Lunar Crater Observation and Sensing Satellite
Lunar CRater Observation and Sensing Satellite atau LCROSS adalah wahana antariksa robotik yang dioperasikan NASA, diluncurkan bersama dengan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) pada tanggal 18 Juni 2009 sebagai bagian dari program bersama Lunar Precursor Robotic Program. Bersama-sama, LCROSS dan LRO membentuk kelompok kerja NASA kembali ke bulan, dan diperkirakan akan memengaruhi kebijakan pemerintah Amerika Serikat apakah akan membentuk koloni manusia di bulan atau tidak. LCROSS yang didesain untuk mengamati bulan, mengalami malafungsi sejak tahap atas roket Centaur menabrak kawah Cabeus dekat kutub selatan bulan. LCROSS mengalami malafungsi pada tanggal 22 Agustus yang membuatnya melepaskan setengah bahan bakarnya dan meninggalkan sedikit sekali sisa bahan bakar di wahana antariksa. Pendaratan keras di bulan berlangsung dengan sukses pada tanggal 9 Oktober 2009. MisiLCROSS adalah kendaraan track cepat berbiaya rendah yang menemani misi LRO. Muatan LCROSS ditambahkan setelah NASA memindahkan LRO dari Delta II ke kendaraan peluncur luar angkasa yang lebih besar. Pilihan ini dilakukan setelah memilih dari 19 pilihan lainnya. Misi LCROSS didedikasikan untuk penyiar Amerika, Almarhum Walter Cronkite. LCORSS diluncurkan dengan LRO di atas roket Atlas V dari Cape Canaveral, Florida pada 18 Juni 2009. Pada tanggal 23 Juni, LCROSS dan roket pendorong Centaur secara sukses melakukan penerbangan melingkar menuju bulan dan memasuki orbit kutub bumi dengan periode 37 hari, memposisikan LCROSS untuk pendaratan keras di kutub bulan. Pada dini hari tanggal 22 Agustus 2009, panel pengendali LCROSS di bumi menemukan anomali akibat masalah sensor, yang menghasilkan kebakaran terhadap 140 kg bahan bakar, lebih dari setengah sisa bahan bakar sebelumnya. Pendaratan keras di bulan, setelah melakukan sekitar tiga kali kali orbit, terjadi pada tanggal 9 Oktober 2009. Tim misi memutuskan bahwa kawah Cabeus A akan menjadi target untuk pendaratan LCROSS. Namun direvisi bahwa LCROSS akan melakukan pendaratan di kawan utama Cabeus. Pada pendekatan akhir, wahana antariksa dan roket Centaur dipisahkan pada tanggal 8 Oktober. Roket Centaur berfungsi sebagai roket penabrak bulan untuk menciptakan debu material bulan yang beterbangan di atas permukaan bulan. Sekitar 4 menit sebelum pendaratan keras, LCROSS terbang melalui debu tersebut, mengumpulkannya dan mengirimkan data ke bumi. Kecepatan penabrakan direncanakan sebesar 9000 km per jam, tetapi kenyataannya, tabrakan mencapai kecepatan di atas 10000 km per jam berdasarkan kalkulasi. Tabrakan Centaur diharapkan mampu mengangkat material bulan sebesar 350 ton dan menciptakan kawah berdiameter 20 meter dengan kedalaman 4 meter. Kebanyakan material bulan yang beterbangan masih tersisa di bulan pada ketinggian di bawah 10 km. Diharapkan, analisis spektrum dari debu yang dihasilkan dari tabrakan tersebut mampu membantu mengkonfirmasi penemuan dari misi Clementine dan Lunar Prospector yang menunjukkan keberadaan air berupa es di wilayah yang secara permanen terhalang dari sinar matahari. Tabrakan tersebut diamati oleh obervatorium di bumi dan Observatorium Luar Angkasa Hubble. HasilPerumpamaanFoto pemisahan LCROSS Centaur (Dampak - 9 jam 40 menit, 9 Oktober 2009)[2]
Referensi
Pranala luar |