Labuhan Pandan, Sambelia, Lombok Timur
Mayoritas agama yang dianut masyarakat adalah Islam, yang berasal dari Suku Sasak dan Mandar (suku dari Sulawesi Barat). Konon menurut cerita tetua yang ada di desa ini bahwa Desa Labuhan Pandan dahulu merupakan pintu masuk dari suku Mandar yang merantau ke pulau Lombok, yang kemudian tersebar di beberapa daerah di Pulau Lombok, seperti Labuhan Lombok dan Gili Indah (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan) di Lombok Utara. Pada umumnya tingkat pendidikan masyarakat di Desa ini hanya tamatan SMP dan SMA, dan tidak sedikit juga yang hanya tamat SD saja. Namun sekarang masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, bahkan sudah banyak dari anak mereka yang melanjutkan sampai pada Pergururuan Tinggi. Harapan mereka dengan mengenyam sekolah yang lebih tinggi dapat meningkatkan taraf hidup dari keluarga dan tentunya untuk menjadikan Desa Labuhan Pandan menjadi lebih baik. Keramahan masyarakat dan keindahan alamnya tidak jarang membuat desa ini biasa dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik wisatawan domestik maupun international. Selain itu, adanya hotel, bungalow dan beberapa homestay juga sangat menunjang dalam mempromosikan desa ini sebagai salah satu objek wisata di Pulau Lombok. Diantara objek wisata yang ditawarkan adalah pemandangan pantai, aktivitas petani dan persawahan serta wisata pulau-pulau kecil (atau biasa disebut Gili) untuk aktivitas snorkling, diving dan camping. Bagi anda yang ingin berwisata ke Pulau Lombok. Selain berkunjung ke Pantai Senggigi, Pantai Kuta, Gili Trawangan dll, tidak ada salahnya jika anda juga mengunjungi Desa Labuhan Pandan dengan berbagai objek wisata dan keramahan masyarakatnya…! Tidak perlu khawatir untuk menginap karena di Labuan Pandan sudah tersedia beberapa penginapan, seperti Pondok Siola (Bungalows and Restaurant), Hotel Dewi Tunjung Biru dan Tiara Homestay. Pranala luar
|