Lucky Sondakh
Prof. Dr. Ir. Lefrand Winston Sondakh, M.Ec. atau juga dikenal dengan nama Lucky Sondakh (28 September 1944 – 30 Oktober 2022) adalah ekonom, dosen, dan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) periode 2004–2008.[1] Mulai mengajar di Unsrat sejak 1970 hingga pensiun pada 2014, ia terakhir ditugaskan sebagai guru besar di Universitas Pelita Harapan (UPH). Ia adalah ayah dari mantan politikus dan putri Indonesia Angelina Sondakh. Latar belakang dan pendidikanLefrand dilahirkan di Kanonang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 28 September 1944.[2] Ia dilahirkan sebagai salah seorang anak dari enam bersaudara dari pasangan suami istri Pdt. Markus Lolombulan Sondakh dan Dora Rosaly Rawung.[butuh rujukan] Kakak Lefrand, Adolf Jouke Sondakh, pernah menjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 2000–2005.[3] Lefrand mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat GMIM Langowan (1956), SMP Kristen Kawangkoan (1960), dan SMA Negeri 2 Manado (1963).[4] Ia meraih gelar Sarjana Peternakan dari Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi pada 1970.[4] Pada 17 Maret 1968, ia dipilih menjadi Ketua I Ikatan Peladjar Mahasiswa Sultara (IPMS) di Bogor.[5] Dengan beasiswa Ford Foundation, ia meraih gelar Master of Economy (M.Ec.) pada 1979 dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam Ekonomi pada 1984 di University of New England, Australia.[6][3][7][4] Kehidupan pribadiLucky menganut agama Kristen Protestan.[4] Ia menikahi Sjul Kartini Dotulong[8] dan memiliki sepasang anak bernama Frank Nicholas Sondakh dan Angelina Patricia Pingkan Sondakh.[3] Angelina adalah seorang pemenang Putri Indonesia 2001 dan pernah menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dua periode hingga berakhir karena terbukti melakukan korupsi.[9][10] KarierLucky mengajar sebagai dosen Universitas Sam Ratulangi sejak Oktober 1970 hingga pensiun pada 2014.[11] Ia lalu ditugaskan kementerian sebagai profesor di Universitas Pelita Harapan.[6] Lucky berkarier sebagai Dekan Fakultas Peternakan Unsrat periode 1994–1997,[12] Ketua Pusat Studi Lingkungan Unsrat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Unsrat, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut periode 2000–2002,[3][13][14][15] Ia juga menjadi penasihat ahli Pemprov Sulut di bawah 3 gubernur, yaitu Cornelis John Rantung, Evert Ernest Mangindaan, dan Sinyo Harry Sarundajang.[13] Lucky pernah menjabat Ketua Biro Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Alam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Golongan Karya Sulawesi Utara periode 1988–1993.[16][17] Ia pernah maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia pada 2014, tetapi tidak berhasil terpilih.[4][18] Pada Januari 2004, Lucky ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara karena diduga terlibat kasus politik uang dalam pemilihan rektor yang membuat dirinya terpilih sebagai Rektor Unsrat.[19] WafatLucky Sondakh meninggal dunia di RS Siloam Hospitals Agora, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 30 Oktober 2022 pukul 17.35 WIB dalam usia 78 tahun akibat serangan jantung.[20] Jenazahnya dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada 2 November 2022.[21] Rujukan
Pranala luar
|