Lembah ElaLembah Ela (bahasa Inggris: Valley of Elah, atau Ella Valley; Lembah Tarbantin, bahasa Inggris: "the valley of the terebinth";[1] bahasa Ibrani: עמק האלה Emek HaElah; bahasa Arab: Wadi es-Sunt), disebut demikian karena pohon-pohon tarbantin (Pistacia atlantica; terebinth) besar dan rindang yang asli di sana. Lembah ini terkenal karena dicatat di Alkitab sebagai lokasi perkemahan bangsa Israel ketika Daud berperang melawan Goliat (Kitab Samuel17:2,19). Letaknya dekat Azeka dan Sokho (1 Samuel 17:1). Di sisi barat lembah itu, dekat Sokho, ada satu pohon tarbantin kuno yang sangat besar, dengan tinggi 18,3 meter, lingkar batang sekitar 6 meter dan lebar kerindangan tidak kurang dari 25 meter. Pohon itu menandai sisi atas dari lembah ini, dan menjadi objek paling dikenali karena merupakan salah satu pohon tarbantin terbesar di area itu. Sebuah reruntuhan kota di atas bukit, Adulam, menjulang dari lembah pada sisi paling tenggara. Budaya kunoLembah Ela menjadi penting karena menunjukkan bahwa Israel lebih dari sekadar suku kecil pada masa Raja Daud. Di Khirbet Qeiyafa, barat daya Yerusalem di Lembah Ela, Prof. Yosef Garfinkel menemukan kota berkubu dari zaman Besi IIa, bertarikh antara 1050 dan 915 SM. Adanya pertahanan ini mendukung catatan Alkitab mengenai Kerajaan Bersatu di permulaan Zaman Besi II.[2] Catatan AlkitabRujukan mengenai "Lembah Ela" terdapat hanya dalam Kitab 1 Samuel, dalam Alkitab bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru dipakai istilah "Lembah Tarbantin". Seluruhnya termuat dalam 3 ayat:
FloraAda banyak fauna asli di Lembah Ela. Berikut adalah sejumlah tumbuhan yang terkenal (pohon, bunga, semak) yang dapat dilihat di lembah itu:
FaunaBerikut adalah sejumlah spesies binatang yang merupakan fauna asli di Lembah Ela:
Lihat pula
ReferensiPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Valley of Elah. |