Ma'mun Murod
Prof. Dr. Ma'mun Murod Al Barbasy, S.Sos., M.Si. (lahir 13 Juni 1973) adalah pakar politik, akademisi, dan tokoh Muhammadiyah yang menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang sejak 26 Mei 2021.[1] Spesifikasi keilmuan Ma'mun Murod adalah pakar dalam bidang Politik Islam dan Ideologi Pancasila. Ia menggantikan Syaiful Bakhri yang menjabat sejak tahun 2014 hingga 2020. Sebelum menjadi Rektor UMJ, Ma'mun menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ sejak tahun 2019. Setelah menjabat sebagai Rektor UMJ, Ma'mun digantikan oleh Evi Satispi sebagai Dekan FISIP UMJ.[2] Selain sebagai Rektor UMJ, saat ini Ma'mun Murod menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP FOKAL IMM) Periode 2023-2028.[3] Ma'mun terpilih sebagai Ketua PP FOKAL IMM pada Musyawarah Nasional (Munas) V FOKAL IMM yang diselenggarakan di Hotel Puri Senyiur, Samarinda pada 23-25 Juni 2023.[4][5] Riwayat HidupPendidikanMa'mun menempuh karier pendidikan tinggi sebagai mahasiswa sarjana pada Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, dan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada tahun 1995. Kemudian Ia melanjutkan studi magister program Ilmu Politik pada Departemen Pascasarjana Universitas Airlangga, memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) pada tahun 1999. Setelah mendapat gelar M.Si., Ma'mun mulai mengajar pada program sarjana FISIP UMJ sejak tahun 2000.[6] Karier AkademisiMa'mun tidak hanya dikenal dengan statusnya sebagai dosen, Ia juga dikenal sebagai dosen yang produktif dalam melahirkan karya-karya ilmiah, baik berupa opini, artikel, jurnal, hingga produktif dalam menulis buku. Selain menjadi dosen tetap pada program studi Ilmu Politik FISIP UMJ, Ma'mun juga pernah menjadi dosen tidak tetap program studi Ilmu Politik Universitas Nasional sejak tahun 2000. Dua tahun setelah berstatus sebagai dosen tetap Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ, Ma'mun menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ pada tahun 2002 hingga 2004, menjadi staf khusus Pimpinan FISIP UMJ pada 2004 hingga 2005, menjabat sebagai Plt. Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ pada 2005 hingga 2006, menjabat Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UMJ pada 2006 hingga 2009 dan 2010 hingga 2012, dan menjabat sebagai Wakil Dekan III (bidang Kemahasiswaan) pada 2012 hingga 2016.[6] Pada tahun 2016, Ma'mun meraih gelar Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia.[7] Disertasi Ma'mun bertajuk Islam dan Negara (Studi Kasus Perumusan Perda Nomor 12 Tahun 2009 Kota Tasikmalaya dan Peran Politik Muhammadiyah dan NU). Disertasi tersebut secara umum mengulas relasi agama (Islam) dan negara, dan secara spesifik membahas perumusan Perda Kota Tasikmalaya yang mengatur tata nilai kehidupan masyarakat yang berlandaskan ajaran Islam dan norma-norma sosial masyarakat Kota Tasikmalaya. Selain itu, dibahas pula peran Muhammadiyah dan NU dalam perumusan Perda tersebut. Pada tahun 2018, disertasi Ma'mun kemudian diproduksi menjadi sebuah buku dengan judul Politik Perda Syariat yang diterbitkan oleh penerbit Suara Muhammadiyah, dengan tujuan karya tersebut dapat dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.[8] Karier Ma'mun semakin melejit setelah Ia meraih gelar doktor. Pada tahun 2016, Ia menjabat sebagai Wakil Dekan I (bidang akademik) FISIP UMJ hingga 2019. Kemudian, Ia menjabat sebagai Dekan FISIP UMJ pada 2019 hingga 2021. Selama menjadi Dekan, walaupun dalam waktu cukup singkat, banyak program yang Ia rintis untuk memastikan implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Kerja keras dan serius yang ditunjukkan Ma'mun selama menjabat Dekan telah mengantarkannya mendapat dukungan dan kepercayaan dari segenap Senat UMJ untuk menjadi pimpinan tertinggi (Rektor) UMJ. Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1230/KEP/I.0/D/2021, Ma'mun menjabat sebagai Rektor sejak 26 Mei 2021 hingga 25 Mei 2025.[9] Ma'mun diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Politik melalui Keputusan Mendikbudristek RI pada 16 Agustus 2023.[10] Melalui berbagai pidato dalam forum ilmiah dan karya tulisnya: jurnal, buku, artikel ilmiah, dan opini pemikiran Ma'mun Murod sering kali menyingkap tentang relasi agama dan negara, Islam dan Pancasila, dinamika politik (khususnya politik Islam) dan ideologi berbangsa dan bernegara, serta kekuasaan dan kemanusiaan.[11] Karya TulisBuku-buku yang diterbitkan:
Referensi
|