Kupang Teba, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung
Kupang Teba adalah kelurahan yang berada di kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. Wilayah kelurahan ini berbatasan dengan wilayah kelurahan-kelurahan lain di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kora Bandar Lampung, di antaranya:
Adapun jalan utama yang melintasi wilayah Kelurahan Kupang Teba ini ialah Jalan Salim Batu Bara dan sebagian Jalan Cipto Mangun Kusumo di sebelah utara. Kelurahan Kupang Teba sejak dahulu telah terkenal sebagai salah satu sentra penjual makanan khas Sumatera Selatan, yaitu Pempek, yang mana sepanjang perlintasan Jalan Salim Batu Bara banyak sekali ruko-ruko maupun rumah-rumah makan yang khusus menjual Pempek. Bahkan Pempek Kupang telah menjadi trade mark selain Pempek Palembang yang telah terlebih dahulu terkenal di nusantara.
Sama halnya dengan penduduk di wilayah kelurahan-kelurahan di Kota Bandar Lampung lainnya, Kelurahan Kupang Teba adalah suatu daerah yang memiliki sifat sangat Heterogen atau dihuni oleh berbagai macam suku bangsa (Etnis), budaya, bahasa, dan Agama, meskipun dalam hal ini terdapat mayoritas, antara lain dapat di jabarkan secara singkat sebagai berikut: a. Suku Bangsa: Serang Banten (Sebagai mayoritas masyarakat yang menghuni wilayah Kelurahan Kupang Teba), Lampung, Palembang, Jawa, China. Bebrapa penduduk yang bersuku: Jawa, Sunda, Padang, Batak, Arab serta Bali. b. Adat Budaya: Sangat di pengaruhi oleh keragaman suku bangsa. Di Wilayah Kelurahan Kupang Teba penerapan system adat dan budaya yang sesuai dengan karakteristik etnis, telah menipis. Hal ini di karenakan berbaurnya etnis-etnis seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, serta tingkat toleransi masyarakat yang begitu tinggi dalam penerimaan. Namun sesekali, masih sering di jumpai berbagai pelaksanaan kegiatan yang berbau adat dan budaya seperti dalam acara Perkawinan dengan mengguinakan adat istiadat Banten dan Lampung. Selain itu, wilayah Kelurahan Kupang Teba setiap tahun selalu mengadakan acara-acara keagamaan yang di kaitkan dengan budaya, seperti arak-arakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, arak-arakan saat berakhirnya Bulan Ramadhan, dan lain-lain. c. Bahasa: Mayoritas penggunaan bahasa yang di pakai oelh penduduk Kelurahan Kupang Teba ialah Bahasa Indonesia. d. Agama: Mayoritas Masyarakat Kelurahan Kupang Teba memeluk Agama Islam, dan sebagian kecil beragama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Budha, serta Hindu. Referensi
|