Labanasem, Kabat, Banyuwangi
Pembagian WilayahDesa Labanasem terdiri dari 5 dusun
AksesDesa Kedayunan dilewati Jalan Nasional Rute 3 yakni yang menghubungkan antara Banyuwangi dan Rogojampi. SejarahDesa ini dikenal melalui cerita saat Prabu Sasranegara tiba-tiba marah dan berniat untuk membunuh seisi Keraton Macanputih. Lalu istri Sasranegara, Mas Ayu Gadhing melarikan diri dengan menggendong Mas Purba yang nantinya menjadi Pangeran Danureja bersama dengan hamba sahaya mereka yang berasal dari warga Tionghoa. Mereka bertiga berhenti di sebuah hutan yang akhirnya dinamai Laban Cina. Hutan Laban Cina inilah yang menjadi Desa Labanasem sekarang.[1] Nama Labanasem sendiri terdiri dari dua kata yakni, Laban yang artinya hutan dan asem yang artinya buah asem. Hal ini terjadi karena dipercaya bahwa wilayah ini dulunya banyak ditumbuhi pohon asem.[butuh rujukan] Bentang Alam dan BudayaWilayah pertanian di Desa Labanasem terletak di bagian barat jalan raya (lurung dalam bahasa Using). Sedangkan perkampungan warga terletak di pinggir jalan raya. Desa Labanasem dilewati Jalur kereta api Kalisat-Banyuwangi Baru. Politeknik Negeri Banyuwangi juga berada dalam wilayah desa ini, bangunannya menggunakan bekas gedung Lembaga Pelatihan Kerja Labanasem. Selain itu terdapat jalan yang mengarah ke barat yang digunakan untuk akses menuju Pemandian Antogan, Desa Benelan Lor, Desa Bareng, Desa Bunder, Desa Gombolirang dan Desa Macanputih. Pendidikan
Galeri
Referensi
Pranala luarMedia DesaSosial akun Desa Labanasem
|