Maison Carrée
Maison carrée (pengucapan bahasa Prancis: [mɛzɔ̃ kaʁe]; artinya "rumah persegi") adalah bangunan kuil peninggalan bangsa Romawi Kuno di Nîmes, kawasan selatan Prancis. Maison carrée adalah salah satu bangunan kuil Romawi yang masih lestari di bekas wilayah kedaulatan Kekaisaran Romawi. Maison carrée-lah yang mengilhami pembangunan gedung-gedung bergaya neoklasik seperti Église de la Madeleine di Paris, Gereja Santo Marselinus di Rogalin, Polandia, dan Gedung Kapitol Negara Bagian Virginia di Amerika Serikat,[1] hasil rancangan Thomas Jefferson. Ketika berdinas selaku menteri negara Amerika Serikat di Prancis pada tahun 1785, Thomas Jefferson menyuruh orang membuatkannya sebuah maket Maison carrée dari lepa .[2] SejarahSekitar tahun 4 sampai 7 Masehi,[3] Maison carrée dibaktikan atau dibaktikan ulang kepada Gayus Kaisar dan Lusius Kaisar, yakni kedua cucu sekaligus ahli waris adopsi Kaisar Agustus yang mati muda. Huruf-huruf prasasti pembaktian kepada Gayus dan Lusius dicopot pada Abad Pertengahan. Meskipun demikian, Jean-François Séguier, seorang sarjana lokal, berhasil merekonstruksi prasasti tersebut pada tahun 1758 dari urutan dan jumlah lubang pada fris dan arkitraf depan, tempat dipasangnya batang penyangga huruf-huruf perunggu. Menurut rekonstruksi Séguier, isi prasasti tersebut berbunyi: "Teruntuk Gayus Kaisar, putra Agustus, Konsul; teruntuk Lusius Kaisar, putra Agustus, yang diangkat menjadi Konsul; teruntuk pemuka-pemuka teruna."[4] Pada abad ke-19, keindahannya yang semula mulai pulih sedikit demi sedikit berkat jerih payah Victor Grangent. ArsitekturMaison carrée adalah contoh klasik arsitektur Vitruviusan karena merupakan replika yang nyaris sempurna dari sebuah kuil Romawi gaya Toskana sebagaimana yang dijabarkan di dalam karya tulis arsitek ternama Vitruvius.[5] Kuil yang berdiri di atas batur persegi-panjang setinggi 2,85 m dengan panjang 26,42 m dan lebar 13,54 m (panjang hampir sama dengan dua kali lebar) ini mendominasi pemandangan alun-alun Nîmes, kota peninggalan bangsa Romawi di kawasan selatan Prancis. Pada muka bangunan terdapat serambi atau pronaos yang cukup luas, hampir sepertiga dari panjang bangunan, dihiasi pilar-pilar dengan ganja-ganja yang sangat indah. Serambi yang luas ini menonjolkan bagian depan kuil dan membedakan tata letaknya dari tata letak kuil-kuil Yunani Kuno. Baca jugaCatatan kaki
Referensi
Pranala luar
|