Léon Degrelle

Infobox orangLéon Degrelle

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran(fr) Léon Joseph Marie Ignace Degrelle Edit nilai pada Wikidata
15 Juni 1906 Edit nilai pada Wikidata
Bouillon (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kematian31 Maret 1994 Edit nilai pada Wikidata (87 tahun)
Málaga Edit nilai pada Wikidata
Penyebab kematianSerangan jantung Edit nilai pada Wikidata
Member of the Chamber of Representatives of Belgium (en) Terjemahkan
2 April 1939 – 17 Februari 1946 Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaKatolisisme Edit nilai pada Wikidata
PendidikanUniversitas Katolik Leuven Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus, jurnalis, penulis Edit nilai pada Wikidata
Periode aktif1941 Edit nilai pada Wikidata –
Partai politikRexisme Edit nilai pada Wikidata
KesetiaanJerman Nazi Edit nilai pada Wikidata
Cabang militerHeer (1935-1945) Edit nilai pada Wikidata
Pangkat militerSturmbannführer (1944–) Edit nilai pada Wikidata
Komando28th SS Volunteer Grenadier Division Wallonien (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KonflikPerang Dunia II dan Front Timur (Perang Dunia II) Edit nilai pada Wikidata
Related artists (en) TerjemahkanLouis Picard (en) Terjemahkan (–1935) Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AyahÉdouard Degrelle (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Léon Joseph Marie Ignace Degrelle (15 Juni 1906 – 31 Maret 1994) adalah seorang penulis, jurnalis, dan pemilik salah satu media beraliran Katolik di Belgia. Nama Degrelle mulai mencuat ketika ia menjadi kolaborator Jerman selama Perang Dunia II.[1]

Riwayat

Setelah menyelesaikan sekolahnya di seminari Jesuit, Degrelle mencoba melanjutkan kuliahnya. Namun ia gagal saat ingin mendapatkan gelar doktoral di Universitas Leuven. Karena Degrelle sudah merasa cukup dengan pendidikannya, ia memutuskan untuk menjadi wartawan di sebuah jurnal Katolik konservatif, yakni Christus Rex yang terafiliasi dengan Partai Katolik Belgia. Degrelle juga pernah menjadi koresponden surat kabar di Meksiko.[1]

Degrelle di Charleroi, 1 April 1944

Hubungan Degrelle dengan kader Partai Katolik lainnya mulai renggang. Pada 1934, partai melihat Degrelle terlalu militan, hal ini menimbulkan konflik antara dirinya dengan partai, khususnya dengan kader partai yang cenderung moderat. Konflik ini bahkan membuat Degrelle dan faksi yang mendukungnya disebut sebagai Rexis, dan akhirnya memilih untuk memisahkan diri dari Partai Katolik dan mendirikan partai sendiri.[1]

Mendirikan Partai Rexis

Setelah memisahkan diri dari Partai Katolik, faksi Rexis yang dipimpin oleh Degrelle mendirikan partai baru, yakni Rexisme. Partai ini berkembang cenderung lebih berideologi fasis dan korporatisme. Selain itu Partai Rexis juga antikomunis dan antisemit. Melalui propaganda dan kampanye politik yang mengangkat isu pemberantasan korupsi, Partai Rexis segera mendapatkan banyak dukungan di Belgia, khususnya di wilayah Walonia dan beberapa wilayah lainnya yang dihuni mayoritas etnis Franka, seperti ibukota Brussel dan daerah separatis Flanders.[2]

Rival utama dari Partai Rexis adalah Vlaamsch Nationaal Verbond (VNV), partai berideologi fasis lainnya, tetapi basis massanya adalah orang-orang keturunan Belanda yang banyak menghuni wilayah Vlaams.[2]

Klaim Mirip Tintin

Sebelum Perang Dunia II meletus, Degrelle juga dekat dengan kartunis Belgia yang menciptakan komik Tintin, Hergé yang memiliki nama asli Georges Rémi. Saat komik Tintin populer, Degrelle menyatakan bahwa karakter Tintin ciptaan Hergé terinspirasi dari dirinya. Klaim yang dinyatakan Degrelle berdasarkan bukti bahwa Tintin adalah seorang wartawan dan secara visual mirip dengannya. Namun Hergé menampik klaim Degrelle, ia mengatakan bahwa karakter Tintin terinspirasi dari kakanya, Paul Rémi.[2]

Pemikiran

Poster propaganda Schutzstaffel (SS) di daerah Walonia dengan potrer Degrelle saat memberikan pidato untuk Partai Rexis.

Sebagai seorang Katolik dan memiliki darah Prancis, pemikiran Degrelle sedikit banyak terpengaruh oleh tokoh Action Française, Charles Maurras. Pemikiran Maurras yang menjadi inspirasi bagi Degrelle adalah konsep mengenai integralisme Prancis dan korelasinya dengan nilai-nilai Katolik.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Srivanto, Fernando R. (2008). Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. Yogyakarta: Narasi. hlm. 23. ISBN 9791680981. 
  2. ^ a b c Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 24. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya