Lesmana, Ajibarang, Banyumas
Nama Lesmana berasal dari kata lesu, karena di desa inilah, Amangkurat I diracuni oleh puterandanya sendiri hingga akhirnya lesu dan meninggal. Sebelumnya, Desa Lesmana bernama Klapadompyok karena banyak dijumpai tumbuhan kelapa di desa ini. Ini dia, Potensi dan kelengkapan desaku Lesmana Desa Lesmana banyak menyimpan potensi yang bisa dijadikan mitra usaha bagi pihak luar. Dengan segala kelebihan maka Desa Lesmana menjanjikan keuntungan bagi calon investor lokal maupun luar Lesmana, Mari kita lihat: 1. Penghasil bonggol bambu. Nih beritanya: sumber: http://wisatabanyumas.indonesiatravel.biz/ Diarsipkan 2015-10-24 di Wayback Machine. BARANG kerajinan unik terbuat dari bonggol bambu banyak rupanya. Seperti berbagai miniatur hewan berupa bebek, landak dan keong. Barang kerajinan ini tidak saja dipasarkan di dalam negeri tetapi juga di ekspor ke mancanegara. Lesmana salah satu daerah yang banyak menghasilkan berbagai kerajinan tak terkecuali yang berbahan baku dari bonggol bambu. Dari mannakah asal bonggol bambu itu didapat dalam jumlah besar? [1] GeografisLuas wilayah desa Lesmana terdiri dari 208,129 hektar. Terdiri atas tanah pekarangan/tegalan 114,724 hektar, dan 93,405 hektar berupa sawah irigasi teknis maupun setenah teknis. Batas wilayahBatas-batas Desa Lesmana adalah:
Pembagian administratifDesa Lesmana terdiri dari 3 Kadus. Kadus 1 meliputi Lesmana sebelah timur, RW 1, 2, 3 dan yang terdiri dari grumbul Lesmana, Kedimpon, dan Dukuh malng. Kadus 2 meliputi wilayah Lesmana bagian tengah RW 4, 5 dan 6, yang meliputi grumbul Karangcengis, dan Tipar. Sedangkan Kadus 3 membawahi wilayah Lesmana barat RW 7, 8, 9, dan 10 yang terdiri dari grumbul Mungggang sari, karang gamblok dan terakhir grumbulku KEDUNG LEMPUNG grumbul paling terakhir. PendudukDesa Lesmana berpenduduk kurang lebih 5.635 jiwa. 55 % perempuan dan 45 % laki-laki. Sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani serta buruh tani. Hanya sedikit yang berpotensi sebagai pedagang, PNS atau profesi lain. 97 % beraga islam, sisanya beragama lainnya. Referensi
|