Lemahabang, Cirebon

Lemahabang
ᮜᮨᮙᮂᮠᮘᮀ
Lemahabang di Kabupaten Cirebon
Lemahabang
Lemahabang
Peta lokasi Kecamatan Lemahabang
Lemahabang di Jawa Barat
Lemahabang
Lemahabang
Lemahabang (Jawa Barat)
Lemahabang di Jawa
Lemahabang
Lemahabang
Lemahabang (Jawa)
Lemahabang di Indonesia
Lemahabang
Lemahabang
Lemahabang (Indonesia)
Koordinat: 6°49′47″S 108°37′38″E / 6.8296166°S 108.6271695°E / -6.8296166; 108.6271695
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCirebon
Pemerintahan
 • CamatRita Susana Supriyanti[1]
Populasi
 • Total58.592 jiwa
 • Kepadatan51.127/km2 (132,420/sq mi)
Kode pos
Kode Kemendagri32.09.07 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3209060 Edit nilai pada Wikidata
Luas21,49
Kepadatan51127
Desa/kelurahan13 desa
Peta
PetaKoordinat: 6°50′45″S 108°36′51″E / 6.84583°S 108.61417°E / -6.84583; 108.61417


Lemahabang (Aksara Sunda: ᮜᮨᮙᮂᮠᮘᮀ, Lemah Habang) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[3][4] Kecamatan ini memiliki 13 desa. Kecamatan ini juga dijadikan calon ibukota CDOB Kabupaten Cirebon Timur.[5]

Sejarah

Pabrik Gula Sindanglaut sekitar tahun 1930an

Awal mula kecamatan Lemahabang sendiri berasal dari Pedukuhan yang berdiri disekitar daerah desa Lemahabang Kulon dan Lemahabang Wetan. Pedukuhan ini dibangun oleh Syekh Siti Jenar.

Pada mulanya sebelum berdirinya pedukuhan, daerah Lemahabang hanya berupa hamparan padang rumput yang luas. Namun setelah dibangunnya sebuah pedukuhan oleh Syekh Siti Jenar, daerah Lemahabang cukup ramai penduduk. Syekh Siti Jenar juga menyebarkan agama Islam kepada penduduk lokal.

Lalu setelah datangnya VOC di wilayah Cirebon, wilayah Lemahabang pun terkena pengaruhnya.

Pada tahun 1872, VOC membangun sebuah Pabrik Gula dikawasan desa Cipeujeuh Wetan. Hal ini berpengaruh terhadap ekonomi didaerah Lemahabang sendiri.

Dibawah kekuasaan Hindia Belanda

Peta wilayah Keresidenan Cirebon yang menunjukkan kota-kota kecil disekitarnya termasuk Lemahabang

Pada saat Belanda berkuasa, wilayah Lemahabang dimasukkan kedalam Keresidenan Cirebon. Lalu wilayah ini dijadikan sebuah kewedanaan yang dinamakan Kewedanaan Sindanglaut.

Setelah Indonesia merdeka

Setelah Indonesia merdeka, daerah administrasi Kewedanaan dihapus oleh kepemerintahan Indonesia. Lalu kewedanaan Sindanglaut berganti nama menjadi Kecamatan Sindanglaut. Kecamatan Sindanglaut pada saat itu menaungi beberapa wilayah, dan luas kecamatan ini sangat luas.

Dan karena wilayahnya yang terlalu luas, kecamatan Sindanglaut dipecah menjadi 6 kecamatan, diantaranya kecamatan Mundu, kecamatan Astanajapura, kecamatan Pangenan, kecamatan Karangsembung, kecamatan Susukan Lebak, dan kecamatan Sedong. Sedangkan wilayah kecamatan Sindanglaut hanya tersisa 1 wilayah, lalu kecamatan ini berganti nama menjadi kecamatan Lemahabang.

Lalu ada 2 kecamatan yang baru dimekarkan oleh kecamatan Astanajapura yang bernama Kecamatan Greged dan kecamatan Karangsembung yang bernama Kecamatan Karangwareng.

Etimologi

Nama Lemahabang sendiri berasal dari kata "Lemah" yang artinya tanah dan "Abang" yang artinya merah.

Dinamakan Lemahabang sendiri karena pada zaman dahulu diketahui bahwa daerah ini terkenal dengan kesuburan tanahnya yang berwarna merah.

Penggunaan kata lain

Banyak yang menggunakan kata lain untuk daerah kecamatan ini. Kata lain tersebut adalah "Sindanglaut" ataupun "Sindang". Kata ini dicetuskan agar meminimalisir penggunaan kata "Lemahabang" yang juga merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Karawang.

Pemerintahan

Camat

Saat ini, yang menjadi camat Kecamatan Lemahabang adalah Rita Susana Supriyanti.

Pembagian administratif

Kecamatan Lemahabang secara struktural membawahi 13 Desa/Kelurahan yaitu:

Geografi

Kecamatan Lemahabang memiliki luas 21,49 km² dengan ketinggian rata-rata dataran 10 m–50 m. Adapula wilayah dengan ketinggian tertinggi di kecamatan ini adalah Desa Wangkelang dengan ketinggian 200 m. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Lemahabang adalah sebagai berikut.

Utara Kecamatan Astanajapura
Timur Kecamatan Karangsembung
Selatan Kecamatan Sedong, Kecamatan Susukan Lebak
Barat Kecamatan Greged

Di wilayah selatan kecamatan ini terdapat persawahan dan perbukitan.

Demografi

Penduduk

Menurut Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon pada tahun 2020, Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk 56.786 jiwa yang 28.829 jiwa diantaranya adalah laki-laki dan 27.295 jiwa diantaranya adalah perempuan.

Adapun desa yang memiliki penduduk terbanyak dalam kecamatan ini adalah Desa Cipeujeuh Wetan dengan penduduk sebanyak 8.568 jiwa.

Suku bangsa

Pada zaman dahulu, wilayah Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan di Nusantara. Maka dari itu, banyak wilayah Cirebon yang memiliki suku bangsa lain selain suku Jawa ataupun suku Sunda. Hal ini juga dapat ditemukan pada Kecamatan Lemahabang.

Kecamatan Lemahabang memiliki penduduk yang mayoritasnya adalah suku Sunda disusul suku Jawa. Namun ada sebagian kecilnya adalah keturunan etnis Arab dan Tionghoa, yang dibuktikan dengan adanya 2 gereja dan 1 vihara di kecamatan ini.

Pendidikan

Kecamatan ini memiliki fasilitas pendidikan yang merata dan stabil. Kecamatan ini memiliki 88 Unit pendidikan yang diantaranya 19 unit PAUD atau setara, 17 unit TK atau setara, 30 unit SD atau setara, 12 unit SMP atau setara, 8 unit SMA atau setara, dan 2 unit pendidikan lainnya.

Pendidikan Anak Usia Dini atau setara

  1. PAUD Al-Hambra
  2. PAUD Al-Hidayah
  3. PAUD Al-Husna
  4. PAUD Amanah
  5. PAUD An-Naim
  6. PAUD Asy-Syafiiyah
  7. PAUD Budgenvil
  8. PAUD Permata Hati
  9. PAUD SPS Melati
  10. PAUD Tunas Harapan
  11. KB As-Shofa
  12. KB A.H. Plus
  13. KB Al-Anshoriyah
  14. KB Amalia Salsabila
  15. KB Az-Zahra
  16. KB Mutiara
  17. KB Palapa
  18. KB Permata Bunda
  19. KB Salsabila Aisyiyah Lemahabang

Taman Kanak-kanak atau setara

  1. TK Negeri Kecamatan Lemahabang
  2. TK Aisyiyah Lemahabang
  3. TK Al-Aqsho
  4. TK BPP Kenanga
  5. TK Gelatik
  6. TK Melati
  7. TK Muslimat NU
  8. TKIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Sindanglaut
  9. RA/BA/TA Al-Muta'alimin
  10. RA/BA/TA Annida Cipeujeuh
  11. RA/BA/TA Arofah
  12. RA/BA/TA Az-Zahra Cipeujeuh
  13. RA/BA/TA Hanifah
  14. RA/BA/TA Nurhayati
  15. RA/BA/TA Raudlatul Hidayah
  16. RA/BA/TA Siti Aisyah
  17. RA/BA/TA Tarbiyatul Quran

Sekolah Dasar atau setara

  1. SDN 1 Asem
  2. SDN 1 Belawa
  3. SDN 1 Cipeujeuh Kulon
  4. SDN 1 Cipeujeuh Wetan
  5. SDN 1 Lemahabang
  6. SDN 1 Lemahabang Kulon
  7. SDN 1 Leuwidingding
  8. SDN 1 Picungpugur
  9. SDN 1 Sarajaya
  10. SDN 1 Sigong
  11. SDN 1 Sindanglaut
  12. SDN 1 Tuk Karangsuwung
  13. SDN 1 Wangkelang
  14. SDN 2 Belawa
  15. SDN 2 Cipeujeuh Kulon
  16. SDN 2 Cipeujeuh Wetan
  17. SDN 2 Lemahabang
  18. SDN 2 Sarajaya
  19. SDN 2 Sigong
  20. SDN 2 Sindanglaut
  21. SDN 3 Cipeujeuh Kulon
  22. SDN 3 Cipeujeuh Wetan
  23. SDN 3 Sigong
  24. SDN 4 Cipeujeuh Wetan
  25. SDN 4 Sigong
  26. SDIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Sindanglaut
  27. MIS Al-Hamid
  28. MIS Al-Anshoriyah
  29. MIS Khiyarusshibyan
  30. MIS Tarbiyatul Wildan

Sekolah Menengah Pertama atau setara

  1. SMPN 1 Lemahabang
  2. SMPN 2 Lemahabang
  3. SMP Darussalaf
  4. SMP Muhammadiyah Lemahabang
  5. SMP NU Lemahabang
  6. SMPIT Al-Marwat
  7. MTS Al-Anshoriyah
  8. MTS Bachrul Ulum
  9. MTS Hayyu Syifaa
  10. MTS Ma'arif Al-Hamid
  11. MTS Mansyaul Ulum Sarajaya
  12. MTS Nurul Ikhsan Belawa

Sekolah Menengah Atas atau setara

  1. SMAN 1 Lemahabang
  2. SMA Muhammadiyah Lemahabang
  3. SMA NU Lemahabang
  4. SMKN 1 Lemahabang
  5. SMK Abdi Karya Lemahabang
  6. SMK Bina Warga Lemahabang
  7. SMK Muhammadiyah Lemahabang
  8. SMK Sahida Lemahabang

Unit pendidikan lainnya

Selain unit pendidikan dari mulai PAUD hingga SMA/SMK, kecamatan ini juga memiliki sarana pendidikan lain, seperti

  1. PKBM Budgenvil
  2. SLBN Cirebon

Ekonomi

Kecamatan Lemahabang memiliki ekonomi yang stabil dan menjadikan kecamatan ini sebagai semikota. Hal ini juga yang menyebabkan kecamatan ini direncanakan sebagai daerah kotapraja atau ibukota dari Kabupaten Cirebon Timur yang merupakan Rencana pemekaran daerah dari wilayah Kabupaten Cirebon.

Transportasi

Angkutan Umum

Kecamatan ini, memiliki 1 halte bus/angkutan umum. Bus yang melintasi daerah Lemahabang biasanya memiliki rute Kuningan - Ciledug atau Cirebon - Merak.

Stasiun kereta

Menara air Stasiun Sindanglaut

Kecamatan ini hanya memiliki 1 stasiun kereta yaitu Stasiun Sindanglaut. Stasiun kereta ini aktif, namun stasiun ini hanya sebagai stasiun kecil.

Industri

Di kecamatan ini, berdiri sebuah pabrik gula yang merupakan unit dari Pabrik Gula Rajawali II. Pabrik ini dinamakan dengan Pabrik Gula Sindanglaut.

Pabrik Gula Sindanglaut dibangun oleh VOC pada tahun 1872. Lalu pada tahun 2020, pabrik gula ini nonaktif dan ditutup sementara. Lalu pada bulan Juli 2023, Pabrik ini dibuka kembali.

Pariwisata

Dalam hal pariwisata, kecamatan Lemahabang juga memiliki destinasi wisata dalam hal wisata alam, kuliner, dan lain-lain.

Obyek wisata

  • Alun-Alun Lemahabang — suatu lapangan terbuka yang luas untuk pusat kegiatan masyarakat setempat.
  • Wisata Alam Kura-Kura Belawa Cikuya — sebuah wisata konservasi kura-kura di desa Belawa
  • Wisata Religi Sindang Pancuran — sebuah sungai dan kolam kecil dengan pepohonan yang sejuk dengan pemakaman keramat.
  • Pabrik Gula Sindanglaut — salah satu pabrik gula peninggalan Belanda yang masih aktif hingga saat ini.
  • Masjid Besar An-Nuur
  • Waterboom Tirta Kencana

Wisata Kuliner

Di kecamatan ini juga memiliki beberapa wisata kuliner yang enak. Diantaranya:

  • Rumah Makan Gubug Bambu — Jalan Raya Sindanglaut-Leuwidingding
  • Rumah Makan Saung Jati Mangkurasa — Jalan Raya Sindanglaut-Leuwidingding

Kedua rumah makan tersebut menyediakan beberapa olahan ikan dan memiliki kolam untuk memancing ikan.

Adapun beberapa rumah makan yang menyediakan masakan lain, seperti:

  • Rumah Makan Sate Idola Singaraja — Jalan Raya M.T. Haryono (depan JNE Express Sindanglaut)
  • Rumah Makan Sate Blora Lemahabang — Jalan Raya M.T. Haryono (setelah jembatan Sindang Pasar)
  • Empal Gentong Plered Sindanglaut — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum jembatan Sindang Pasar)
  • Rocket Chicken Sindanglaut — Jalan Raya Arif Rahman Hakim
  • RM. Pepes Tahu Barokah — Jalan Raya K.H. Wahid Hasyim (samping Karomah Toserba)
  • Kebuli Gaza Sindanglaut — Jalan Raya M.T. Haryono
  • Al-Bahjah Chicken — Jalan Raya M.T. Haryono (samping Puskesmas Sindanglaut)
  • Bakso dan Mie Ayam Lestari — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum Pasar Lemahabang)
  • RM. Pande
  • Sambar Bakar Idola Sindanglaut
  • RM. Lesehan Saung Gong
  • RM. Sindang
  • Waroeng Ayam Siram
  • Dapoer Mbah
  • Basamo Jaya (rumah makan yang menyediakan masakan padang)

Ada juga beberapa streetfood dan cafe disini, diantaranya

  • Nord Cafe — Jalan Raya M.T. Haryono (sebelum Puskesmas Sindanglaut)
  • Selayar Coffee — Jalan Raya Sindanglaut-Karangsuwung (pertigaan Pande Sigong)
  • Kopi Pawon — Jalan Raya Sindanglaut-Karangsuwung (depan Kantor Bulog)
  • Mie Healing
  • Streetfood Alun-Alun Lemahabang
  • Streetfood Pertigaan Sindanglaut

Selain itu, ada beberapa toko/pasar yang menjual oleh-oleh ataupun bahan masakan, seperti

  • Pasar Lemahabang — Pasar terbesar di kecamatan Lemahabang (Jalan Syekh Lemahabang)
  • Pasar Cipeujeuh — Pasar rakyat untuk warga sekitar Cipeujeuh dan Sindanglaut (Jalan Arif Rahman Hakim)
  • Pusat Perbelanjaan Karomah Toserba — Pusat toko serba ada dengan harga yang terjangkau (Jalan K.H. Wahid Hasyim)
  • Toko Tiga Dewi
  • Toko Karomah Anak

Wisata Religi

Di kecamatan ini, ada beberapa wisata religi, seperti

  • Wisata Religi Sindang Pancuran
  • Makam Mbah Muqoyyim
  • Makam Mbah Ardisela
  • Situs Keramat Muara Bengkeng
  • Makam Pangeran Sapujagat

Referensi

  1. ^ "Camat Rita Memasuki Purnabakti, Berpesan agar Kerja Sepenuh Hati dan Berdedikasi - Suara Cirebon". 2023-03-03. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  2. ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon". cirebonkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Républik Indonésia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  5. ^ Rakisa (2023-02-16). "3 Kecamatan Ini Calon Ibukota Cirebon Timur, Pemekaran Bakal Diisi 19 Kecamatan, Berikut Daftarnya". Suara Cirebon. Diakses tanggal 2023-08-27. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya