Lembah KahungLembah Kahung adalah sebuah tempat wisata alam yang terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam, desa Belangian, kecamatan Aranio, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kawasan puncak dan lembah Kahung memiliki luas 21,25 km2 dan meliputi bagian hulu desa Belangian yang dikenal juga dengan nama Belangian Kahung [1] atau Kahung Balet.[2] Lembah Kahung menjadi satu dari tiga tujuan wisata yang mendapat perhatian khusus dan menjadi unggulan sehingga ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Kepariwisataan bersama dengan Kiram park dan Mandiangin.[1] Lembah ini berada di daerah hulu dari waduk Riam Kanan dan merupakan bagian dari kawasan taman bumi pegunungan Meratus. Bebatuan yang ada di kawasan lembah Kahung berasal dari kedalaman hingga 1 km di bawah permukaan tanah. Bebatuan yang ada teridentifikasi sebagai bebatuan basal dan diorit yang terbentuk dari pendinginan magma dari bawah kerak bumi.[3] AksesUntuk menuju lembah Kahung, pengunjung memerlukan waktu 2 jam perjalanan darat dari pusat kota Banjarmasin hingga tiba di dermaga waduk Riam kanan. Dari dermaga dilanjutkan menggunakan kapal mesin kelotok selama 1,5 - 2 jam perjalanan hingga tiba di desa Belangian. Dari desa Belangian, dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju beberapa shelter, yaitu: [4]
Selain itu, dapat digunakan motor trail namun hanya bisa dari shelter pertama hingga ke kawasan gunung Nona dan selebihnya berjalan kaki.[5] Untuk menuju puncak Kahung, bisa dilakukan dengan menempuh jarak 30 km dengan berjalan kaki. EkosistemDi dalam kawasan Lembah Kahung, dapat ditemukan flora dan fauna seperti Ulin, Belangiran, jamur Tudung pengantin, Anggrek hitam, Sarang semut, Binuang, Damar dan pohon Meranti raksasa dengan diameter 2 m atau setara dengan pelukan tiga orang dewasa [2] Lihat jugaPranala luarReferensi
|