Ludwig II dari ItaliaLudwig II[1] kadang disebut Ludwig yang lebih muda atau ludwig ganzz (825 – 12 Agustus 875) merupakan seorang Raja Italia dan Kaisar Romawi Suci dari tahun 844, yang menjadi wakil pemimpin ayahnya Lothair I sampai tahun 855, di mana setelah itu ia memimpin sendiri. Gelar Ludwig biasanya adalah imperator augustus ("Kaisar Agustus"), tetapi ia menggunakan imperator Romanorum setelah penaklukannya di Bari pada tahun 871, yang membuat hubungannya dengan Kekaisaran Romawi Timur memburuk. Ia disebut imperator Italiae ("kaisar Italia") di Francia Barat dan Romawi Timur menyebutnya Basileus Phrangias ("Kaisar Franka"). Penulis riwayat Andreas Bergomatis, yang merupakan sumber terpenting untuk kegiatan Ludwig di Italia selatan, menuliskan bahwa "setelah kematiannya kesulitan besar terjadi di Italia."[2] Ia merupakan putra sulung Kaisar Lothair I dan Irmingard dari Tours. Ia ditunjuk sebagai Raja Italia pada tahun 839 dan tinggal di negara tersebut dan dimahkotai sebagai Raja di Roma oleh Paus Sergius II pada tanggal 15 Juni 844. Ia pernah menuntut haknya sebagai kaisar di kota itu, tetapi ditolak mentah-mentah; dan pada tahun 850 ia dimahkotai sebagai kaisar di Roma oleh Paus Leo IV, dan segera setelah itu, pada tahun 851, ia menikahi Engelberga dan merampas pemerintahan Italia. Ia berbaris ke selatan Italia pada tahun koronasi kerajaannya dan mendesak saingannya Adipati Benevento, Radelchi I dan Siconolfo, untuk berdamai. Ikut campurnya memecahkan wilayah adipati Langobardi dan memberi Radelchi bagiannya dengan Benevento sebagai ibu kotanya dan memberi Salerno sebagai kerajaan yang mandiri kepada Siconolfo. Radelchi yang sekarang sudah tenang, tidak memerlukan pedagang Saracennya dan dengan kemudian mengkhianati kaisar. Ludwig memergoki rencana jahat mereka dan kemudian mereka dibinasakan habis. Ia lalu membatalkan beberapa tuduhan melawan Paus Leo dan mengadakan sebuah Kongres di Pavia. Ia memastikan penyerapan pemangku takhta, Pietro sebagai Pangeran Salerno di bulan Desember 853, menggantikan wangsa yang ia bangun disana tiga tahun sebelumnya. Setelah kematian ayahandanya di bulan September 855, ia menjadi raja tunggal. Pembagian kekuasaan Lothair ini di mana ia tidak memperoleh wilayah di luar Italia, membangkitkan rasa ketidakpuasannya, dan pada tahun 857 ia bersekutu dengan Ludwig si Jerman melawan saudaranya sendiri Lothaire II dari Lorraine, dan Raja Karl yang Botak. Namun setelah Ludwig mengamankan pemilihan Paus Nikolas I pada tahun 858, ia berdamai dengan saudaranya, dan menerima beberapa wilayah selatan Pegunungan Jura sebagai balasan atas bantuan yang diberikan kepada Lothaire di dalam upaya-upayanya untuk mendapatkan cerai dari istrinya, Teutberge. Pada tahun 863, setelah kematian saudaranya Karl, Ludwig menerima kerajaan Provence, dan pada tahun 864 ia bentrok dengan Paus Nikolas I tentang perceraian saudaranya. Uskup agung itu, yang dipecat oleh Nikolas menyatakan bahwa pernikahan ini tidak sah, yang mendapatkan dukungan kaisar yang tiba di Roma dengan pasukan di bulan Februari 864; namun, ia terkena demam, ia berdamai dengan paus dan meninggalkan kota tersebut. Di dalam upaya-upayanya untuk memulihkan ketertiban di Italia, Ludwig mengalami cukup keberhasilan terhadap pangeran-pangeran Italia dan melawan Saracen yang menjarah Italia selatan. Pada tahun 866 setelah mengeluarkan sebuah panggilan untuk membantu memerangi Saracen, ia mengalihkan para penyerang, tetapi tidak dapat menindaklanjuti kesuksesannya karena kurangnya armada. Sehingga pada tahun 869 ia bersekutu dengan Basíleios I yang mengirimnya kapal-kapal untuk membantunya merebut Bari, ibu kota Keamiran Bari yang menyerah pada tahun 871. Sementara itu saudaranya Lothaire meninggal pada tahun 869, dan karena penahanannya di Italia selatan, Ludwig gagal mencegah pembagian Lorraine di antara Ludwig si Jerman dan Karl yang Botak. Perselisihan di antara Ludwig dan Basíleios diikuti kemenangan di Bari, dan balasan atas penghinaan dari kaisar timur Ludwig berupaya untuk menuntut haknya atas gelar "Kaisar Romawi." Ia mundur ke Benevento untuk mempersiapkan kampanye selanjutnya ketika ia diserang di dalam istananya, dirampok dan dipenjarakan oleh Adelchi, Pangeran Benevento, di bulan Agustus 871. Mendaratnya kelompok baru Saracen memaksa Adelchi untuk membebaskan tahanannya sebulan kemudian, dan Ludwig dipaksa bersumpah untuk tidak akan membalas dendam atas peristiwa ini, tidak juga memasuki Benevento dengan pasukan. Kembali ke Roma, ia dibebaskan dari sumpahnya, dan dimahkotai untuk yang kedua kalinya sebagai kaisar oleh Paus Adrianus II pada tanggal 18 Mei 872. Kemudian Ludwig menang melawan Saracen, yang diusir dari Capua, tetapi upaya-upaya kaisar untuk menghukum Adelchi tidak berhasil. Kembali ke Italia utara, ia meninggal di dekat Ghedi, lokasi yang sekarang Provinsi Brescia, pada tanggal 12 Agustus 875, dan dimakamkan di dalam gereja Basilica Sant'Ambrogio di Milan, yang dinamakan seperti ahli warisnya di Italia, sepupunya Karlmann, putra Ludwig si Jerman. Catatan
SumberWikimedia Commons memiliki media mengenai Louis II, Holy Roman Emperor.
|