Mahligai di Atas Pasir

Mahligai di Atas Pasir (MDAP) adalah serial televisi Indonesia produksi Indika Entertainment yang ditayangkan perdana 15 Oktober 2002 pukul 20.00 WIB di Trans TV. Serial ini disutradarai oleh Doddy Djanas dan dibintangi oleh Amara, Adjie Massaid dan Cok Simbara. Serial ini diangkat dari novel yang berjudul sama karya Mira Widjaja.

Rima adalah seorang gadis yang sangat pintar dan mempunyai ambisi yang besar untuk maju. Setelah lulus sekolah SLTP, Rima memutuskan diri untuk berangkat ke Jakarta. Di Jakarta, Rima berkenalan dengan Bu Azwar. Rima diajak bekerja di rumahnya sekaligus dimasukkan ke sekolah karena Rima mempunyai kemauan yang keras untuk melanjutkan sekolah. Rima mengurus cucu Bu Azwar bernama Rano, yang merupakan anak dari Pranata dan Ami.

Kehidupan keluarga Pranata dan Ami tidak bahagia, lantaran Ami lebih mementingkan karir daripada kehidupan suami dan anaknya yang masih kecil. Pada suatu malam dimana Rima sedang berbahagia karena ia baru lulus SMA, Rima diperkosa oleh Pranata yang sedang dalam keadaan mabuk.

Rima merasa hidupnya telah hancur akibat pemerkosaan tersebut. Ia menceritakan semua kejadian tersebut kepada Pak Ian, yang merupakan mantan guru di sekolahnya. Pak Ian sangat dekat dengan Rima sampai diisukan saling jatuh cinta. Pak Ian sangat iba dengan nasib yang dialami Rima dan Pak Ian menyarankan Rima untuk mengadukan Pranata ke polisi. Rima tidak tega untuk mengadukan Pranata ke polisi, karena kebaikan keluarga Bu Azwar.

Akibat pemerkosaan tersebut, Rima ternyata positif hamil. Pak Ian tidak sampai hati melihat keadaan Rima yang sudah mengandung cukup besar. Pak Ian akhirnya memutuskan untuk menikahi Rima, agar anaknya yang lahir mempunyai seorang ayah, walaupun perbedaan usia mereka cukup jauh, yaitu sekitar 15 tahun lebih.

Kehidupan mereka pada awalnya cukup bahagia karena mereka telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Kartika dan Bulan. Beranjak waktu perkawinan mereka, Rima semakin mengalami kemajuan yang pesat dalam mencapai karirnya. Hal ini mengakibatkan Rima mulai mengatur kehidupan Pak Ian dan mulai jauh dari kehidupan anak-anaknya. Akibatnya rumah tangga Rima mulai mengalami keretakan, karena Rima mulai sibuk dengan urusannya, ditambah lagi banyak pria yang berusaha mendekati Rima, seperti Rivan, rekan kerjanya, dan Sony, seorang pengusaha yang terkenal dengan playboy berat.

Rima berpisah dengan Pak Ian dan juga kedua anaknya, yang lebih memilih hidup bersama Pak Ian dengan kehidupan yang pas-pasan. Konflik kembali terjadi dimana Rima bertemu kembali dengan Pranata, yang mengetahui bahwa Tika adalah anak kandungnya. Sedangkan Tika pada saat ini mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan Rano.

Beruntung ada Sony dan Ian yang bahu membahu melindungi Rima dari gangguan Pranata, dan juga bantuan dari Hellen, wanita yang pernah ditipu oleh Pranata. Berbagai tindakan licik Pranata selalu gagal. Pranata akhirnya sadar bahwa dia tidak bisa mendapatkan Rima, dan pergi meninggalkan Rima. Akhirnya Rima bebas dari bayang-bayang Pranata. Hanya saja, muncul masalah baru, siapakah yang akan dipilih oleh Rima? Pak Ian, sang guru yang keras hati dan bapak dari anak-anaknya, ataukah Sony, sang pengusaha playboy yang telah insyaf dan berusaha menunjukkan kesetiaannya kepada Rima?^[1]

• Amara sebagai Rima
• Adjie Massaid sebagai Pranata
• Cok Simbara sebagai Pak Ian
• Erna Libby sebagai Helen
• Uci Bing Slamet sebagai Bu Lili
• Rita Zahara sebagai Bu Azwar
• Wawan Wanisar sebagai Bapak dari Rima
• Doris Callebaut sebagai Ibu dari Rima
• Rima Melati sebagai Ibu Soni
• Frans Tumbuan sebagai Ayah Soni
• Tio Pakusadewo sebagai Soni
• Irene sebagai Ami

Keterangan

1. ^ "Sinopsis Sinetron Mahligai di Atas Pasir". Indika Entertainment. Archived from the original on 2007-10-27. Diakses tanggal 6 Februari 2024. Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)

Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s