Love Destiny (seri televisi)
Love Destiny [1](bahasa Thai: บุพเพสันนิวาส) adalah serial televisi sejarah Thailand tahun 2018 yang ditayangkan pertama kali di Channel 3 dari tanggal 21 Februari hingga 11 April 2018. Serial sebanyak 15 episode ini mengandung unsur romantis, komedi, dan perjalanan waktu.[2] Serial ini Dibintangi oleh Ranee Campen dan Thanawat Wattanaputi, Love Destiny menjadi hit besar di Thailand dan mendapatkan popularitas di seluruh Asia dan berkontribusi pada peningkatan wisatawan di lokasi syuting.[3] Keberhasilannya dikaitkan dengan skenario, kostum, dan lokasinya yang rumit.[4] Sebuah Lakorn berlatarkan Kerajaan Ayutthaya, pada masa pemerintahan Raja Narai, merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Rompaeng, nama samaran Chanyawi Somprida.[5] Novel ini mendapat penghargaan Tujuh Buku pada tahun 2010 dan diadaptasi menjadi drama televisi untuk pertama kalinya dalam serial ini. Adaptasi televisi dilakukan oleh Broadcast Thai Television, penulis naskahnya adalah Sanlaya, dan sutradaranya adalah Pawat Panangsiri.[6] Penayangan di Indonesia
SinopsisSaat dalam perjalanan pulang dari penelitian sekolah di Kuil Wat Chaiwatthanaram, Ayutthaya, Ketsurang (Ranee Campen), seorang siswa sejarah dan temannya, Rueang (Prama Imanothai), mengalami kecelakaan mobil. Ketsurang terbangun dalam tubuh Karaket (การะเกด), putri penguasa Phitsanulok (Song Kwe) yang tinggal di Ayutthaya, ibu kota Kerajaan Ayutthaya, pada masa pemerintahan Raja Narai (1656–1688). Dia tinggal di kediaman kepala peramal Raja Narai, Phraya Horathibodi (พระยาโหราธิบดี), yang merupakan ayah dari tunangannya, Dhet: (Thanawat Wattanaputi), seorang pejabat kementerian luar negeri yang menyandang gelar bangsawan Muen Sunthorn Thewa. Perilaku eksentrik dan konyol wanita zaman modern seperti Ketsurang mengejutkan semua orang, namun kebaikannya mengubah sikap mereka terhadapnya, dan akhirnya memenangkan hati dan pikiran mereka. Dia memukau orang-orang dengan pengetahuannya tentang peristiwa sejarah pada zaman itu dan mempertanyakan kebenaran pengetahuan yang dia pelajari di masa depan. Drama ini juga menampilkan kedutaan Ayutthaya yang terakreditasi di istana Raja Louis XIV dari Prancis, dengan Pan sebagai duta besarnya. Dan keberhasilan usaha Phra Phet Racha, bupati xenofobia Raja Narai, untuk merebut kekuasaan dan menyingkirkan umat Kristen di kerajaan tersebut. Kudeta tersebut didukung oleh pendeta Buddha dan putri Narai sendiri, Putri Sudawadi, dan berujung pada eksekusi Phaulkon, yang memegang posisi Penasihat Utama Ayutthaya dan menyandang gelar bangsawan Thailand Chao Phraya Wichayen.[7] PemeranUtama
Pendukung
Tamu
Soundtrack
Rating AcaraDi tabel ini, angka biru mewakili peringkat terendah dan angka merah mewakili peringkat tertinggi.
Spesial
Referensi
|