nosiviwe Mapisa-Nqakula yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Urusan Veteran Militer Afrika Selatan. Ia dipilih pada tanggal 19 Agustus 2021[2]. Wakil Ketua Majelis Nasional saat ini dijabat oleh Lechesa Tsenoli yang menjabat sejak tanggal 21 Mei 2014.[3] Ruang sidang Majelis Nasional hangus terbakar pada Januari 2022[4], sehingga Majelis Nasional bersidang saat ini di ruangan sidang Good Hope yang masih berada dalam kawasan Gedung Parlemen. Alokasi KursiKursi Majelis Nasional dialokasikan menggunakan sistem representasi proporsional dengan daftar tertutup. Kursi pertama kali dialokasikan menurut (bagian bilangan bulat dari) kuota Droop. Selanjutnya paling banyak lima kursi dialokasikan dengan menggunakan metode sisa terbesar (menggunakan kuota Droop). Setiap kursi tambahan dialokasikan di antara partai-partai yang kemudian sudah memiliki kursi dengan menggunakan metode rata-rata tertinggi. Pemilih memiliki satu suara pada pemilihan Majelis Nasional. Kursi dialokasikan di sepuluh konstituen dimana setiap konstituennya terdiri dari lebih dari satu orang perwakilan melalui daftar partai. Satu daerah pemilihan adalah daerah pemilihan nasional atau 'pada umumnya' dan sembilan lainnya mewakili masing-masing dari sembilan provinsi. Daftar itu disebut daftar nasional dan daftar daerah pada pemilu 2009. 'Daerah' digunakan untuk menghindari kebingungan dengan pemilihan legislatif provinsi yang diadakan pada waktu yang sama. Sebelumnya mereka disebut 'Nasional ke Nasional' dan 'Provinsi ke Nasional'. Dari 400 anggota Majelis Nasional, setengahnya ditugaskan untuk dipilih dari daftar nasional dan setengahnya lagi ditugaskan untuk dipilih dari daftar regional. Setiap pemilu, Komisi Pemilihan Umum Independen (KPI) menentukan alokasi 200 kursi daftar daerah untuk setiap provinsi berdasarkan jumlah penduduk. Para pihak memutuskan apakah mereka ingin membuat daftar nasional dan regional atau hanya daftar regional. Pada pemilu 2009, Aliansi Demokratik (DA) memilih untuk tidak menggunakan daftar nasional. Suara nasional berhak DA untuk 67 kursi, tetapi suara provinsi hanya berjumlah 35 kursi. Sementara biasanya 32 anggota yang tersisa akan diambil dari daftar nasional partai, dalam hal ini kursi yang tersisa dibagikan di antara kandidat daftar daerah DA lainnya. Hal ini mengakibatkan Majelis Nasional terdiri dari 168 anggota yang dipilih dalam daftar nasional dan 232 anggota dipilih dalam daftar regional. Daftar Referensi
|