Lamin Telihan, Kenohan, Kutai Kartanegara
Etimologi. Lamin Telihan berasal dari dua kata "Lamin" dan "Telihan". Lamin sendiri berarti Rumah Panjang khas Dayak. Sebenarnya Lamin sendiri dalam bahasa setempat adalah (Lu'ud). Sedangkan Telihan berasal dari nama Sungai yang mengairi tengah desa yaitu Sungai Telian't. Telihan (Telian't) juga dalam bahasa penduduk setempat adalah Kayu Ulin. Jadi Lamin Telihan bisa mengacu kepada Lamin (Lu'ud) yang terbuat dari Telihan (Telian't)/Kayu Ulin. Konon ceritanya, ada Lamin Telihan (Lu'ud) sebagai tempat menginapnya seluruh keluarga. Tetapi kini Lamin (Lu'ud) itu telah tiada oleh karena pada waktu itu adanya peristiwa pembakaran dan pembunuhan yang menyebabkan musnahnya Lamin tersebut. Hal yang unik lagi, nama desa ini terdiri atas dua sebutan sebenarnya, yaitu Lamin Telihan dan Berambai. Jadi tidak heran beberapa nama tempat lahir mereka yang berasal dari tempat ini berbeda, padahal satu desa. Nama Berambai sendiri berasal dari dua kata. Pertama, Berambai berasal dari nama Sungai yang mengairi, wilayah seberang desa Lamin Telihan. Jadi Sungai Berambai dan Sungai Telihan dipertemukan pada sebuah Muara pada awal masuk Desa Lamin Telihan. Kedua, nama Berambai bisa berasal dari kata setempat, "brambai", jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti "berhantu". Kadang juga disebut "Lu'ud Mahara" yang bisa berarti "Lamin di Muara". Mata pencaharian penduduk di daerah ini adalah berladang padi, tetapi terbilang sangat sedikit karena kondisi tanah yang banyak mengandung pasir. Selain itu berkebun ubi kayu dan nanas. Pada masa awalnya, sebenarnya mata pencaharian penduduk setempat berkebun ubi kayu dan nanas. Tetapi kini, setelah ada produk perkebunan masuk, banyak penduduk berkebun Kelapa sawit. Selain itu juga banyak penduduk beternak (Walet), beberapa penduduk sebagai PNS dan bekerja di Perusahan Swasta sekitarnya. Hampir 100% penduduk yang mendiami desa ini adalah Suku Dayak Tunjung (Tonyoi). Ada beberapa dari Suku Dayak lainnya, Suku Kutai, Suku Jawa, Suku Batak, Suku Timor, karena kawin campur dengan suku asli setempat. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Tunjung. Bahasa lain kadang yang juga dipakai bahasa Kutai dan bahasa Indonesia Pemerintahan: Kasi Pemerintahan ●Ropi Eriandi., S.T.P Kasi Kesra dan Pelayanan ● Kenli Kusnadi., S.Sos Kaur Perencanaan dan umum ●Elvi Yanthi., S.Pd Kaur Keuangan ●Listriani Lamin Telihan adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penduduk Desa Lamin Telihan di diami oleh Suku Dayak Tunjung. Lamin yang berarti rumah sambung menyambung, dan Telihan adalah nama kayu yang dulunya banyak di Desa tersebut. Desa Lamin Telihan memiliki Dusun, yaitu Dusun Malong dan Pelay. |