Laporan tahunan

Laporan tahunan atau annual report merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih organisasi dalam setahun. Data dan informasi yang akurat menjadi kunci penulisan laporan tahunan. Isi dari laporan tahunan tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi akan kinerja organisasi selama satu tahun.[1] Laporan tahunan juga merupakan bentuk tanggung jawab kepada konsumen, karyawan, pemegang saham, lingkungan, dan pihak lainnya.

Fungsi

Terdapat beberapa fungsi mendasar dari sebuah laporan tahunan yang dibuat oleh masing-masing perusahaan, yaitu sebagai sumber dokumentasi informasi perusahaan tentang apa yang telah dicapai perusahaan selama setahun, sebagai alat pemasaran yang kreatif bagi perusahaan melalui integritas desain dan tulisan, menambah daya tarik perusahaan di mata konsumen, sebagai dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail kinerja perusahaan termasuk tentang neraca rugi laba perusahaan dalam setahun, serta memberikan gambaran mengenai tugas, peran, dan pekerjaan masing-masing bidang.[1][2]

OJK Mewajibkan Pembuatan Laporan Tahunan

Hasil laporan tahunan yang diterbitkan setiap tahun akan dikirimkan kepada para pemegang saham perusahaan serta berbagai pihak berkepentingan lainnya.[3] Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007[4] tentang Perseroan Terbatas disebutkan laporan tahunan merupakan kewajiban yang harus disampaikan setiap tahunnya kepada kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).[5] Dalam Pasal 66 ayat (2) UU PT tersebut dijelaskan laporan tahunan harus memuat sekurang-kurangnya:[4]

  • Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut;
  • Laporan mengenai kegiatan Perseroan;
  • Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan;
  • Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan;
  • Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
  • Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;
  • Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau.

Pedoman penulisan isi

Penulisan laporan tahunan bukanlah sebuah proses yang mudah, melainkan memerlukan waktu yang cukup lama. Laporan tahunan ini biasa ditulis oleh seorang praktisi humas yang mengetahui secara rinci kinerja organisasi.[1] Terdapat beberapa acuan penulisan laporan tahunan yaitu:

  1. Disusun secara objektif. Pesan yang disusun digunakan untuk membangun kesadaran publik akan perkembangan suatu perusahaan.
  2. Disusun dan ditulis dalam bentuk majalah berita dengan disertai foto yang mengkilap dan desain yang menarik.
  3. Evaluasi atas laporan tahunan sebelumnya menjadi dasar untuk penulisan laporan tahunan selanjutnya.
  4. Dilengkapi dengan fakta dan data-data statistik untuk menggambarkan keadaan perusahaan secara lebih detail.

Tahapan

Untuk menyusun sebuah laporan tahunan yang baik, terdapat berbagai tahapan yang perlu diketahui oleh seorang praktisi humas,[1] yakni:

  1. Tujuan penulisan laporan adalah untuk menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya diharapkan dalam mengubah sikap publik.[6]
  2. Mengidentifikasi sasaran berarti menentukan secara pasti kepada siapa laporan tahunan yang dibuat tersebut diperuntukkan. Sasaran terdiri dari calon investor, analis keuangan, karyawan, pemerintah, dan pihak media massa.
  3. Menentukan tema laporan, yakni menentukan hal-hal penting apa saja, termasuk pesan utama yang ingin disampaikan kepada sasaran.
  4. Mengombinasikan angka-angka, grafik, foto, dan tulisan. Laporan tahunan dibuat semenarik mungkin dengan desain yang lengkap. Laporan tahunan yang terlalu tebal jika hanya diisi dengan angka dan tulisan akan membuat pembaca bingung dan jenuh.
  5. Mengklasifikasikan laporan dalam beberapa bagian. Laporan tahunan biasa dipecah menjadi beberapa bagian, yakni ringkasan keuangan, surat kepada pemegang saham, operasi perusahaan, perkembangan perusahaan, pernyataan keuangan, serta informasi seputar karyawan dan direksi perusahaan.
  6. Memasukkan komentar pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan merupakan seorang yang memiliki peranan penting dalam memberikan kesan perusahaan terhadap publik. Hal ini untuk memberi kesan komitmen dari pihak manajemen supaya perusahaan tetap menjadi yang terdepan dalam hal memenuhi visi dan misi perusahaan.

Annual Report Award (ARA)

Annual Report Award (ARA) merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dan Ikatan Akuntan Indonesia. Tujuan diadakan ARA adalah untuk meningkatkan kualitas informasi dan governance melalui Annual Report atau buku laporan tahunan sebuah perusahaan.

Kriteria umum dalam penilaian ARA adalah

1. Memiliki gambaran yang baik

Laporan tahunan harus berisi gambaran yang jelas dan terbuka mengenai semua aktivitas yang dilakukan perusahaan. Laporan tahunan juga berisi informasi mengenai kinerja dari tiap divisi yang ada. Kinerja ini dikaitkan dengan capaian perusahaan serta tujuan yang akan dicapai di masa mendatang.

2. Informasi yang jelas dan mendetail

Kriteria kedua ini difokuskan dalam menjelaskan pengaplikasian Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara mendalam. Adanya GCG ini menjadi pedoman bagi perusahaan untuk bisa mewujudkan sistem tata kelola yang baik dan positif sehingga perusahaan dapat mencapai keberhasilan kinerja yang maksimal dengan sisitem yang transparan dan efisien.

3. Penyajian laporan keuangan yang baik

Pembahasan bagian keuangan ini meliputi anggaran pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu tahun. Perhitungannya disertai dengan ketentuan sistem akuntansi yang diberlakukan di Indonesia.

4. Tidak menyimpang

Pembuatan laporan tahunan harus sesuai dengan perundangan yang berlaku tanpa adanya manipulasi dalam bentuk apa pun. Adanya pemalsuan data akan membuat laporan tahunan menjadi tidak sah.

Referensi

  1. ^ a b c d Prayudi. 2007. Penulisan Naskah Public Relations. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 135-145.
  2. ^ Laporan Tahunan Diarsipkan 2016-06-19 di Wayback Machine.. Diakses 15 Mei 2010.
  3. ^ Wardhani, Anita K. Sanusi, ed. "Bikin Annual Report saat Pandemi, Solusinya Gaet Agensi Jasa Laporan Tahunan". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  4. ^ a b "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas" (PDF). 2020-11-25. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-25. 
  5. ^ Indra, R. "Kewajiban Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan Terbatas (PT)". Doktorhukum.com. Diakses tanggal 2020-11-25. 
  6. ^ Gambaran Umum Diarsipkan 2010-12-27 di Wayback Machine.. Diakses 28 Mei 2010.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya