Maxomys adalah genus hewan pengerat yang tersebar luas di Asia Tenggara . Mereka adalah hewan pengerat berukuran sedang, mirip dengan tikus, yang hidup di tanah hutan hujan tropis . Di sana mereka membangun sarang, dilapisi dengan daun-daun berguguran dari pepohonan. Mereka memakan akar, buah yang jatuh, dan tanaman lain, serta serangga. Semua spesies pemalu dan menghindari makanan dari manusia. Suku pedalaman Kalimantan biasa menyebut hewan ini dengan nama lesoq-lati.
Genus Maxomys awalnya dianggap sebagai subgenus dari Rattus, genus tikus. Ketika ditetapkan sebagai genusnya sendiri pada tahun 1960-an, Maxomys sering digabungkan dengan genera Niviventer dan Leopoldamys . Dalam taksonomi yang diterima saat ini, Musser, Marshall, dan Boeadi mendirikan Maxomys pada tahun 1979.
Daftar spesies
- Lesoq-lati gunung, Maxomys alticola Thomas, 1888, Kalimantan
- Lesoq-lati kinabalu, Maxomys baeodon Thomas, 1894, Kalimantan
- Lesoq-lati jawa, Maxomys bartelsii Jentink, 1910, Jawa
- Lesoq-lati dolman, Maxomys dollmani Ellerman, 1941, Sulawesi
- Lesoq-lati sulawesi, Maxomys hellwaldii Jentink, 1878, Sulawesi
- Lesoq-lati sumatera, Maxomys hylomoides Robinson dan Kloss, 1916, Sumatra
- Lesoq-lati melayu, Maxomys inas Bonhote, 1906, Semenanjung Malaya
- Lesoq-lati kerinci, Maxomys inflatus Robinson dan Kloss, 1916, Sumatra
- Lesoq-lati vietnam, Maxomys moi Robinson dan Kloss, 1922, Vietnam, Laos
- Lesoq-lati mussenbrok, Maxomys musschenbroekii Jentink, 1878, Sulawesi
- Lesoq-lati kastanye, Maxomys ochraceiventer Thomas, 1894, Kalimantan
- Lesoq-lati pagai, Maxomys pagensis Miller, 1903, Kepulauan Mentawai
- Lesoq-lati palawan, Maxomys panglima Robinson, 1921, Palawan dan pulau-pulau tetangga
- Lesoq-lati coklat, Maxomys rajah Thomas, 1894, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan
- Lesoq-lati merah, Maxomys surifer Miller, 1900, Sumatra, Jawa, Kalimantan
- Lesoq-lati tajudini, Maximus tajuddinii, Malaysia, Sumatera, Kalimantan
- Lesoq-lati watsi, Maxomys wattsi Musser, 1991, Sulawesi
- Lesoq-lati whiteheadi, Maxomys whiteheadi Thomas, 1894, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan
Referensi
|